Kursus Data Analyst Online untuk Langkah Awal Karir Datamu

Ingin jadi Data Analyst? Mengikuti kursus Data Analyst bisa jadi langkah awal dalam mempersiapkan karirmu, loh! Untuk menjadi Data Analyst ada beberapa kompetensi yang wajib dikuasai yaitu matematika, statistika, analisis, visualisasi data, dan ilmu bisnis. Kompetensi tersebut bisa diperoleh dengan memilih jurusan kuliah yang berkaitan atau belajar secara otodidak. Dari mana sumbernya? Pembahasan mengenai kompetensi terkait Data Analyst dapat dengan mudah ditemukan di berbagai media sosial maupun artikel-artikel di search engine. Kamu bisa mencari artikel-artikel yang membahas skill Data Analyst dan mempraktikkannya. 

Selain secara otodidak, kamu juga bisa mengikuti kursus. Mungkin teman-teman sudah banyak melihat berseliweran di media sosial berbagai lembaga kursus yang menawarkan pembelajaran untuk menjadi Data Analyst. Modul yang diberikan juga beragam tergantung kebijakan lembaga masing-masing serta mentor-mentor data yang profesional. Untuk mengikuti kursus Data Analyst kamu harus selektif memilih lembaga yang tepat untuk menunjang karir. Jika lebih suka belajar dengan membaca materi, bisa memilih kursus yang memberikan modul dalam bentuk teks. Jika lebih suka dengan menonton video, bisa memilih kursus yang memberikan modul dalam bentuk video. Kembali lagi semua tergantung teman-teman lebih suka pembelajaran yang seperti apa. Nah, salah satu benefit mengikuti kursus Data Analyst yaitu bisa menjadi batu loncatan untuk mencapai karir. Bagaimana bisa? Yuk, simak alasannya di bawah ini!

1. Modul dan Mentor yang Membantu Proses Belajar

Belajar kompetensi Data Analyst secara otodidak mungkin membantu untuk sebagian orang. Namun ada juga yang lebih suka mempelajari modul yang lengkap tanpa repot mencari sumber yang kredibel. Jadi bisa lebih fokus pada pendalaman kompetensinya. Nah, dengan mengikuti kursus, kamu akan mendapatkan modul secara lengkap yang membantu dalam memahami hard skill untuk menjadi Data Analyst. Kamu juga bisa langsung mempraktikkan tugas-tugas yang diberikan yang masih terkait dengan modul sehingga bisa mengingat pembelajaran yang sudah dilakukan. Umumnya modul yang diberikan saat mengikuti kursus disusun oleh kerjasama lembaga kursus dengan mentor data profesional. Dengan begitu, materi akan lebih dekat atau relevan dengan kondisi di dunia data sehingga kamu punya gambaran ketika memulai karir sebagai Data Analyst. 

Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer

2. Tingkatkan Skill Programming

Dengan mengikuti kursus kamu juga akan mampu lebih fokus dalam meningkatkan kemampuan programming. Skill ini penting dipelajari jika kamu ingin menjadi Data Analyst. Di DQLab tersedia fitur live code untuk memudahkan kamu belajar coding tanpa repot menginstall softwarenya terlebih dahulu. Apalagi untuk pemula mungkin akan kesulitan saat menginstall dan malah jadi lelah duluan. So, bagi kamu yang pemula bisa banget kok belajar dulu cara coding seperti sintaksnya seperti apa, library yang digunakan, bagaimana mengakses data, dan lain sebagainya menggunakan live code. Sambil mempelajari coding, kamu bisa mencari cara install software yang dibutuhkan. Setelah berhasil install kamu bisa mengimplementasikan coding yang sudah dipelajari ke software tersebut. Bisa menggunakan SQL Server atau MySQL untuk bahasa SQL, Jupyter atau IDLE untuk Python, dan RStudio untuk bahasa R. 

3. Memperluas Koneksi di Bidang Data

Alasan selanjutnya mengapa kursus bisa menjadi batu loncatan untuk menggapai karir sebagai Data Analyst adalah kamu bisa memperluas koneksi di bidang data. Di poin sebelumnya sudah kita bahas bahwa modul yang diberikan di tempat kursus biasanya disusun oleh kerjasama lembaga dan mentor data profesional. Nah, kamu bisa menyelesaikan modul terkait kemudian upload di media sosial profesional dan menandai mentor tersebut. Di DQLab tersedia forum diskusi di Discord untuk teman-teman yang sedang belajar data. Kamu dapat berdiskusi, bertanya perihal modul jika kesulitan menyelesaikannya, memberikan kritik dan saran untuk website pembelajaran, bedah modul bersama mentor, dan lainnya. Jadi koneksimu akan lebih luas dengan mengenal banyak mentor data dan teman-teman yang sedang belajar data serta suka membahas teknologi data science. Semakin luas koneksi akan membantu membuka jalanmu menuju karir di bidang data. 

4. Fleksibilitas dan Biaya yang Lebih Murah

Kursus Data Analyst online menawarkan fleksibilitas dan biaya kursus yang lebih murah. Dengan kursus online kamu bisa mempelajari modul dimana saja dan kapan saja. Hal ini sangat memudahkan siapa saja yang ingin belajar data seperti pelajar, mahasiswa, karyawan, dan lainnya. Jadi tidak bentrok dengan aktivitas penting lainnya. Sedangkan jika offline atau tatap muka, kamu mungkin akan bentrok waktu karena biasanya tempat kursus sudah punya jadwal yang tetap. Selain itu kursus online juga akan lebih murah karena tidak perlu biaya transport bolak balik tempat kursus atau biaya tambahan lainnya. Kamu cukup membayar sesuai paket yang ingin kamu ikuti dan bisa dikerjakan dirumah. 

Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya 

5. Bangun Portofolio Datamu, Sekarang!

Membangun portofolio data adalah langkah yang cukup penting untuk memulai karir di bidang data seperti Data Analyst. Memang ada perusahaan yang tidak memerlukan portofolio data, namun juga tidak ada salahnya kamu memiliki portofolio data yang bagus. Hal ini bisa menjadi nilai tambah untuk meyakinkan recruiter bahwa kamu memang menguasai bidang tersebut dan layak mendapatkan posisi Data Analyst. Sumber data dapat kamu peroleh dari Kaggle atau dengan mengikuti challenge DQLab. Daftar di DQLab.id sekarang untuk akses project dan challenge menarik dari mentor data profesional untuk mulai menyusun portofolio datamu.

Penulis: Dita Kurniasarii

Editor: Annissa Widya