PROMO SPESIAL 12.12
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya 120K!
0 Hari 22 Jam 27 Menit 19 Detik

Konsep Lazy Evaluation dalam Data Engineer

Belajar Data Science di Rumah 28-Agustus-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-senin-04-2024-08-28-143444_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Dalam dunia data engineer, efisiensi dan optimalisasi proses adalah kunci keberhasilan dalam mengelola dan memproses data skala besar. Salah satu konsep penting yang dipegang oleh data engineer untuk membantu mencapai efisiensi ini adalah lazy evaluation.


Lazy evaluation adalah teknik pemrograman yang menunda eksekusi operasi sampai hasilnya benar-benar dibutuhkan. Konsep ini sering digunakan dalam pemrosesan data, terutama dalam pipeline data yang kompleks dan membutuhkan kinerja tinggi. Lalu apa pentingnya konsep ini bagi seorang data engineer? Yuk, mari cari tahu lewat artikel berikut ini sahabat DQLab!


1. Apa itu Lazy Evaluation?

Secara sederhana, lazy evaluation atau evaluasi malas adalah strategi di mana ekspresi atau perhitungan tidak dievaluasi sampai hasilnya benar-benar diperlukan. Dalam konteks data engineering, ini berarti operasi seperti pembacaan data, transformasi, atau penggabungan data tidak dilakukan segera setelah dipanggil, tetapi ditunda hingga hasilnya diminta. Hal ini berbeda dengan eager evaluation atau evaluasi antusias, di mana semua operasi dievaluasi segera setelah dipanggil.


Baca juga : Mengenal Data Engineer dan Prospek Karirnya


2. Efisiensi Memori

Dengan menunda eksekusi operasi, lazy evaluation memungkinkan penggunaan memori yang lebih efisien. Alih-alih memuat seluruh dataset ke dalam memori sekaligus, data hanya dimuat dan diproses saat dibutuhkan. Hal ini sangat berguna saat bekerja dengan dataset yang sangat besar yang tidak muat dalam memori.


3. Optimalisasi Kinerja

Dalam pipeline data yang panjang, banyak operasi bisa dioptimalkan atau bahkan diabaikan jika hasilnya tidak pernah digunakan. Dengan lazy evaluation, sistem dapat menghindari operasi yang tidak perlu, sehingga meningkatkan kinerja keseluruhan.


Baca juga : Data Engineer VS Data Scientist


4. Peningkatan Fleksibilitas

Lazy evaluation memungkinkan pipeline data yang lebih fleksibel. Karena eksekusi operasi ditunda, engineer dapat dengan mudah mengubah, menambahkan, atau menghapus langkah-langkah dalam pipeline tanpa mempengaruhi performa secara signifikan hingga hasilnya benar-benar diminta.


Lazy evaluation adalah konsep yang sangat bermanfaat dalam data engineering, terutama ketika bekerja dengan data skala besar dan pipeline yang kompleks. Dengan memanfaatkan lazy evaluation, engineer dapat meningkatkan efisiensi memori, kinerja, dan fleksibilitas pipeline data mereka. Implementasi konsep ini dalam alat-alat seperti Apache Spark, Dask, dan database relasional dapat membuat perbedaan signifikan dalam manajemen dan pemrosesan data di dunia nyata. 


Selain lazy evaluation, kamu juga bisa lho belajar konsep, tools dan skill lainnya lewat DQLab! DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab pun menyediakan berbagai modul dan ebook dengan materi yang beragam sesuai kebutuhan.


Cara bergabungnya sangat mudah. Tunggu apalagi? Langsung saja sign up di DQLab.id/signup dan nikmati belajar data science DQLab dan ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python.


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login