Mengenal Ragam Sistem Oprasi SQL untuk Database
SQL menjadi salah satu bahasa pemrograman khusus yang digunakan untuk relational database. Dengan menuliskan query SQL, Sahabat DQ bisa mengakses, memanipulasi, dan mengekstrak data yang dibutuhkan. SQL yang sangat praktis ini bahkan dapat dipelajari oleh pemula sekalipun karena sintaks yang digunakan sangatlah simpel. Alasan ini juga yang menjadikan perusahaan besar masih menggunakan SQL untuk kebutuhan manajemen database.
Ada banyak sistem untuk mengoperasikan SQL. Diantaranya MySQL, Oracle, PostgreSQL, dan lainnya. Masing-masing sistem atau aplikasi tentu memiliki fitur dan kelebihan yang dapat menunjang proses manajemen database. Lalu, apa saja kelebihan sistem untuk operasi SQL tersebut? Yuk simak pembahasan di bawah ini!
1. Mengenal Relational Database
Relational Database Management System (RDBMS) atau relational database adalah jenis Database Management System (DBMS) terbaru yang pertama kali digagas oleh seorang pakar database bernama Edgar F. Codd, untuk memberikan gambaran atau bagan skema yang menjelaskan tentang hubungan antar tabel bisa dilakukan di dalam sebuah database.
Jenis relational database ini merupakan jenis database yang paling sederhana jika dibandingkan jenis database sebelumnya.
Banyak sekali perangkat lunak yang menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Umumnya, semua sistem menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query.
SQL berfungsi untuk menambah, memperbarui atau menghapus baris data, mengambil subset data dalam pemrosesan transaksi dan mengelola semua aspek database untuk membantu perusahaan lebih memahami dan mengeksekusi informasi sambil meningkatkan proses decision-making.
Berikut adalah beberapa keuntungan dan manfaat dalam menggunakan RDBMS, di antaranya:
Sederhana. Database ini cukup sederhana dan tidak membutuhkan hirarki data yang sangat kompleks untuk membuatnya. Bahkan, data yang ada bisa dengan mudah ditangani oleh SQL query.
Mudah diakses. Dalam relational database, siapa pun bisa mengakses dengan mudah dan cepat. Bahkan, kalian bisa melakukan modifikasi seperti menggabungkan tabel atau data terkait dengan lebih cepat.
Akurasi data yang tinggi. Relational database akan menampilkan sekali saja jenis, ukuran dan posisi data secara real-time, sehingga akurasi data menjadi lebih tinggi.
Fleksibilitas. Relational database cenderung lebih fleksibel dalam banyak hal khususnya berhubungan dengan penambahan data. Apabila ada tambahan data yang jumlahnya besar, semua bisa ditampung dan diolah tanpa membebani sistem database.
Sistem keamanan yang tinggi. Siapa pun bisa mencegah pencurian data dengan membatasi akses hanya untuk kepentingan tertentu, sehingga dengan sistem ini, keamanan database akan selalu terjaga.
Berikut akan dibahas lebih detail sistem atau perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mengoperasikan SQL dalam relational database.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Aplikasi MySQL
MySQL adalah open source DBMS yang terbagi menjadi dua bentuk lisensi, yakni Free Software dan Shareware. Free Software artinya siapa saja bisa mengakses perangkat lunak tersebut, sementara itu Shareware merupakan perangkat lunak berpemilik yang mempunyai batasan atau limitasi dalam pemakaiannya.
MySQL juga termasuk ke dalam Relational Database Management System (RDBMS) di mana istilah baris, tabel, dan kolom digunakan pada struktur database ini. Metode relational database pada MySQL juga dipakai sebagai penghubung antara software dan server database.
Berikut pembahasan cara kerja MySQL secara sederhana supaya lebih mudah dipahami. Pertama-tama, setiap perangkat harus sudah terhubung ke server melalui jaringan khusus atau network. Selanjutnya dari cara kerja MySQL adalah:
MySQL membuat database untuk memodifikasi sekaligus menyimpan data dan menentukan keterkaitan tabel-tabel di dalamnya.
Perangkat client membuat request (permintaan) dengan perintah spesifik menggunakan bahasa SQL.
Server akan menerima dan menjalankan perintah dan langsung memberikan atau menampilkan informasi yang diminta client pada layarnya.
Banyak sekali produk-produk IT yang dibuat dengan menggunakan komponen utama MySQL. Beberapa aplikasi seperti WordPress, Google, Flickr, Youtube, Facebook, Joomla, phpBB, Drupal, dan MODx menggunakan sistem ini untuk manajemen basis data relasional mereka.
3. Aplikasi PostgreSQL
PostgreSQL adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang bersifat open source. Dikembangkan oleh Berkeley Computer Science Department, PostgreSQL telah menjadi database yang andal dalam 30 tahun terakhir ini. Sistem manajemen database ini memiliki performa stabil, keamanan tinggi, serta fitur melimpah.
PostgreSQL adalah database yang banyak digunakan pada web app, aplikasi mobile, dan aplikasi analytics. Itulah kenapa aplikasi yang membutuhkan pengolahan data yang lebih kompleks akan lebih cocok menggunakan postgreSQL. PostgreSQL adalah database yang mendukung berbagai bahasa pemrograman populer, seperti Java, Perl, Python, Ruby, Tcl, dan C/C++.
Sebagai database management system, fungsi PostgreSQL tentu saja sebagai lokasi penyimpanan data melalui query bahasa SQL. Mendukung fungsi utamanya tersebut, query SQL pada PostgreSQL juga menambahkan fungsi lain berupa:
Mengelola transaksi. Pertama, fungsi PostgreSQL dapat membantumu untuk mengelola transaksi dalam database. Fungsi ini dijalankan menggunakan Data Control Language (DCL) dengan query seperti GRANT, COMMIT, dan REVOKE.
Memanipulasi value data. Dalam satu waktu kamu dapat mengubah atau memanipulasi isian data atau value data. Cara kerja PostgreSQL untuk fungsi ini menggunakan Data Manipulation Language dengan query seperti UPDATE, INSERT, dan DELETE.
Membuat dan memanipulasi tabel. Dengan PostgreSQL, kamu juga dapat membuat sekaligus memanipulasi tabel dengan mudah. Untuk melakukan fungsi ini PostgreSQL menggunakan Data Definition Language (DDL) dengan query berupa DROP, ALTER, dan CREATE.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
4. Aplikasi MariaDB
MariaDB adalah sistem yang dikembangkan dari MySQL. Pengembangan ini bertujuan untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dari MySQL dan cocok dengan API MySQL beserta perintah-perintahnya. MariaDB memiliki mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB.
Sistem ini dikembangkan langsung oleh beberapa pengembang asli MySQL dengan pihak yang bercabang. Tujuannya adalah agar tidak diakuisisi oleh Oracle Corporation yang merupakan kompetitornya.
Sebagai sistem manajemen database, MariaDB memiliki beberapa fungsi, antara lain:
Database enterprise. Dalam pembacaan data query, kecepatan MariaDB berada di atas DBMS lainnya. Selain itu, software satu ini juga didesain memiliki kemampuan processing dan fleksibilitas tinggi. MariaDB adalah pilihan terbaik jika kamu menginginkan struktur database yang lebih kompleks.
Operasi data besar. Sebuah perusahaan memiliki data yang dikumpulkan dan dianalisis dengan jumlah sangat besar. Hebatnya, MariaDB mampu menampung kurang lebih 60 ribu tabel dan 5 miliar baris. Hal inilah yang membuatnya sering digunakan oleh company besar seperti Docplanner, Nokia, Red Hat, Accenture, dan Grooveshark.
Import data. Aplikasi besutan Monty ini memberikan kemudahan saat melakukan import data. Terdapat berbagai konektor terbaik yang dapat kalian gunakan untuk menghubungkan jalur koneksi tanpa hambatan. Sebut saja seperti Kafka, Java, Python dan lain sebagainya.
Deteksi pesan error. Fungsi MariaDB lainnya adalah mendeteksi pesan error yang diterima oleh klien. Hal ini sangat berguna untuk menentukan tindakan apa yang perlu diambil ke depannya. Sayangnya, deteksi pesan error ini tidak tersedia dalam bahasa Indonesia.
5. Aplikasi Oracle Database
Oracle Database adalah sistem relational database selanjutnya yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan Oracle. Dalam penggunaannya, sistem Oracle mengacu pada struktur memori server–side sebagai sistem area globalnya. Sistem area global dapat menyimpan cache, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain itu, sistem ini memungkinkan untuk menyimpan riwayat transaksional seperti redo log online.
Oracle database menawarkan berbagai fungsi yang bisa digunakan dan dapat mempermudah pekerjaan yang kita lakukan. Beberapa fungsi dari oracle database adalah sebagai berikut.
Memudahkan identifikasi data. Dengan menggunakan oracle database, segala data bisa dikelompokkan sesuai dengan spesifikasi data masing-masing. Hal ini bisa mempermudah kita sebagai pemilik data untuk melakukan klasifikasi data. Sehingga ketika suatu saat kita membutuhkan data tersebut, kita dengan mudah bisa menemukan data tersebut dan tidak kebingungan terhadap pengelompokan data.
Menghindarkan dari data yang tidak konsisten. Dengan menggunakan Oracle Database, data bisa disimpan dan bisa menghindari adanya data yang tersimpan secara ganda. Karena kita sulit membedakan data mana yang asli dan data mana yang tidak sesuai. Oleh karena itu, Oracle Database bisa menghindari adanya data yang tidak konsisten atau duplikat.
Akses yang mudah. Dengan Oracle Database, kita juga bisa melakukan pengubahan pengaturan akses data. Sehingga data tidak bisa diakses oleh semua orang secara bebas karena data bersifat rahasia.
Kualitas data terjaga. Data akan tetap terjaga dalam Oracle Database. Mengapa demikian? Karena data tetap akan tersimpan dalam database dan tidak akan hilang. Sehingga sewaktu-waktu ketika kalian membutuhkan data tersebut, data bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Kualitas data akan tetap sama tanpa mengalami perubahan.
Untuk bisa mengoperasikan bermacam operasi dan aplikasi di atas, tentu kalian perlu menguasai SQL terlebih dahulu, kan? Tertarik untuk belajar SQL lebih lanjut? DQLab adalah jawabannya. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi.
Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL! Atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang!