Intip Perbedaan SQL Server dengan Sistem Database Lainnya
Tahun 2022 SQL menjadi bahasa pemrograman yang sering digunakan, mengingat saat ini Indonesia mulai memasuki era revolusi industri. Data merupakan kumpulan dari berbagai informasi yang berasal dari sumber tertentu dan setiap data memiliki kapasitas yang berbeda-beda.
Agar data yang dimiliki oleh setiap perusahaan dapat tersusun rapi dan dapat dengan mudah diakses, maka perusahaan memerlukan sebuah sistem untuk menyimpan data ke dalam database.
Database merupakan sekumpulan data yang tersimpan secara rapi dan sistematis. Dengan adanya database akan mempermudah pekerjaan kalian ketika kalian membutuhkan data untuk dianalisis. Untuk mengakses database tentunya kalian perlu menggunakan bahasa pemrograman SQL.
Microsoft SQL Server menjadi salah satu sistem database yang banyak digunakan. Tidak hanya itu, masih terdapat banyak sistem database yang lain, seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL, dan lain sebagainya. Penggunaan sistem ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan tiap perusahaan. Apa sajakah perbedaan Microsoft SQL Server dengan sistem database lainnya?
Yuk, simak artikel di bawah ini!
1. Pengertian SQL Server
Microsoft SQL Server adalah salah satu aplikasi database yang bersifat server atau client. SQL server memiliki dua komponen yakni komponen server dan komponen client. Fungsi dari komponen server adalah untuk menyimpan data, memanggil data, dan mengamankan data sedangkan fungsi dari komponen client adalah untuk menampilkan data dan memanipulasi data.
Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula
2. SQL Server Vs Oracle
Oracle merupakan Relational Database Management System (RDBMS) yang memiliki fungsi untuk mengelola informasi secara terbuka. Oracle ini menjadi salah satu tools yang paling populer dan banyak digunakan karena keunggulannya. Keunggulan dari sistem database ini adalah pemrosesan dan pengolahan datanya cepat sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi waktu pada saat bekerja.
Beberapa perbedaan SQL Server dengan Oracle diantaranya
Bahasa yang digunakan pada SQL server adalah T-SQL atau Transact-SQL sedangkan pada Oracle bahasa yang digunakan adalah PL/SQL atau Prosedur SQL.
Pada Oracle, fungsi, prosedur dan variabel disatukan ke dalam paket. Sedangkan SQL Server tidak.
SQL Server di simpan di server pribadi, sehingga untuk mengakses database diperlukan login. Sedangkan Oracle, penyimpanannya dibagi menjadi dua yakni skema dan pengguna, meskipun akses untuk pengguna dapat dibatasi.
3. SQL Server Vs MySQL
MySQL merupakan salah satu database yang bersifat open-source dan gratis sehingga MySQL masih bertahan sampai dengan saat ini. Perusahaan yang sering menggunakan MySQL adalah perusahaan-perusahaan startup. MySQL biasanya digunakan secara bersamaan dengan PHP dan Apache Web Server.
Beberapa perbedaan SQL Server dengan MySQL adalah
Syntax yang digunakan pada kedua sistem ini sangat berbeda.
SQL Server menggunakan sistem penyimpanan yang dikembangkan oleh Microsoft. Sedangkan MySQL sistem penyimpanannya yang paling populer adalah InnoDB atau MyISAM.
Pada SQL Server kalian dapat membatalkan eksekusi yang sedang pada sebuah query. Sedangkan di MySQL kalian tidak dapat membatalkan proses eksekusinya. Jadi jika query yang kalian buat salah, kalian harus menunggu hingga hasilnya keluar.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
4. SQL Server Vs PostgreSQL
PostgreSQL merupakan salah satu RDBMS yang open-source dan gratis yang memiliki standar teknis dan fleksibel terhadap data. Sistem ini dapat bekerja dengan baik pada sistem MacOS Server. Perbedaan SQL Server dengan PostgreSQL adalah :
PostgreSQL menyediakan regex dalam jumlah yang besar sebagai dasar pekerjaan analitis. Sedangkan SQL Server memiliki substring, like, patindex namun tidak sebaik PostgreSQL.
SQL Server merupakan produk dari Microsoft yang dapat dijalankan pada sistem Microsoft. Sedangkan PostgreSQL dapat digunakan di Linux, Solaris dan Windows.
Dari beberapa perbedaan diatas, dapat dilihat bahwa setiap sistem database memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Untuk itu, penggunaannya dapat kalian sesuaikan dengan kebutuhan kalian saat ini.
Mengetahui beberapa sistem database saja tidak cukup untuk menjadi seorang praktisi data, kalian juga perlu menambah keterampilan kalian dengan belajar bahasa pemrogramannya. Untuk kalian yang masih bingung mau belajar bahasa pemrograman dimana, kalian bisa memulainya bersama DQLab.
Di DQLab Sahabat DQ tidak hanya mendapatkan materi-materi dasar saja, tapi kalian juga akan mempelajari studi kasus yang sangat relevan dengan kondisi di dunia kerja. Kapan lagi bisa belajar tepat sasaran, yuk belajar data science dengan sign up di DQLab.id!
Penulis : Winda Sarah Audina