Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Mengenal Contoh Data Sekunder Di Era Serba Digital

Belajar Data Science di Rumah 30-Juli-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/b7328e734c882b7bc887ce0dd3eaa8d7_x_Thumbnail800.jpg

Data sekunder merupakan data pendukung dari data primer yang diperoleh dari pihak lain. Biasanya data ini disimpan dalam bentuk tabular atau diagram yang bersumber dari data BPS, UNESCO dan kelembagaan lainnya. Data sekunder cenderung lebih singkat dan hemat waktu karena sudah tersedia oleh pihak ketiga, dapat memberikan konteks yang lebih luas dari data primer, dapat melengkapi serta memperkuat data primer. Era digital membuat proses pengumpulan data sekunder menjadi lebih mudah dan contoh data sekunder kini semakin beragam pula.


Dengan menggunakan data sekunder kamu akan semakin memperkaya dataset kamu sehingga informasi yang akan kamu gali pada suatu penelitian atau problem dapat memiliki tingkat kevalidan yang tinggi. Untuk itu, selain data primer kamu juga perlu mendalami lebih lanjut khususnya data sekunder seperti contoh data sekunder. Artikel ini akan membahas mengenai contoh data sekunder di era yang serba digital ini. Jadi, simak terus artikel ini sampai habis,ya!


1. Data Tweet Pengguna

Contoh data sekunder di era serba digital yang pertama adalah data tweet pengguna terhadap suatu produk tertentu. Dengan menggunakan bahasa pemrograman python ditambah library tweepy yang powerful, pengumpulan data sekunder data tweet pengguna dengan menggunakan metode crawling data twitter dapat menjadi salah satu alternatif contoh data sekunder. crawling adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengindeks informasi pada halaman menggunakan URL (Uniform Resource Locator) dengan menyertakan API (Application Programming Interface) untuk melakukan penambangan dataset yang lebih besar. Data yang dapat kamu kumpulkan dapat berupa text, audio, video, dan gambar.

Baca juga : Data Analisis : 2 Jenis Metode yang Penting Untuk Kamu Tahu dalam Analisis Data


2. Ejournal

Selain itu kamu juga bisa mengakses ribuan journal dan penelitian ilmiah dari berbagai belahan dunia dengan mudah biasanya di situs terpercaya seperti google scholar. Baik ejournal yang memiliki ISSN ataupun dari internasional. Dengan menggunakan ejournal kamu dapat mendokumentasikan karya ilmiah kamu ataupun hanya sekedar menjadikannya contoh data sekunder saja.  E journal dapat diklasifikasikan lagi menjadi e jurnal klasik atau e jurnal internet, e jurnal paralel dan jurnal model basis data.


3. Podcasts

Berbeda dengan radio yang harus dilakukan dan ditayangkan secara langsung berdasarkan frekuensi tertentu, podcast adalah hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh khalayak umum melalui media internet. Karena dapat diakses menggunakan internet, podcast dapat diimplementasikan kapanpun serta dapat didengarkan melalui berbagai media elektronik yang ada. Podcast bisa kamu jadikan sebagai contoh data sekunder secara otomatis, mudah dan dapat diakses dimana-mana. Jika kebetulan kamu mencari sumber data sekunder mengenai data science melalui podcast kamu terdapat 3 rekomendasi podcast yang bisa kamu coba dengarkan yaitu, data skeptic, data pods dan linear podcastra.


4. Kaggle Datasets

Berikutnya adalah kaggle yang merupakan sebuah situs komunitas online khususnya pegiat data science dari berbagai penjuru dunia yang menyukai tantangan. Di situs kaggle menyediakan lebih dari seribu dataset yang bisa kamu unduh secara gratis, selain itu kaggle juga memiliki berbagai fitur yang sangat membantu kamu dalam pembelajaran khususnya data science seperti fitur live coding yang bisa kamu share ke berbagai anggota lain kaggle. Kamu juga bisa menjadikan kaggle sebagai media untuk branding kamu dalam hal publikasi portfolio kamu.

Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif


5. Yuk, Intip Kumpulan Contoh Data Sekunder di Modul DQLab

Ketika kamu latihan dengan modul-modul yang ada di DQLab, kamu juga akan bertemu dengan contoh data sekunder berupa dataset dalam bentuk file csv, link dan sebagainya. Selain itu, belajar kamu jadi lebih terarah dan kamu juga dapat terhindar dari overdosis informasi, selain itu kamu tidak perlu bingung dengan urusan waktu, karena dengan kursus data online waktu belajar kamu bisa lebih fleksibel dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Materi-materi yang ditawarkan lengkap dan sesuai dengan kebutuhan industri, disusun oleh mentor-mentor yang kompeten di bidangnya dari perusahaan unicorn dan startup. Jadi, jangan khawatir, kamu bisa mulai kursus data science online bersama DQLab! Sign up sekarang di DQLab.id atau klik button dibawah ini untuk nikmati pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan!

Penulis: Rian Tineges

Editor: Annissa Widya Davita


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login