Kombinasi SQL Group By dan Fungsi Upper
Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa standar yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi basis data relasional. Dalam dunia analisis data, SQL memegang peranan penting karena kemampuannya untuk melakukan berbagai operasi pada data, termasuk pengelompokan dan transformasi data.
Dua fitur SQL yang sering digunakan untuk tujuan ini adalah GROUP BY dan fungsi “UPPER()”. Artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara mengkombinasikan operasi GROUP BY dengan UPPER() dalam SQL untuk keperluan analisis data. Simak penjelasannya yuk sahabat DQLab!.
1. Apa itu GROUP BY?
GROUP BY adalah klausa dalam SQL yang digunakan untuk mengelompokkan baris yang memiliki nilai yang sama dalam satu atau lebih kolom. Setelah data dikelompokkan, kita dapat menerapkan fungsi agregat seperti COUNT(), SUM(), AVG(), MIN(), atau MAX() pada setiap kelompok tersebut. Klausa ini sangat berguna dalam membuat laporan atau analisis yang memerlukan ringkasan data.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Contoh Penggunaan GROUP BY
Misalkan kita memiliki tabel “penjualan” dengan kolom “kategori_produk” dan “jumlah_terjual”. Untuk mengetahui total penjualan berdasarkan kategori, kita dapat menggunakan query berikut:
Query ini akan mengelompokkan data berdasarkan kategori_produk dan menghitung total penjualan untuk setiap kategori.
3. Apa itu Fungsi UPPER()
Fungsi UPPER() dalam SQL digunakan untuk mengubah teks menjadi huruf besar (uppercase). Fungsi ini sangat berguna ketika kita ingin melakukan perbandingan string secara case-insensitive atau ingin mengatur format tampilan data.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
4. Contoh Penggunaan UPPER()
Misalkan kita memiliki tabel “pelanggan” dengan kolom “nama_pelanggan”, dan kita ingin menampilkan nama pelanggan dalam huruf besar:
Query di atas akan mengubah semua nama pelanggan menjadi huruf besar.
5. Menggabungkan “GROUP BY” dan “UPPER()”
Ada kalanya kita perlu mengelompokkan data berdasarkan nilai string tanpa memperhatikan huruf besar atau kecil. Dalam situasi seperti ini, kita bisa menggabungkan GROUP BY dengan UPPER() untuk memastikan bahwa pengelompokan dilakukan secara case-insensitive.
Misalkan kita memiliki tabel transaksi dengan kolom kategori_produk dan kita ingin mengetahui berapa kali setiap kategori produk terjual tanpa memperhatikan huruf besar atau kecil dalam penulisan kategori. Berikut adalah query yang dapat kita gunakan:
Dalam contoh ini:
Fungsi UPPER(kategori_produk) mengubah semua nilai di kolom kategori_produk menjadi huruf besar.
GROUP BY UPPER(kategori_produk) memastikan bahwa pengelompokan dilakukan tanpa membedakan huruf besar dan kecil.
COUNT(*) menghitung jumlah transaksi untuk setiap kategori.
Penggunaan GROUP BY dan fungsi UPPER() dalam SQL memungkinkan kita untuk melakukan analisis data yang lebih efektif dan efisien, terutama ketika berhadapan dengan data teks yang mungkin memiliki variasi dalam penulisan. Dengan menggabungkan kedua fitur ini, kita dapat membuat pengelompokan data yang lebih akurat dan mendapatkan wawasan yang lebih baik dari data yang kamu miliki.
DQLab merupakan suatu platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman populer. Selain itu DQLab merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT.
DQLab juga menggunakan metode HERO, yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif yuk langsung saja sign up di DQLab.id dan ikuti DQLab LiveClass Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang!
Penulis: Reyvan Maulid