Kenali Software MySQL Secara Lebih Dekat
Data merupakan komponen penting dalam penelitian. Data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data biasanya terdiri dari berbagai macam. Salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk pengelolaan data adalah SQL.
Jika berbicara tentang SQL, sering juga kita mendengar istilah MySQL. Jika SQL merupakan bahasa query, MySQL merupakan software yang menggunakan bahasa query itu sendiri (SQL). Saat ini pun sudah banyak praktisi data yang belajar MySQL sebagai skill tambahan untuk memudahkan pekerjaan mereka.
MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat open source yang pada awalnya dikembangkan pada pertengahan tahun 90-an. MySQL dikenal memiliki banyak varian namun sintaks fungsionalnya tidak terlalu jauh berbeda. Selain untuk menyimpan data dalam tabel database dan membuatnya menjadi baris dan kolom, terdapat beberapa fungsi MySQL seperti untuk mendefinisikan, memanipulasi, mengontrol dan memasukkan query data ke dalam SQL.
1. Pengertian MySQL
MySQL merupakan sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang bersifat open source berbasis SQL dan bekerja dengan model client-server. MySQL sering juga disebut dengan my sequel. Software ini sudah sering pula digunakan oleh para praktisi data seperti data scientist, data engineer, dan lainnya.
So, bagi kalian yang memang ingin menjadi praktisi data tentu perlu belajar MySQL untuk mempermudah dalam proses manajemen database.
Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula
2. Sejarah MySQL
Saat ini sudah terdapat sekitar 6 juta instalasi MySQL di dunia. MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979 oleh Michael Monty Widenius yaitu seorang programmer asal Swedia. Dimana pada saat itu Monty bekerja di perusahaan bernama TcX di Swedia.
Pada tahun 1994 TcX mengembangkan aplikasi berbasis web dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database namun sayangnya dianggap kurang cocok untuk database yang dinamis. Selanjutnya TcX mencoba membuat sistem database lain yaitu mSQL.
mSQL memiliki berbagai kekurangan dan performanya kurang bagus. Untuk memperbaiki performanya, Monty dan David Hughes (pengembang mSQL) memutuskan untuk merancang konsep sistem database baru sampai akhirnya ada bulan Mei 1995 dirilis lah MySQL.
3. Kelebihan dan Kekurangan MySQL
MySQL hampir sama seperti bahasa pemrograman lainnya, memiliki berbagai kekurangan dan kelebihan dalam proses pengelolaan database. MySQL memiliki kelebihan seperti tingkat fleksibilitas terhadap teknologi yang akan digunakan sebagai pengembang aplikasi, bersifat cross platform sehingga memudahkan proses migrasi data antar sistem, bersifat open source.
Kemudian struktur tabel yang cenderung lebih fleksibel dan mudah digunakan dibandingkan dengan struktur database yang lain. Adapun kekurangan dari MySQL adalah kurang cocok untuk pengembangan aplikasi berbasis mobile, technical support yang kurang mendukung, dan kurang mendukung pemakaian database dengan kapasitas besar.
4. Kiat Sukses Belajar MySQL
Pemahaman belajar MySQL merupakan salah satu skill yang wajib dikuasai oleh para praktisi data. Dengan menguasai bahasa pemrograman ini akan memudahkan proses pengelolaan database. Agar lebih memudahkan dalam proses belajar, terdapat beberapa tips untuk mempelajari MySQL terutama bagi pemula.
Beberapa tipsnya antara lain: 1) pahami perbedaan DDL, DML, dan DCL, 2) kuasai query dasar, 3) membuat hak akses dan user baru MySQL, dan 4) tingkatkan belajar secara konsisten.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
Pembelajaran software MySQL menjadi salah satu skil wajib bagi para praktisi data. Penggunaan software ini pada dasarnya menggunakan bahasa query yaitu SQL. Untuk lebih mudah dalam mempelajarinya, kalian dapat mulai belajar SQL dari dasar dengan cara mencoba mengerjakan modul yang mengasyikkan dari DQLab.
DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab pun menyediakan berbagai modul dan ebook dengan materi yang beragam sesuai kebutuhan.
Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan nikmati belajar data science DQLab.
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita