Mengapa Harus Menggunakan Teknik Pengolahan Data Kualitatif? Yuk, Belajar Bersama DQLab

Teknik pengolahan data merupakan hal yang harus diperhatikan. Pasalnya, baik buruknya hasil analisis akan sangat dipengaruhi oleh teknik pengolahan datanya. Setiap jenis data tidak bisa diperlakukan sama. Meskipun metode tertentu merupakan metode yang paling optimal di penelitian sebelumnya, belum tentu di penelitian selanjutnya metode tersebut akan menjadi metode terbaik. Itulah mengapa, sebagai orang yang bekerja dengan data, kita harus mengetahui karakteristik dari data yang dimiliki agar kita bisa menentukan metode seperti apa yang cocok untuk data tersebut.

Salah satu teknik pengolahan data yang sering digunakan dalam penelitian adalah teknik pengolahan data kualitatif. Siapa yang sudah pernah mendengar istilah ini sebelumnya? Jadi teknik ini digunakan jika data yang kita miliki adalah data kualitatif atau data yang tidak berbentuk angka dan akan sangat sulit diolah jika diubah ke angka. Biasanya penelitian yang menggunakan data kualitatif adalah penelitian sosial. Sebenarnya kapan sih kita harus menggunakan teknik pengolahan data ini? Yuk, simak artikelnya!

1. Penelitian Bersifat Elaborasi

Elaborasi menurut KBBI dapat diartikan sebagai penggarapan secara tekun dan cermat. Artinya, penelitian yang bersifat elaborasi merupakan penelitian yang memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap kejadian yang sedang diteliti. Jika penelitian ini hanya menggunakan data kuantitatif, tentu penelitian tersebut tidak akan mampu menjelaskan kejadian yang ada secara detail dan terperinci. Umumnya ada banyak hal yang sebenarnya tidak cukup jika hanya diwakili oleh angka saja.

Baca juga : Teknik Pengolahan Data Kualitatif: Ketahui Macam-Macam Metode Pengumpulan Data

2. Melihat Bagaimana Fenomena Terjadi

Kita akan membutuhkan teknik pengolahan data kualitatif jika kita ingin melihat bagaimana suatu fenomena atau kejadian terjadi secara alami. Keadaan ini sebenarnya sangat berkaitan dengan point yang pertama, dimana ketika kita memperhatikan proses kejadian suatu fenomena maka tidak cukup jika hanya diwakilkan dengan angka. Angka hanya bisa mewakilkan keadaan secara general, yang artinya tidak bisa melihat secara detail bagaimana fenomena atau kejadian tersebut terjadi secara alami.

3. Membutuhkan Pendekatan dengan Masyarakat

Dalam melaksanakan penelitian sosial, tidak jarang kita akan dituntut untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat. Data yang berasal dari masyarakat ini akan berbeda-beda, tergantung pembawaan di pengumpul data. Semakin mampu melakukan pendekatan, maka data yang didapatkan akan semakin mendalam yang artinya semakin membantu untuk menjawab studi kasus yang diangkat. Sementara jika tidak melakukan pendekatan, maka yang didapatkan hanya informasi generalnya saja.

4. Menjaga Independensi Penelitian

Terkadang dalam penelitian sosial, kita akan membutuhkan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Sementara di beberapa metode yang ada di teknik pengolahan data kuantitatif ada yang mensyaratkan tidak boleh ada variabel yang memiliki dependensi dengan variabel lainnya, sehingga ketika hal tersebut terjadi, maka analisis tidak akan bisa dilakukan. Disinilah kita membutuhkan teknik pengolahan data kualitatif karena proses analisisnya tidak begitu mempertimbangkan pengujian dependensi.

Baca juga : Kenali 3 Jenis Metode Pengolahan Data Kuantitatif

5. Belajar Analisis Data dengan Teknik yang Lain, Yuk!

Hingga saat ini belum ada metode yang benar-benar cocok untuk semua data, sehingga peneliti harus teliti dalam menentukan metode yang digunakan. Di DQLab, kamu bisa mempelajari berbagai jenis metode penelitian yang disediakan di berbagai modul. Modul-modul ini disusun dengan menggunakan bahasa yang sangat mudah untuk dipahami bahkan oleh pemula sekalipun. Untuk mengakses modul tersebut caranya sangatlah mudah, kamu hanya perlu bergabung menjadi member di DQLab. Kamu bahkan bisa menikmati free modul dari DQLab. Yuk, tunggu apa lagi, buruan daftar dan jadi member di DQLab!

Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri