Kenali Python IDE yang Populer Digunakan
Python merupakan bahasa pemrograman yang dapat digunakan di berbagai platform dan beberapa sistem operasi. Python saat ini menjadi salah satu bahasa pemrograman yang populer saat ini bahkan digunakan oleh seluruh dunia. Bahasa pemrograman python digunakan untuk berbagai macam seperti mengembangkan situs web, proses otomatisasi, analisis data, membuat aplikasi, dll. Namun jika proyek yang dikerjakan lebih besar maka sebaiknya dikerjakan menggunakan editor khusus atau lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE). Python IDE dapat dimanfaatkan untuk proses integrasi berkelanjutan.
Integrated Development Environment (IDE) merupakan program komputer yang memiliki berbagai fasilitas yang diperlukan untuk membangun aplikasi atau website. Perbedaan antara IDE dengan editor kode adalah, dalam editor kode tidak berisi alat-alat kompleks yang disertakan dalam IDE. Beberapa fitur penting dalam python IDE antara lain seperti syntax highlighting, automatic code formatting, debugging, build automation, save and reload. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai beberapa python IDE. Yuk, simak artikel berikut ini!
1. Pydev
Pydev merupakan IDE python yang dibangun oleh Aleks Totic. Pydev merupakan plugin pihak ketiga yang ditulis dalam java. Pydev cukup populer di kalangan developer yang dapat digunakan untuk analisis kode, penyelesaian kode, fitur debugger, dan refactoring. Pydev merupakan platform independen yang gratis yang cocok digunakan untuk pemula. Selain itu, pydev juga dapat digunakan bersamaan dengan bahasa pemrograman lainnya seperti C. C++, PDP, dll.
Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL
2. Visual Studio Code
Visual Studio Code (VS Code) merupakan teks editor multiplatform yang handal buatan dari Microsoft. VS Code tidak hanya tersedia untuk Windows, akan tetapi juga tersedia untuk sistem operasi Linux dan Mac. VS Code ini mendukung beberapa bahasa pemrograman seperti Javascript, Typescript, Node.js, C++, C#, Python, Go, Java, dll. VS Code dapat digunakan memiliki sekitar 4700 eksistensi, namun dikarenakan banyaknya eksistensi ini kita akan sedikit kesulitan untuk menemukan eksistensi yang sesuai dengan kebutuhan kita.
3. Thonny
Thonny merupakan IDE yang dikembangkan oleh University of Tartu di Estonia. Aplikasi ini sangat cocok digunakan untuk pemula yang baru memulai bahasa pemrograman dan pengembangan dengan Python. Keunggulan Thonny adalah dapat diadaptasi untuk pembelajaran pemula serta tidak membutuhkan memori yang besar untuk menjalankannya. Namun Thonny kurang cocok digunakan untuk para ekspertis dan hanya menyediakan fungsi dasar.
4. Sublime Text
Sublime text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai sistem operasi. Sublime Text dikembangkan oleh Jon Skinner dan pertama kali dirilis pada tahun 2007. Sublime Text menggabungkan sebagian besar fitur editor teks Python dasar, termasuk penyorotan sintaks yang dapat disesuaikan. Sublime text memiliki keunggulan dapat membuka file besar serta mendukung banyak bahasa. Namun sublime text memerlukan lisensi dan sulit untuk dimodifikasi karena seluruhnya melalui JOSN .
Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL
5. Yuk, Kejar Mimpi Menjadi Data Scientist!
Data scientist masa kini merupakan salah satu profesi yang sedang naik daun. Berbagai latar belakang pendidikan tertarik untuk menjadi data scientist lohh. Apakah kamu salah satunya? Untuk mengetahui lebih lanjut terkait data scientist kita dapat mempelajarinya di DQLab lohh. Caranya sangat mudah, yaitu cukup signup di DQLab.id/signup dan nikmati momen belajar gratis bersama DQLab dengan mengakses module gratis dari R, Python atau SQL!
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita
Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar
Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab
Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini
