JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 13 Jam 13 Menit 31 Detik

Mengenal Fungsi IRR Excel dan Tutorialnya

Belajar Data Science di Rumah 03-Oktober-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/kv-2-banner-longtail-selasa-08-2023-10-03-180604_x_Thumbnail800.jpg

Banyak rumus keuangan yang dengan mudah dapat kalian hitung menggunakan Excel. Salah satunya adalah tingkat pengembalian internal atau internal rate of return (IRR). Mengerti konsep IRR dan cara menghitungnya akan sangat menguntungkan bagi keberlangsungan finansial perusahaan. 


Nah, artikel kali ini bertujuan untuk memberikan informasi dasar IRR, manfaatnya bagi perusahaan, dan tutorial perhitungannya menggunakan Excel. Disediakan pula data sederhana yang bisa kalian praktikkan langsung. Jadi, proses pemahaman rumus ini juga lebih mudah. Yuk, langsung simak pembahasan berikut ini!


1. Apa itu IRR?

IRR atau tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return) adalah metode pengukuran kinerja keuangan yang digunakan untuk menilai proyek investasi atau bisnis.


IRR adalah tingkat suku bunga di mana nilai Net Present Value dari arus kas yang dihasilkan oleh proyek tersebut menjadi nol. Sederhananya, IRR adalah tingkat pengembalian di mana investasi awal sama nilainya dengan nilai sekarang dari arus kas masa depan.


Rumus umum IRR adalah:

Excel

Dengan:

  • NPV adalah nilai sekarang bersih dari arus kas proyek.

  • CFt adalah arus kas pada periode t.

  • IRR adalah tingkat pengembalian internal yang ingin dihitung.

  • n adalah jumlah periode waktu.


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


2. Mengapa Perlu Mengetahui IRR?

Tingkat Pengembalian Internal (IRR) merupakan salah satu indikator kunci dalam analisis investasi dan pengambilan keputusan bisnis. IRR membantu mengukur profitabilitas proyek atau investasi. Jika IRR lebih tinggi dari tingkat suku bunga yang diharapkan atau biaya modal, proyek tersebut dianggap menghasilkan keuntungan.


Sebagai contoh, jika IRR proyek sebesar 15%, sementara biaya modal adalah 10%, proyek tersebut menghasilkan keuntungan bersih sebesar 5% atas biaya modal.


Tingkat IRR juga dapat menggambarkan tingkat risiko suatu investasi. Proyek dengan IRR yang tidak stabil atau fluktuatif mungkin lebih berisiko dibandingkan proyek dengan IRR yang stabil dan konsisten. Mengetahui risiko ini penting supaya perencanaan keuangan jangka panjang yang dibuat lebih tepat.


Dengan memahami IRR, perusahaan dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan efisien. Namun, penting juga untuk diingat kalau IRR memiliki beberapa kelemahan, seperti mengasumsikan reinvestasi arus kas pada tingkat IRR dan tidak memberikan informasi tentang ukuran mutlak dari jumlah arus kas.


Oleh karena itu, disarankan juga untuk menggunakan IRR bersama metode evaluasi investasi lainnya seperti Net Present Value (NPV) untuk membuat keputusan investasi yang lebih akurat.


3. Cara Penggunaan IRR di Excel

Yuk, praktikan perhitungan IRR dengan Excel menggunakan data sederhana yang tertera di bawah ini.

Excel


Dalam tabel ini, pada tahun 0 (sekarang), ada pengeluaran sebesar 100,000 Rupiah, diikuti oleh arus kas positif pada tahun 1, 2, 3, dan 4. Selanjutnya, untuk menghitung IRR dari data tersebut, gunakan rumus:

=IRR(range_of_cash_flows, guess)

Dengan:

  • range_of_cash_flows adalah rentang sel yang berisi arus kas proyek, mulai dari tahun 0 hingga periode terakhir.

  • guess (opsional) adalah estimasi awal untuk IRR. Jika tidak disediakan, Excel akan menggunakan nilai default.


Jika menggunakan data di atas, maka rumus yang dimasukkan adalah:

=IRR(C3:C7)

Excel


Diperoleh nilai IRR adalah 16%. Apa artinya? Proyek atau investasi tersebut memiliki tingkat pengembalian internal sebesar 16%. Dalam aspek keuangan, artinya proyek tersebut diharapkan menghasilkan keuntungan sekitar 16% dari jumlah investasi awalnya.


Jika tingkat suku bunga yang digunakan sebagai tingkat diskonto (suku bunga yang diharapkan atau biaya modal) lebih rendah dari 16%, proyek tersebut dianggap menguntungkan.


Namun, jika lebih tinggi dari 16%, proyek tersebut mungkin kurang menarik dari segi pengembalian investasi, karena tidak mampu mengalahkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel


4. Pelajari Rumus Keuangan Lain di DQLab

Selain perhitungan IRR, perusahaan juga perlu mengetahui rumus keuangan lainnya. Seperti ROI yang merupakan rasio untuk mengukur tingkat pengembalian investasi. Ada pula Free cash flow yaitu jumlah uang yang dihasilkan oleh perusahaan setelah mengeluarkan uang untuk modal tetap dan modal kerja. Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut? 


Excel


Kalian bisa mulai belajar di DQLab. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan persiapkan diri untuk menguasai Excel dari level apapun. Jangan lupa ikuti pula Bootcamp Data Analyst with Excel!


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login