5 Alasan Pemula Perlu Ikut Course Data Engineer
Posisi data engineer kini mulai melejit sejak kemunculan era big data. Data engineer dapat bersanding dengan profesi lainnya dalam industri data seperti data analyst maupun data scientist. Namun sayangnya, data engineer ini kurang dilirik dan masih belum banyak familiar. Anggapan orang-orang bahwa data engineer akan berfokus pada hal-hal yang sifatnya teknik, berhubungan dengan kelistrikan, dan hal lain yang mungkin membuat mereka belum terlalu memahami betul posisi ini. Padahal menurut Linkedln’s Emerging Jobs Report 2020, karir data engineering merupakan salah satu pekerjaan yang sedang naik daun dengan pertumbuhan karir sebesar 33 persen dari tahun ke tahun. Sudah kebayang kan bagaimana prospek kerjanya?
Apabila dirimu menginginkan untuk menjadi seorang data engineer maka satu-satunya jalan yang bisa ditempuh bagi pemula adalah mengikuti course Data Engineer. Course DE merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin menguasai skill data Engineer sekaligus merencanakan karir menjadi seorang data engineer handal.
Apalagi sekarang banyak kursus yang menyediakan muatan materi khusus data Engineer dimana materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan industri. Jadi, jika kamu ingin mendapatkan pekerjaan dalam ranah data engineering ada baiknya kamu bisa memulai untuk mengikuti course data engineer. Terus apa sih alasannya kalau kamu ikut course DE ini? Simak penjelasannya melalui postingan berikut ini yuk sahabat DQLab!
1. Data Engineer adalah Garda Terdepan Data Science
Data engineer merupakan posisi strategis sekaligus sebagai tulang punggung dari lingkup profesi data science. Hal ini mencakup penanganan data baik data terstruktur, semi terstruktur, maupun tidak terstruktur yang ada di dalam sistem database perusahaan. Bisa dibilang data engineer merupakan profesi paling vital dan menjadi landasan dari segala jenis strategi data yang telah dirancang. Kalau diilustrasikan seperti rumah, kuda-kudanya adalah data engineer.
Tanpa adanya peran langsung dari seorang data Engineer, data analyst dan data scientist juga tidak akan bisa memberikan hasil analisis yang akurat dan tepat. Mungkin saja mereka mendapatkan sumber-sumber datanya kurang sehingga kesimpulan yang didapatkan tidak bisa tergambarkan atau datanya kurang apabila data engineer tidak terlibat langsung disana.
Baca juga : Mengenal Data Engineer dan Prospek Karirnya
2. Insentif yang Menjanjikan
Masalah insentif, nggak perlu diragukan lagi deh ya. Berdasarkan laporan dari IBM, pekerjaan data engineering memiliki rata-rata gaji sebesar 117.000 dollar atau sekitar Rp 1,8 milliar per tahun. Tidak heran kalau data engineer punya banyak tugas, tanggung jawab, dan dukungan skill yang diemban sehingga pantas untuk mendapatkan imbalan yang pantas sesuai Effort yang dimiliki.
Lalu, bagaimana dengan gaji data engineer di Indonesia? Berdasarkan data dari Digitalskola, range gaji data Engineer di Indonesia yaitu Rp 12,4 juta per bulan atau setara dengan Rp 148,8 juta per tahun.
3. Penuh Tantangan dan Seru
Kalian masih ingat kan, ada salah satu library atau pustaka bawaan Python yang seringkali dipakai oleh data scientist maupun data analyst. Apakah itu? Pandas Python jawabannya. Ada fungsi favorit yang mungkin kalian juga familiar yaitu read_csv. Fungsi ini dipakai untuk membaca file teks dalam format csv ke dalam bahasa pemrograman Python agar dapat diproses lebih mudah.
Kalau kamu sudah pernah mempelajari dasar-dasar Python, terus kamu juga sudah pernah mengetik sintaks
“import pandas as pd df = pd.read_csv”
Terlihatnya sangat mudah kan?
Namun apa jadinya kalau fungsi read_csv ini merupakan secuplik hasil dari kinerja data engineer. Team data sudah tidak perlu pusing-pusing lagi dengan bahasa pemrograman dan bisa langsung fokus untuk melakukan penanganan data. Kebayang kan betapa mudahnya dengan bermodalkan sintaks yang ringkas justru menghasilkan output yang maksimal.
Baca juga : Data Engineer VS Data Scientist
4. Adanya Peluang Peningkatan SDM Pada Data Engineer
Kita sama-sama tahu kalau jutaan data akan terus berkembang dan bertambah setiap harinya. Hal ini mengindikasikan bahwa data engineer tetap dibutuhkan kapanpun dan sepanjang era apapun. Dengan adanya 2,5 quintillion bytes data yang muncul di setiap hari membuat posisi data engineer menjadi sangat penting. IWEC Foundation juga memproyeksikan bahwa akan ada lebih dari 64 miliar perangkat IoT pada tahun 2025 yang meningkat sekitar 10 miliar dibandingkan tahun 2018 dan 9 miliar dibandingkan tahun 2017.
Jumlah data semakin meningkat maka permintaan tenaga kerja data engineering juga meningkat. Maka dari itu, kamu juga punya kesempatan dan memanfaatkan kesempatan itu untuk mengikuti course Data Engineer untuk mewujudkan keinginan untuk menjadi seorang data Engineer dan meningkatkan skill datamu.
Yang membuat tercengang lagi adalah jumlah permintaan dunia kerja akan data engineer terus meningkat. Laporan dari Statista, pasar dari big data global diprediksi tumbuh lebih dari 103 miliar dolar pada tahun 2027 atau lebih dari dua kali lipat ukuran pasar pada tahun 2019.
5. Skill Penting Data Science
Sebagai praktisi data, ada kemungkinan besar bahwa nantinya kamu akan rutin diminta untuk menyelesaikan tugas yang overlap dengan peran data engineering. Di samping itu, belajar data engineering juga bisa menambah ketajaman intuisimu terhadap data. Dan meskipun kamu tidak memilih data engineer sebagai pilihan kariermu, menguasai skill data engineering juga akan membantumu kelak untuk tidak terus-terusan bergantung pada peran data engineer, terutama saat kamu perlu menyelesaikan tugas-tugas yang terbilang sepele.
Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dan cobain berlangganan bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor.
Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data.
Penulis: Reyvan Maulid