PROMO SPESIAL 12.12
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya 120K!
0 Hari 0 Jam 16 Menit 24 Detik

Intip Perbedaan Data Primer dan Sekunder dalam Penelitian

Belajar Data Science di Rumah 26-Agustus-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/ad2fd46ab687417da004bc3595b30282_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Dalam penelitian, ada dua jenis data yang banyak digunakan, yaitu data primer dan sekunder. Kedua jenis data dikumpulkan dengan teknik yang sangat berbeda. Kedua data ini banyak digunakan dalam riset pasar, penelitian akademis seperti skripsi dan thesis, bahkan analisis resiko. Seperti namanya, data primer merupakan data yang pertama kali dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh orang lain. Data primer disebut juga dengan data first hand, sedangkan data sekunder dikenal dengan data second hand, atau data bekas. 

Pengumpulan data merupakan bagian terpenting dalam penelitian. Data primer dikumpulkan dengan tujuan untuk mendapatkan solusi dari suatu permasalahan, sedangkan data sekunder merupakan data yang dikumpulkan untuk tujuan lain tetapi digunakan kembali oleh orang lain untuk menjawab permasalahan yang berbeda maupun pengembangan dari penelitian sebelumnya. Walaupun sama-sama penting bagi penelitian, kedua jenis data ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Penasaran apa saja perbedaan tersebut? Yuk simak artikel ini sampai akhir!


1. Pengertian Data Primer dan Sekunder

Data primer adalah informasi yang dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk tujuan penelitian tertentu. Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung dengan cara turun ke lapangan yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Proses pengumpulan data primer sangat panjang dan membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan biaya. Berbeda dengan data primer yang dikumpulkan langsung oleh si peneliti, data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan untuk tujuan lain tetapi relevan dengan penelitian lain sehingga data tersebut dapat digunakan kembali. Data sekunder disebut dengan informasi bekas karena telah digunakan sebelumnya. Istilah ini juga menjadi alasan mengapa jenis data tersebut dikenal dengan data sekunder.


Baca juga : Data Sekunder Adalah Jenis Data Penelitian yang Wajib Diketahui


2. Kelebihan Data Primer dan Sekunder

Kelebihan utama dari data primer adalah informasi yang dikumpulkan merupakan informasi spesifik yang dibutuhkan dalam penelitian sehingga output yang dihasilkan lebih akurat. Selain itu, karena dikumpulkan langsung oleh peneliti, maka target populasi yang digunakan merupakan target yang tepat sehingga output dari penelitian tepat sasaran. Kelebihan lain dari data primer adalah lebih up to date sehingga informasi kondisi dan situasi yang dikumpulkan merupakan informasi terkini. Data primer juga dinilai lebih "bersih" karena peneliti dapat mengontrol noise atau informasi yang tidak dibutuhkan dalam penelitian.

Sumber data sekunder lebih mudah diakses, terlebih didukung dengan internet yang memudahkan proses pencarian berbagai informasi. Hanya dengan beberapa klik, peneliti dapat mengakses segala informasi yang dibutuhkan. Selain itu, biaya pengumpulan data sekunder lebih rendah jika dibandingkan dengan data primer, bahkan beberapa data sekunder bisa didapatkan dengan gratis. Terakhir, data sekunder lebih menghemat waktu penelitian. Setengah waktu penelitian dihabiskan untuk mengumpulkan data. Dengan adanya data sekunder, maka peneliti tidak perlu membuang waktu untuk menyusun metode dan model pengumpulan data.


3. Kekurangan Data Primer dan Sekunder

Biaya pengumpulan data primer tergolong mahal dan membutuhkan waktu yang relatif lama karena peneliti harus menyusun prosedur, model, dan menentukan metode pengumpulan data sebelum terjun ke lapangan. Selain itu, jika sampel yang digunakan terlalu besar, terkadang peneliti harus membayar orang lain untuk membantu mengumpulkan data. Tak heran jika pengumpulan data primer membutuhkan biaya dan tenaga yang tidak sedikit.

Kekurangan utama dari data sekunder adalah tidak spesifik untuk kebutuhan penelitian karena informasi yang dikumpulkan tidak up to date dan mungkin tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, data sekunder tidak dapat diandalkan dalam kasus penelitian bisnis dan pemasaran. Data sekunder memang dapat memberikan informasi dengan cepat dan murah, tetapi kualitas data masih dipertanyakan.


4. Metode Pengumpulan Data Primer dan Sekunder

Data primer banyak dikumpulkan dengan terjun langsung ke lapangan. Peneliti harus menentukan sampel populasi yang akan digunakan sebelum mengumpulkan data. Teknik dan metode pengumpulan data primer sangat beragam, tergantung dari kebutuhan penelitian. Beberapa contoh metode pengumpulan data primer adalah interview, FGD, observasi, kuesioner, form, dan lain sebagainya. Berbeda dengan data primer, data sekunder dikumpulkan dengan mencari literatur di berbagai sumber, mulai dari jurnal, koran, majalah, hingga website pemerintahan.


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder: Sumber-Sumber Data Sekunder


5.  Belajar Mengolah Data Primer dan Sekunder

Baik data primer maupun sekunder sama-sama penting bagi penelitian. Kedua data tersebut juga harus diolah sedemikian rupa agar dapat menghasilkan insight yang bermanfaat. Pengolahan data primer dan sekunder sedikit berbeda. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus memahami metode yang tepat untuk mengolah data yang akan digunakan sehingga output yang dihasilkan lebih akurat.

Yuk belajar mengolah data bersama DQLab! DQLab memiliki berbagai modul olah data dengan metode yang banyak digunakan di penelitian maupun dunia industri. Klik button di bawah ini untuk menikmati berbagai fasilitas belajar sebagai bekal untuk memulai penelitian kamu.



Penulis: Galuh Nurvinda K

Editor: Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login