Jenjang Karir Marketing Analyst, Praktisi Data Paling Dicari

Salah satu cabang dari pekerjaan data analyst adalah marketing analyst. Profesi ini lebih spesifik melihat tren pemasaran dan bertugas memberikan saran atau solusi terhadap data pemasaran tersebut. Posisi ini sudah pasti akan selalu dicari oleh perusahaan agar produk yang dikembangkan tetap sesuai dengan kebutuhan pasar. Maka, tidak heran permintaan posisi ini sangat tinggi dan akan semakin meningkat, melihat transformasi digital yang semakin pesat.

Jika kalian ingin menjadi seorang data analyst, terutama berkarir sebagai marketing analyst, maka perlu tahu bagaimana jenjang karirnya bukan? Nah, kali ini akan dibahas lebih detail apa itu marketing analyst, mengapa perannya sangat dibutuhkan, dan mengapa jenjang karirnya menjanjikan untuk kalian tekuni. Yuk, simak langsung pembahasannya!

1. Apa Itu Marketing Analyst?

Marketing analyst adalah para ahli yang bertanggung jawab untuk mempelajari kondisi pasar dengan tujuan menilai potensi penjualan produk dan layanan perusahaan. Mereka yang memiliki profesi ini harus bisa menganalisis data kualitatif, mengamati tren dan perilaku customer, serta menentukan strategi pemasaran terbaik. Tujuan dari profesi ini adalah untuk menentukan jenis produk yang diminati pelanggan, di mana target pasarnya, serta berapa harga yang tepat untuk ditawarkan. Oleh karena itu, tak heran apabila marketing analyst paling dicari oleh perusahaan. Sebab, dalam kata lain, perusahaan membutuhkan jasa mereka untuk menentukan strategi pemasaran yang terbaik.

Berikut adalah beberapa tanggung jawab pekerjaan yang harus dilakukan oleh marketing analyst.

• Memprediksi tren penjualan dan pemasaran

• Melakukan survei terhadap konsumen dan demografinya

• Melakukan penelitian terhadap kompetitor

• Menilai efektivitas strategi pemasaran

• Menafsirkan hasil analisis data

• Menentukan cara efektif untuk mengumpulkan data konsumen

• Mengevaluasi kepuasan konsumen

  
  

Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer

2. Mengapa Harus Menjadi Marketing Analyst?

Berikut sejumlah alasan mengapa kalian harus mempertimbangkan jenjang karir marketing analyst.

• Pekerjaan yang tidak monoton. Meskipun kalian berfokus mengolah data, pekerjaan ini tetap membutuhkan kreativitasmu untuk menggali insight dan solusi terbaik dari hasil analisa data. Sehingga kalian tidak akan merasa bosan dan menganggap pekerjaan ini monoton. Bagi kalian yang memiliki minat statistika dan matematika yang merupakan ilmu pasti, namun juga senang bernalar kritis dan kreatif, pekerjaan ini sangat cocok untuk Sahabat DQ.

• Pekerjaan yang selalu dibutuhkan. Perusahaan tentu berfokus pada bisnis dan bertujuan menghasilkan keuntungan untuk keberlangsungan jangka panjang. Dalam hal ini, marketing analyst akan selalu dibutuhkan agar produk yang dihasilkan tepat sasaran, dan pengembangan bisnis yang dilakukan sesuai dengan target. 

• Pekerjaan dengan gaji besar. Tentu motivasi seseorang untuk bekerja salah satunya adalah gaji yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Marketing analyst menjadi salah satu pekerjaan dengan gaji yang tinggi. 

• Pekerjaan dengan jenjang karir yang jelas. Bagi kebanyakan orang, jenjang karir yang bagus dan jelas menjadi salah satu alasan mengapa mereka tetap bertahan pada pekerjaan tersebut. Marketing analyst memiliki jenjang yang jelas, mulai dari entry level sampai level manager. Asalkan kalian juga tetap mengasah kemampuan yang dibutuhkan, jenjang karir marketing analyst tidak perlu diragukan lagi.

  
  

3. Bagaimana Jenjang Karir Marketing Analyst?

Marketing analyst memiliki jenjang karir dari entry level hingga senior level. Beberapa diantaranya yang bisa kalian pertimbangkan adalah:

• Associate marketing analyst. Posisi ini adalah pekerjaan entry-level sehingga sangat cocok bagi seseorang yang baru ingin memulai bekerja di bidang marketing atau pemasaran. Tugasnya antara lain mengumpulkan dan menganalisa data kebiasaan konsumen, contohnya web traffic dan ranking, atau membuat report dalam metrik marketing dan penjualan, seperti tingkat konversi.

• Market research analyst. Profesi ini bertanggung jawab mempelajari kondisi pasar, menganalisis kompetitor, dan mempelajari perilaku konsumen dengan tujuan untuk penjualan produk.

• Marketing analyst coordinator. Sesuai jabatannya, profesi ini bertanggung jawab untuk mengkoordinir tim marketing analyst untuk melihat tren pemasaran. Koordinator lebih berperan menghubungkan kebutuhan senior level dan menugaskan pada timnya sesuai kebutuhan.

Kalian juga bisa naik level dengan menjadi marketing specialist, marketing manager, marketing director, hingga chief marketing officer. Beberapa perusahaan memiliki istilah lain di jenjang karier berikut seperti marketing executive atau sejenisnya. Hal ini tergantung pada kebijakan setiap perusahaan.

Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya 

4. Persiapkan Jenjang Karir Marketing Analyst Bersama DQLab

Ternyata jenjang karir marketing analyst cukup cemerlang untuk ke depannya ya Sahabat DQ? Pekerjaan ini memang menjanjikan terlebih transformasi era digital semakin berkembang dengan pesat. Sehingga tidak ada alasan lain bagi kalian untuk menunda keinginan menjadi seorang praktisi data. Kalian perlu menyiapkan diri dari sekarang. DQLab dapat menjadi solusi untuk platform belajar kalian. Banyak keunggulan yang DQLab miliki sehingga menjadikan proses pembelajaran kalian menyenangkan.

• Modul pembelajaran yang lengkap dan mudah dipahami.

• Terdiri dari materi dasar sampai beragam kasus untuk diselesaikan.

• Dilengkapi Live Code Editor sehingga praktis untuk belajar coding tanpa aplikasi bantuan.

• Ada modul gratis yang bisa dicoba untuk mengetahui metode pembelajaran di DQLab.

• Belajar bersama dengan komunitas dan mentor yang suportif.

Yuk segera daftarkan diri kalian dengan Sign Up di DQLab. Siapkan diri kalian menjadi data analyst yang sukses di masa depan!

Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya