JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 15 Jam 19 Menit 57 Detik

Maksimalkan Fungsi Keuangan (NPV/IRR) pada Excel

Belajar Data Science di Rumah 07-Februari-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-selasa-08-2024-02-07-160220_x_Thumbnail800.jpg

Microsoft Excel memiliki banyak sekali fungsi yang bisa digunakan untuk melakukan penilaian kelayakan investasi dan juga pengambilan keputusan dalam bidang keuangan bisnis. Selain itu Excel ini bisa dipakai untuk menganalisis data seperti analisis sensitivitas dan juga kelayakan investasi bisnis. Ada banyak parameter yang dapat diukur untuk melakukan pengembangan dan juga kelayakan suatu bisnis. Ada dua ukuran yang biasa dipakai yaitu IRR dan juga NPV. 


NPV dan juga IRR ini sering digunakan untuk melakukan analisis keuangan khususnya pada bidang kelayakan bisnis. Bisnis yang dinilai dengan menggunakan rumus ini biasanya berorientasi jangka panjang. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang apa itu IRR dan NPV serta bagaimana cara menggunakan fungsi ini. Jadi simak terus artikel di bawah ini ya!


1. Apa itu IRR dalam Excel

IRR atau singkatan dari Internal Rate of Return adalah tingkat pengembalian yang membuat NPV (Net Present Value) dari arus kas suatu proyek sama dengan nol. Biasanya IRR digunakan oleh berbagai macam orang yang ada di dunia investasi seperti investor, analis keuangan, dan juga manajer portofolio.


Semakin tinggi nilai dari IRR nya maka akan semakin tinggi tingkat keuntungan dari sebuah investasi. IRR ini biasa digunakan untuk membandingkan berbagai macam proyek untuk melihat mana yang paling menguntungkan. IRR juga menjadi sebuah indikator untuk menentukan apakah proyek tersebut dapat dikatakan layak untuk  dilanjutkan atau tidak. Untuk rumus dari IRR ini adalah seperti berikut ini:


IRR = i1 + NPV1 NPV1 - NPV2 i2-i1


Dimana:

IRR = Internal Rate of Return

i1 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif

i2 = tingkat diskonto dengan NPV negatif

NPV1 = Net Present Value positif

NPV2 = Net Present Value negatif


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Apa itu NPV dalam Excel

NPV atau singkatan dari Net Present Value adalah selisih antara nilai arus kas masuk sekarang dan juga keluar selama kurun waktu tertentu. Penganggaran modal dan juga perencanaan investasi ini dapat menggunakan parameter NPV untuk metode dalam menentukan keuntungan atau profitabilitas.


NPV adalah hasil dari perhitungan untuk menentukan nilai saat ini dari aliran investasi atau pembayaran di masa yang akan datang. NPV ini juga memiliki manfaat yaitu dapat menilai potensi dan juga kemampuan usaha dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, perubahan nilai mata uang juga menentukan dalam perhitungan analisis investasi termasuk perhitungan NPV ini. Untuk contohnya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.

Excel

Credit by ablebits.com


4. Cara Menggunakan IRR dalam Excel

Untuk menghitung IRR, kalian bisa menggunakan rumus IRR yang sudah tersedia di dalam Excel. Kalian hanya cukup memangging fungsi Excel “=IRR”. Untuk penggunaannya kalian bisa melihat pada contoh di bawah ini:

Excel

Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah membuat rincian dari arus kas yang dimulai dari tahun ke 0 sampai dengan tahun ke 4. Lalu, kalian bisa mulai menghitung dengan menggunakan rumus =IRR dari kolom arus kas tahun ke 0 sampai dengan tahun ke 4.


Excel


Untuk hasilnya seperti gambar diatas. Untuk tips menghitung IRR ini adalah untuk tahun ke 0 kalian jangan lupa jadikannya negatif yang mana perusahaan akan mengeluarkan uang untuk mulai investasinya.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel


5. Cara Menggunakan NPV dalam Excel

Untuk menggunakan NPV ini kalian bisa simak contoh berikut ini. Misalkan kita perlu mengevaluasi sebuah proyek yang arus kasnya seperti berikut dan tingkat diskontonya sebesar 5%:

Excel


Contoh diatas memiliki arus keluar pertama sebesar $100.000 yang terjadi pada akhir tahun pertama. Kalian bisa menggunakan rumus di bawah ini untuk bisa menghitung nilai NPV dari data diatas:


=NPV(E30;C30:C35)


Excel


Rumus diatas akan memberikan nilai NPV sebesar $ 15,017, yang berarti berdasarkan arus kas tersebut dan tingkat diskonto yang diberikan, proyek tersebut akan menguntungkan dan menghasilkan keuntungan senilai $ 15,017.


Yuk, nikmati modul Excel lainnya dan bergaabung dengan DQLab adalah solusi buat kamu yang ingin self learning tapi takut overdosis informasi. Kamu bisa belajar materi dasar hingga kompleks meskipun kamu ngga punya basic IT, lho. Disini kamu akan belajar skill data science mulai dari tools-tools pengolahan data dasar seperti excel secara online tanpa perlu keluar rumah. 


Dengan bermodalkan koneksi internet kamu bisa belajar secara fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Materinya pun disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. 


Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan! Sahabat DQ juga bisa mengikuti Bootcamp Data Analyst with Excel

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login