Kisah Ferry Beralih Profesi Menjadi Full Time Data Engineer di TBS Food

Banting setir atau istilah switch carreer, sudah menjadi hal yang lumrah dalam dunia professional. Bagi mereka untuk memasuki dunia hal baru membutuhkan banyak persiapan yang matang dan waktu yang cukup lama.

Sama halnya dengan kisah yang satu ini Sahabat DQ, Ferry Setefanus, atau yang kerap disapa Ferry ini merupakan salah satu alumni TETRIS Program Batch III yang berhasil berkesempatan berkarir sebagai full time menjadi Data Engineer di TBS Food. Ferry sendiri merupakan lulusan Sistem Informasi dari SMTIIK Pontianak tahun 2021.

Singkat cerita, Ferry memiliki pengalaman bekerja sebagai admin gudang selama 4 tahun lamanya. Namun, disaat setelah lulus kuliah, ia memiliki keinginan dan niat untuk switch career. Hal tersebut, mendorong Ferry untuk menekuni belajar data dengan mengikuti berbagai rangkaian pelatihan salah satunya Program TETRIS Batch III. 

Seperti apa ya kisah perjalanan Ferry bergelut di dunia Data Science? Ini dia cerita selengkapnya!

1. Awal Mula Ferry Tertarik di Bidang Data 

Pada umumnya, melakukan riset belajar memang penting untuk dilakukan, karena dengan adanya riset akan membantu menavigasikan pembelajaran kita menjadi lebih terstruktur dan fokus pada tujuan. Sebelum Ferry ikut satu program tertentu, rupanya Ferry mencari-cari informasi di mesin pencarian terkait ‘profesi-profesi apa saja yang bersinggungan dengan data’ dan disitulah ia menemukan jawaban yang sesuai dengan fokus dan tujuannya.

“Waktu itu saya pernah cari-cari informasi di Linkedin terkait pekerjaan yang sedang naik daun. Pada saat itu, saya melihat profesi data yang sedang naik adalah Data Engineer, dibandingkan Data Analyst & Data Scientist”  ungkap Ferry

Saat bekerja sebagai admin gudang, Ferry menceritakan bahwa memang ia sudah memiliki ketertarikan bahkan sudah bersinggungan dengan data meskipun fokusnya hanya memasukkan data-data yang sudah ada. Namun dengan tekadnya yang bulat untuk bisa mengasah skill-setnya, disinilah pertemuannya dengan program DQLab dan mengantarkan Ferry mendalami dunia Data Science. 

Sebagai awalan, ia menjelaskan bahwa Ferry menjadi member premium di DQLab selama 3 bulan, kemudian setelah mengikuti beberapa pembelajarannya dan fokus materi data, ia menemukan program belajar intensif melalui TETRIS Program Batch III.

2. Dari Passion, Ferry Sukses Menjadi Data Engineer di TBS Food

Menurut Ferry, materi-materi untuk mengasah skill-set Data Engineer cukup sulit didapatkan karena lebih banyak praktisi-praktisi luar negri yang membahas materi ini secara mendalam.

“Kemudian di tahun 2023, saya melihat informasi TETRIS PROGRAM ini. Saya lihat salah satu materinya itu Pentaho, tools yang mirip dipakai oleh Data Engineer. Karena itu saya mencoba untuk join ke TETRIS PROGRAM” Ujarnya.

Ferry menceritakan bahwa kelas Pentaho menjadi pengalaman yang berkesan selama ia mengikuti bootcamp TETRIS Program Batch III. Hal ini karena, tidak banyak bootcamp yang tersedia mendapatkan materi Pentaho tersebut dan tools tersebut mirip digunakan oleh praktisi Data Engineer.

Berkat passion dan banyaknya dukungan dari teman-temannya yang sudah terjun di bidang Data menjadi Data Engineer. Disitulah turning point Ferry terjun dan belajar lingkup Data Engineer.

“Karena saya pribadi menyukai coding & saya melihat profesi Data Engineer ini yang paling banyak bersinggungan dengan coding dan data processing. 

Kalau diibaratkan, saya suka bekerja di belakang layar dan profesi Data Engineer ini memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu di ‘belakang layar’ proses mengolah data” begitu katanya.

Setelah melalui perjalanannya dan melalui TETRIS Program Batch III ini, Ferry merasa banyak pengalaman baru yang membuatnya semakin jatuh cinta berprofesi sebagai Data Engineer. Ia menceritakan pengalamannya pada saat internship hingga full time di TBS Food sangat berbeda.

“Kebetulan saya dapat tanggung jawab untuk melakukan proses ETL dari data-data di TBS FOOD & pengalaman tersebut sangatlah seru. 

Mungkin karena saya diberikan kesempatan untuk benar-benar mengolah data real perusahaan, jadi datanya lebih kotor dibandingkan data-data yang diberikan di bootcamp lain. Saya jadi memahami bagaimana effort yang harus dilakukan di industri nyata.” ungkapnya.

3. Tips Berkarir Menjadi Data Engineer versi Ferry untuk Sahabat DQ!

Perjalanan panjang membawa Ferry untuk bisa sukses dari Internship menjadi Full Time Data Engineer di TBS Food tidaklah mudah dan banyak hal yang Ferry implementasikan dari pengalaman belajarnya di TETRIS Program Batch III.

“Kalau di kilas balik, memang dari awal saya sudah memiliki impian menjadi Data Engineer . Tapi proses belajar yang saya lakukan baru berjalan kurang lebih 1 tahun, jadi masih lebih singkat dibanding orang-orang lain.

Sehingga pada saat masa internship selesai dan diberikan penawaran sebagai lulusan Tetris DQLab untuk menjadi full time Data Engineer, gak nyangka campur senang.”

Untuk Sahabat DQ, jangan pernah putus asa ya untuk menggapai mimpinya! Sebab semua kesuksesan memiliki perjalanannya masing-masing. Ada tips nih Sahabat DQ dari Ferry, yang penting untuk dicatat sebelum terjun sebagai Data Engineer, berikut deretannya:

• Tidak hanya melihat dari segi teknikalnya saja, penting untuk Sahabat DQ memiliki pengetahuan kebutuhan bisnis. Sehingga, pengolahan data akan lebih baik jika kita memahami kebutuhan bisnis/KPI yang ingin dicapai.

• Memperbanyak project mandiri, karena dengan adanya project akan ada banyak pembelajaran baru khususnya di bidang “error”

• Jadikan “Error” sebagai guru yang bisa mengajarkan kita banyak hal! Jadi, jangan kabur ketika ada “error” dalam progress belajarnya ya sahabat DQ

• Terakhir, bergabung ke komunitas. Mengingat lingkup Data Engineer komunitasnya masih sedikit, ini bisa dijadikan kesempatan sahabat DQ mendapatkan opportunity pekerjaan!

Sahabat DQ, tunggu apalagi? Yuk mulai perjalananmu untuk belajar Data Science bersama DQLab! Disini kalian akan mendapatkan pembelajaran materi yang interaktif dan banyak modul dengan materi secara mendalam yang bisa kamu akses. Tak ketinggalan, ada mentor professional yang siap membimbing kamu saat belajar. Ayo mulai belajari di DQLab!

Penulis: Agnes Nurlisa
Ediotr: Annissa Widya Davita