Metode Pengumpulan Data Sekunder: Langkah Utama Ketika Melakukan Penelitian

Belajar Data Science di Rumah 26-April-2021

https://dqlab.id/files/dqlab/cache/294018329dff078ec3fbffd82edcae6e_x_Thumbnail800.jpeg

Metode pengumpulan data sekunder merupakan teknik atau cara mengumpulkan data sekunder. Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan penelitian. Istilah metode pengumpulan data seringkali terdengar berdampingan dengan instrumen data. Keduanya memang saling berhubungan, namun masing-masing memiliki makna berbeda. Metode pengumpulan data merujuk pada cara yang dipakai untuk mengumpulkan data seperti observasi, wawancara, dan sebagainya. Sedangkan instrumen pengumpulan data lebih merujuk pada alat yang digunakan untuk mengumpulkan data misalnya kuesioner (terbuka atau tertutup), pedoman wawancara, kamera untuk merekam, dan sebagainya.

Data sekunder adalah salah satu jenis data berdasarkan cara memperoleh datanya dimana data diperoleh dari pihak ketiga. Data sekunder dibagi menjadi dua yaitu dua macam yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian orang lain dan data administratif kelembagaan. Data sekunder umumnya berfungsi sebagai pendukung data primer. Namun ada juga penelitian yang hanya menggunakan data sekunder disebut Kelebihan data sekunder yang utama yaitu lebih menghemat waktu. Ada beberapa metode pengumpulan data sekunder yang bisa digunakan saat melakukan penelitian. Nah, artikel kali ini akan membahas metode-metode tersebut. Yuk, simak pembahasannya!

1. Studi Dokumen

Metode pengumpulan data sekunder yang pertama adalah studi dokumen. Studi dokumen dilakukan dengan meneliti berbagai macam dokumen yang berguna sebagai bahan penelitian. Ada dua macam dokumen yaitu dokumen primer dan dokumen sekunder. Dokumen primer merupakan dokumen yang ditulis oleh orang yang mengalami suatu peristiwa secara langsung. Sedangkan dokumen sekunder merupakan dokumen yang ditulis oleh berdasarkan pada pengalaman atau peristiwa yang dialami orang lain.

2. Metode Penelitian Kepustakaan

Metode pengumpulan data selanjutnya yaitu dengan penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan bertujuan untuk memperluas pengetahuan dari karya-karya yang dibuat oleh peneliti terdahulu. Dengan penelitian kepustakaan ini, peneliti jadi belajar bagaimana menyeleksi dan mengekspresikan berbagai pengetahuan yang memiliki sudut pandang berbeda atau bahkan yang bertentangan. Adapun prosedur dalam melakukan penelitian kepustakaan yaitu tentukan topik yang diinginkan kemudian mencari referensi yang relevan dengan topik tersebut.

3. Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengumpulkan Data Sekunder

Selain mempelajari metode pengumpulan data sekunder, penting juga untuk mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengumpulkan data sekunder. Peneliti harus tau tujuan penelitian yang dilakukan, jawaban apa yang ingin ditemukan di lapangan, permasalahan apa saja yang belum dan sudah terjawab dari data yang sudah terkumpul, apakah data yang terkumpul dapat mendukung pemecahan masalah atau tidak, adakah sumber data yang lebih terpercaya, serta harus tau apakah data tersebut up-to-date dan relevan dengan kondisi saat ini. Hal-hal ini akan menghindari peneliti terjebak pada fenomena yang menarik namun tidak relevan dengan penelitian yang sedang dikerjakan yang seringkali muncul saat proses pengumpulan data.

4. Yuk, BELAJAR DATA SCIENCE GRATIS DI DQLAB SELAMA 1 BULAN!

Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:

Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher
Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi.
Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.

Penulis : Dita Kurniasari

Editor : Annissa Widya