BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 2 Jam 58 Menit 37 Detik

Library untuk Membuat Aplikasi dengan Python dan Contoh Aplikasinya

Belajar Data Science di Rumah 30-September-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/8e9b92e6aee50f0e708f0e77706452f8_x_Thumbnail800.png

Python merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source dan dapat digunakan untuk membangun website, software, proses data science, dan lainnya. Python sudah dikenal sejak lama dan banyak digunakan oleh perusahaan ternama untuk mengembangkan program atau aplikasinya. Contohnya seperti game, pemutar musik, mesin pencari, dan lain sebagainya. Bisa jadi salah satu aplikasi yang sering kamu gunakan sehari-hari dibangun dengan menggunakan Python. Aplikasi yang dibangun dengan Python biasanya akan menggunakan berbagai library yang relevan dengan aplikasi yang sedang dibuat, apakah aplikasi GUI, NUI, atau game. 


Penggunaan Python untuk membuat aplikasi dianggap lebih fleksibel dan sederhana. Beberapa library Python bersifat cross-platform yang artinya aplikasi yang dibuat dapat digunakan tidak hanya pada satu platform saja. Misalnya library untuk Android, kita bisa gunakan juga pada iOS. Beberapa environment Python yang bisa digunakan yaitu antara lain Jupyter Lab, Anaconda, dan Visual Studio Code. Pada artikel kali ini kita akan membahas beberapa library  yang digunakan untuk membuat aplikasi baik GUI, NUI, maupun game dengan Python. Kita juga akan bahas aplikasi sehari-hari yang ternyata dibangun menggunakan Python. Penasaran apa saja? Yuk, simak bersama di bawah ini!


1. Tkinter

Tkinter merupakan bentuk OOP dari Tcl (Tool Command Language) dan menjadi library Python yang digunakan untuk membuat aplikasi GUI. GUI (Graphical User Interface) adalah sistem user interface yang memungkinkan interaksi manusia dengan komputer melalui tampilan grafis dengan menggunakan alat seperti mouse untuk menggerakkan kursor pada layar atau membuka program dengan mengklik icon program. Tkinter umumnya sudah terinstall otomatis di dalam Python. Namun kita bisa mengecek apakah Tkinter sudah terinstall di Python atau belum. Caranya dengan mencoba memanggil library tersebut yaitu import _tkinter. Jika muncul error message berarti Tkinter belum terinstall. Lalu bagaimana menambahkannya di Python? Caranya cukup mudah. Tuliskan perintah apt-get install python-3 kemudian tekan Enter. Tunggu hingga proses selesai. Coba import kembali dan jika tidak muncul error message berarti Tkinter sudah terpasang. 


Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL


2. Kivy 

Apakah bisa membuat aplikasi Android dengan Python? Jawabannya adalah bisa. Kivy adalah library pada Python yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis NUI. NUI (Natural User Interface) adalah sistem antarmuka yang memungkinkan user berinteraksi dengan sistem menggunakan natural command (bahasa tubuh) sebagai alat komandonya dan tanpa alat seperti mouse, joystick, dan lainnya. Kivy bersifat cross-platform yang mana selain Android, library ini juga bisa digunakan untuk iOS dan Raspberry pi. Kita bisa menginstall Kivy melalui pip, anaconda dan ppa repository bagi user Debian dan Ubuntu. Namun kali ini kita menggunakan pip, caranya yaitu tuliskan perintah pip install kivy di command prompt.


3. PyGTK

PyGTK adalah library pada Python yang digunakan untuk membuat aplikasi GUI di Linux pada desktop environment Gnome. Beberapa aplikasinya yaitu Gnome Music, Gnome Tweak Tool, dan Pitivi. Beberapa OS mungkin sudah terinstall library PyGTK, namun untuk yang belum maka perlu install terlebih dahulu. Jalankan perintah import gi pada Python. Jika terjadi error berarti library belum terpasang. Pada Windows dan Linux kita menggunakan pip3 untuk menginstall PyGTK dan membutuhkan dependensi GTK+3, Python3, dan gobject-introspection. Kemudian untuk di Ubuntu atau Debian bisa menggunakan perintah apt install python3-gi python3-gi-cairo gir1.2-gtk-3.0


4. Contoh Aplikasi Menggunakan Python

Sadarkah kita bahwa hampir seluruh aktivitas sehari-hari kini menggunakan aplikasi? Yup, tentu aplikasi-aplikasi tersebut berperan memudahkan aktivitas kita misalnya untuk berbelanja, mencari informasi, komunikasi dengan orang lain, mendengarkan musik, dan masih banyak lainnya. Beberapa aplikasi yang kita gunakan sehari-hari ada yang dibuat dengan menggunakan Python, antara lain yaitu sebagai berikut:

  • Instagram merupakan aplikasi berbagi foto yang dibangun dengan Python menggunakan framework Django.

  • Spotify merupakan aplikasi untuk mendengarkan, berbagi, dan membeli musik yang dibangun menggunakan Django dan fitur Python lainnya.

  • Youtube yang tentu pernah kita gunakan awalnya menggunakan PHP, namun seiring pertumbuhan pengguna, sekarang aplikasi dikembangkan dengan Django.

  • Mozilla merupakan aplikasi mesin pencari yang mulanya menggunakan PHP dan CakePHP menjadi beralih ke Python dan Django. 

  • The Sims 4 menggunakan library PyGame untuk membuat programnya. 

  • Dropbox menggunakan Python karena kesederhanaan dan fleksibilitas. 


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


5. Perdalam Skill Python untuk Menjadi Talent Data 

Ketika kamu ingin menjadi talent data yang handal, maka kamu perlu memperdalam skill pemrograman Python. Python masih menjadi bahasa pemrograman yang populer untuk membangun website, software, hingga untuk data science. Pemula yang tidak memiliki background STEM, jangan patah semangat. Kamu bisa belajar mulai dari yang sederhana seperti mengenal library yang digunakan, struktur bahasa Python, cara memanggil library hingga mencoba membuat program sederhana di Python. Mengikuti kursus juga bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin memperdalam Python dengan dibimbing para mentor. Daftar di DQLab.id dan perdalam skill Python melalui modul-modul yang tersedia. 



Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login