Karateristik Role Data Scientist di Bidang Marketing
Data scientist merupakan salah satu profesi yang bisa dimasuki oleh siapa saja. Teruntuk kamu yang sebenarnya bukan kuliah atau memiliki background di bidang IT, namun memiliki domain knowledge dalam ilmu lainnya juga bisa meraih karir sebagai seorang data scientist. Tidak heran, jika selama ini profesi ini mulai dibutuhkan oleh perusahaan besar karena kemampuannya dalam mengolah data dan melakukan transformasi dari data mentah yang dimiliki hingga menjadi suatu kesimpulan yang siap untuk diolah. Jika kamu ingin menjadi seorang Data Scientist maka kamu perlu tahu background dari perusahaan tersebut bergerak dalam bidang apa. Hal ini dikarenakan setiap latar belakang industri punya tugas dan spesifikasi fokus yang berbeda-beda.
Misalnya kamu ingin bekerja sebagai data scientist namun perusahaannya ada di ranah farmasi dan obat-obatan. Tentu saja kamu juga akan mendapatkan tugas untuk melakukan pengolahan data yang berhubungan obat-obatan juga. Apalagi kalau misalnya ingin bekerja sebagai data scientist di perusahaan yang berhubungan dengan marketing. Pastinya data-data yang kamu olah akan berhubungan dengan data-data konsumen, data konversi iklan pada masing-masing platform, perkembangan pasar suatu produk, dan elemen strategi pemasaran lainnya. Seorang data scientist mungkin akan lebih fokus pada aspek pengolahan dan transformasi data saja, namun kamu perlu menguasai juga terkait dengan domain knowledge yang berasal dari ranah marketing. Biar tidak penasaran, kamu bisa simak penjelasan lengkapnya lewat artikel berikut ini yuk sahabat DQLab!
1. Pemahaman Mendalam Tentang Pemasaran
Seorang data scientist di bidang marketing perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep dan prinsip dasar pemasaran. Ini termasuk pemahaman tentang segmentasi pasar, perilaku konsumen, analisis tren pasar, dan bagaimana strategi pemasaran dapat mempengaruhi hasil bisnis.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Kemampuan Analisis Data yang Kuat
Sebagai data scientist, Anda akan menggunakan berbagai teknik analisis data untuk menggali wawasan dari set data yang besar dan kompleks. Anda harus memiliki keterampilan dalam statistik, pemodelan prediktif, analisis regresi, dan pengolahan bahasa alami (natural language processing/NLP), serta kemampuan menggunakan algoritma dan teknik machine learning yang relevan.
3. Penguasaan Alat Analisis Data
Anda perlu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang berbagai alat dan bahasa pemrograman yang digunakan dalam analisis data, seperti Python, R, SQL, dan alat pemrosesan data seperti Apache Hadoop atau Apache Spark. Selain itu, familiaritas dengan platform analitik dan visualisasi data seperti Tableau, Power BI, atau Google Analytics juga sangat dihargai.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
4. Data Privacy dan Compliance
Dalam lingkungan pemasaran yang semakin diatur ketat, seorang data scientist di bidang marketing harus memiliki pemahaman yang kuat tentang isu-isu privasi data dan kepatuhan peraturan, seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa atau California Consumer Privacy Act (CCPA) di Amerika Serikat. Anda harus mampu merancang dan mengimplementasikan solusi analitik yang mempertimbangkan masalah keamanan dan privasi.
5. Keterampilan Komunikasi Yang Baik
Selain kemampuan analitis yang kuat, seorang data scientist di bidang marketing juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Anda harus dapat mengartikulasikan wawasan yang kompleks dalam bahasa yang dapat dipahami oleh tim pemasaran dan pemangku kepentingan bisnis lainnya. Kemampuan untuk menyajikan temuan data dengan visualisasi yang efektif juga sangat dihargai.
Untuk bisa menjadi Data Scientist, setidaknya kamu harus bisa memiliki pemahaman akan ilmu Data Science. Nah, tidak perlu bingung harus belajar dimana, karena DQLab menyediakan banyak modul yang berkaitan dengan Data Science.
DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT. Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Scientist!
Penulis: Reyvan Maulid