Kenali Apa Itu Database Relasional dalam SQL?
Pernah nggak sih, kamu bertanya-tanya bagaimana perusahaan besar seperti Instagram atau Netflix menyimpan data pengguna mereka? Nah, jawabannya adalah dengan menggunakan database, yang di dalamnya sering menggunakan SQL. SQL adalah bahasa yang membantu kita untuk berkomunikasi dengan database tersebut, terutama untuk mengelola data secara terstruktur.
Tapi, apa sih sebenarnya SQL dan kenapa penting? Yuk, kita coba bahas dengan bahasa yang lebih sederhana dan santai biar kamu makin paham! Bayangkan SQL ini seperti alat yang bikin kamu bisa tanya-tanya data, tambah data baru, atau bahkan update data lama dengan mudah.
1. Apa Itu SQL dan Bagaimana Cara Kerjanya?
SQL atau Structured Query Language adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database relasional. Pikirkan SQL seperti sebuah remote TV. Saat kamu mau nonton film, kamu tinggal tekan tombol di remote dan langsung tayang deh. Nah, SQL bekerja dengan cara yang mirip. Kamu cukup "berikan perintah" kepada database dan dia akan memberikan data yang kamu butuhkan.
Database ini menyimpan informasi layaknya laci-laci di sebuah lemari arsip. Tiap laci berisi data yang tersimpan rapi dalam tabel-tabel, dan SQL adalah kunci yang membantumu mengakses laci yang tepat.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Mengapa SQL Penting?
SQL itu penting banget, terutama buat perusahaan yang bekerja dengan banyak data. Misalnya, bayangkan kamu punya toko online dan ada ribuan pesanan setiap hari. Kamu pasti butuh cara untuk mengelola data pesanan, pelanggan, dan produk yang kamu jual. Nah, disinilah SQL berperan.
Dengan SQL, kamu bisa dengan mudah menarik laporan penjualan, melihat stok barang yang tersedia, atau bahkan memeriksa siapa pelanggan paling setia hanya dalam beberapa langkah sederhana.
3. Hubungan SQL dengan Database Relasional
SQL sangat erat hubungannya dengan *database* relasional. Ibaratnya, kalau SQL adalah bahasa, maka *database* relasional adalah tempat di mana semua perintah SQL dieksekusi. *Database* relasional menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan.
Misalnya, di toko online tadi, kamu punya tabel untuk data pelanggan, tabel untuk produk, dan tabel untuk pesanan. Nah, tabel-tabel ini saling terhubung satu sama lain dengan cara yang terstruktur, jadi kamu bisa mencari data dengan mudah.
4. Analogi Sederhana: Database Relasional Seperti Lemari Arsip
Bayangkan kamu punya lemari arsip dengan banyak laci. Setiap laci berisi data yang berbeda, misalnya satu laci untuk pelanggan, satu lagi untuk produk, dan satu laci lainnya untuk pesanan. Nah, di lemari arsip inilah data disimpan dengan rapi dan terorganisir.
SQL seperti kunci untuk membuka laci-laci tersebut. Kamu tinggal bilang ke SQL, "Aku mau lihat data pesanan pelanggan X," dan SQL akan langsung membuka laci yang sesuai dan memberikan data yang kamu butuhkan.
5. Kenapa Harus Belajar SQL?
SQL adalah keterampilan yang wajib dimiliki di dunia kerja, khususnya di bidang data. Hampir semua perusahaan besar yang berhubungan dengan data menggunakan SQL untuk mengelola informasi mereka. Jadi, kalau kamu bisa menguasai SQL, peluangmu untuk bekerja di dunia data semakin besar.
Selain itu, belajar SQL juga relatif mudah dibanding bahasa pemrograman lainnya. Karena strukturnya yang sederhana, SQL bisa dipelajari dengan cepat oleh pemula yang baru terjun ke dunia teknologi dan data.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
Kamu juga nggak perlu bingung lagi jika ingin belajar dari mana tentang SQL dari nol. DQLab menyediakan berbagai modul berkualitas yang cocok bagi para pemula yang ingin belajar belajar data, dengan platform pembelajaran online dengan fitur Live Code Editor dan Ask AI Chatbot juga bisa kamu coba disini.
Selain itu, ada juga Bootcamp Data Analyst with SQL and Python dengan bimbingan para mentor profesional secara langsung menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang terbukti efektif mencetak ratusan talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data.
Tentunya kamu juga akan dilatih dengan real study case untuk menambah portofolio datamu. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, buruan sign up di DQLab untuk informasi selengkapnya, atau ikui Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!