PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 22 Jam 45 Menit 15 Detik

Ketahui Tools Visualisasi Data Terpopuler di Kalangan Data Analyst

Belajar Data Science di Rumah 12-Agustus-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/0c5c77a8e22e6f4208e02e24be83707c_x_Thumbnail800.jpg

Visualisasi data adalah salah satu cara untuk menemukan dan menampilkan insights yang didapatkan dari kumpulan dataset. Kegiatan awal dari visualisasi data dimulai dengan pengambilan data dari database, baik secara manual maupun menggunakan alat khusus, kemudian dilanjutkan dengan membuat grafik atau bagan yang sesuai untuk menampilkan semua hubungan, hasil dan trend yang ditemukan dalam kumpulan dataset tersebut. Jika data yang digunakan tidak terlalu besar, visualisasi data mungkin tidak terlalu diperlukan. Namun, jika data yang digunakan terlalu besar atau biasa disebut dengan big data, akan sangat sulit untuk mengkomunikasikan hasil temuan dari dataset tersebut. Bahkan seorang profesional data yang sangat berpengalaman dapat menghabiskan waktu berhari-hari untuk menyisir big data untuk mendapatkan insights, pola, ataupun koneksi pada tiap variabelnya.

Oleh karena itu, professional data memerlukan tools data visualisasi yang dapat membantunya untuk mengkomunikasikan hasil temuannya. Contoh tools visualisasi sederhana untuk data biasa adalah excel dan google sheet. Dengan alat tersebut, kita dapat membuat bagan, pie chart, histogram, dan grafik lainnya. Namun, bagi seorang profesional data, khususnya data analyst yang terbiasa bekerja menggunakan big data, kedua tools tersebut tidak bisa digunakan karena ukuran data terlalu besar sedangkan excel dan google sheet memiliki limit data yang dapat dibuka. Lalu, tools apa yang digunakan oleh para data analyst? Pada artikel kali ini DQLab akan menjelaskan tools visualisasi data yang banyak digunakan oleh data analyst. Penasaran? Yuk simak artikel ini sampai akhir!


1. Tableau

Tableau adalah salah satu tools visualisasi data yang paling banyak digunakan. Pembeda signifikan tableau dengan tools visualisasi data yang lain adalah kemampuannya untuk mengolah data menggunakan kombinasi tools visualisasi dan analisis data. Dengan Tableau, kita bisa membuat grafik sederhana hingga visualisasi yang kreatif dan interaktif. Salah satu fitur Tableau yang luar biasa dan disukai banyak data analyst adalah tidak perlu menulis kode atau sintaks untuk menggunakan tools visualisasi data ini. Selain itu, software interaktif ini kompatibel dengan berbagai sumber data dan memiliki banyak versi sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan hardware yang dimiliki.


Baca juga : Belajar Python untuk Hasilkan Visualisasi Data


2. Power BI

Power BI merupakan tools visualisasi data interaktif lainnya yang biasa digunakan oleh data analyst untuk mengkonversi data dari berbagai sumber menjadi dashboard dan laporan interaktif. Selain menyediakan fitur real-time update, tools ini juga menawarkan koneksi yang aman dan andal ke ke sumber data, seperti cloud. Software visualisasi data ini banyak digunakan untuk menganalisis data perusahaan. Kelebihan dari tools ini adalah user friendly, maksudnya tools ini mudah digunakan oleh siapapun bahkan oleh seorang yang tidak terlalu memahami data. Kelebihan lain dari Power BI adalah tersedia dalam versi seluler dan desktop sehingga dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.


3. Google Data Studio

Google Data Studio merupakan bagian dari Google Marketing Platform yang dapat digunakan untuk membuat beberapa grafik yang ditata sedemikian rupa sehingga membentuk dashboard. Tampilan Google Data Studio tidak jauh berbeda dengan Power BI serta mudah digunakan oleh user non-data. Kelebihan dari Google Data Studio atau biasa dikenal dengan GDS adalah bersifat open source dan terintegrasi dengan Google Analytics.


4. Data Wrapper

Data Wrapper adalah tools visualisasi data yang sangat baik untuk membuat chart, peta, dan tabel. Dengan tools ini, kita bisa membuat hampir semua jenis chart dan peta yang dapat diedit dan disesuaikan dengan kebutuhan, serta membuat tabel yang responsif. Selain itu, chart yang telah dibuat dapat dicetak dan dibagikan ke orang lain. Kelebihan lain dari tools ini adalah memiliki versi gratis yang memiliki banyak fitur menarik. Walaupun tidak sepopuler tiga tools visualisasi data sebelumnya, namun tools ini tetap layak untuk dicoba.


Baca juga : Cara Membuat Visualisasi Data Trend dengan Excel


5. Belajar Visualisasi Data Bersama DQLab

Sebelum menggunakan tools visualisasi data, kita perlu memahami berbagai grafik dan diagram sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, yuk mulai belajar mengenal bermacam-macam jenis grafik dan fungsinya bersama DQLab! DQLab memiliki berbagai modul visualisasi data yang berisi penjelasan rinci mengenai basic visualisasi data berseta dengan tools yang banyak digunakan oleh praktisi data. Data yang digunakan pun merupakan data yang mencerminkan data di dunia industri sehingga kita memiliki gambaran bagaimana kondisi data real di dunia industri serta bagaimana cara mengolahnya. Tunggu apa lagi? Klik button di bawah ini dan nikmati berbagai fasilitas belajar menarik agar kegiatan belajarmu lebih menyenangkan! Selamat belajar!



Penulis: Galuh Nurvinda K

Editor: Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login