Metode Pengolahan Data : 4 Cara Menentukan Metode yang Akan Digunakan

Metode pengolahan data adalah hal yang sangat menentukan hasil akhir dari pengolahan data. Jika diibaratkan dengan proses memasak, data yang ada diibaratkan sebagai bahan mentah seperti ayam, beras, daging, dll. Sementara proses memasaknya, seperti akan diproses seperti apa bahan tersebut diibaratkan sebagai metode pengolahan data. Tentu saja berbeda bahan mentah yang miliki, metode yang digunakan juga pasti akan berbeda. Begitu pun dengan data, tidak semua data bisa dianalisis dengan menggunakan metode yang sama.

Tentu saja untuk menentukan metode data apa yang akan digunakan, ada banyak hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Penentuan metode yang asal-asalan akan berdampak ke hasil analisis yang mungkin tidak bisa merepresentasikan keadaan yang sebenarnya. Sedikitnya ada empat cara yang bisa digunakan untuk menentukan metode apa yang tepat digunakan untuk data yang ada. Apa saja sih cara tersebut? Yuk, simak artikelnya!

1. Kenali Jenis Data

Mengenal jenis data sebelum diolah adalah hal yang wajib hukumnya. Selain mengetahui apakah data tersebut termasuk ke dalam data kualitatif ataupun kuantitatif, kita juga harus mengetahui cerita di balik data. Hal ini bertujuan agar kita dapat mengetahui kira-kira variabel mana yang berperan penting dalam data, sehingga kita tidak akan memilih variabel yang tidak relevan untuk dianalisis lebih lanjut. Mengenali jenis data menjadi langkah awal agar kita dapat menentukan metode yang akan digunakan.

Baca juga : Ini yang Akan Kamu Pelajari di Kelas Data Science DQLab!

2. Sesuaikan dengan Tujuan

Setelah mengenali jenis data, untuk pemilihan metode juga harus disesuaikan dengan tujuan yang akan kita capai. Misalkan tujuan akhir adalah membuat keputusan bisnis baru dengan catatan variabel yang satu berhubungan dengan variabel lainnya, maka kita dapat menggunakan analisis korelasi. Ada banyak metode analisis data yang ada dan sering digunakan, misalnya analisis korelasi, regresi, clustering, dll. Namun yang paling utama untuk digunakan adalah metode analisis yang mampu menjawab tujuan yang ada.

3. Perhatikan Pattern Data

Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah dengan melihat trend atau pattern dari data. Kali ini praktisi data dituntut untuk cukup jeli dalam memahami pattern yang ada. Misalkan dengan studi kasus yang sama, ada dua variabel yang dipilih untuk digunakan. Dengan melihat pola data yang ada, kita dapat memutuskan apakah sebenarnya kedua variabel tersebut berkorelasi positif, negatif, ataupun tidak berkorelasi sama sekali. Jika kita berkorelasi, maka kita harus mulai memikirkan kira-kira metode apa yang lebih tepat untuk data yang seperti itu.

4. Perhatikan Akurasi

Selanjutnya yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah dengan melihat akurasi yang dihasilkan dari masing-masing metode. Semakin tinggi akurasi menunjukkan bahwa jumlah error yang dihasilkan semakin sedikit. Dalam proses pemilihan metode yang tepat, kita bisa membandingkan akurasi antara beberapa metode. Metode dengan akurasi tertinggi menjadi metode yang paling tepat untuk jenis data yang kita miliki. Biasanya akurasi ini juga akan dipengaruhi oleh jumlah data yang dijadikan sampel. Maka untuk itu, sampel yang digunakan untuk semua metode haruslah sama.

Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist

5. Kenalan dan Belajar dengan Berbagai Metode di DQLab, Yuk!

Sebelum memutuskan metode apa yang tepat, hal yang perlu dilakukan adalah mengenal metode-metode yang ada. Untuk mempermudah proses pengenalan dengan berbagai metode, kamu bisa mencoba untuk mengerjakan modul yang ada di DQLab. Ada banyak modul yang tersedia di DQLab, yang dibungkus dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda, serta metode yang juga berbeda. Jika kamu tertarik untuk belajar lebih lanjut, kamu bisa sign up di DQLab dan jadi membernya. Tenang saja, harganya sangat bersahabat untuk kantong mahasiswa kok. Yuk, tunggu apa lagi?

Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri

Editor : Annissa Widya Davita