PAYDAY SUPER DISKON 95%!
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 149K!

0 Hari 2 Jam 41 Menit 2 Detik

Yuk, Pahami Jenis-jenis Big Data

Belajar Data Science di Rumah 18-Januari-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/dad23cd41a167b2650db6cf5c9b573f4_x_Thumbnail800.jpg

Bagi seseorang yang dekat dengan data tentunya tidak asing lagi dengan big data yaa. Big data merupakan kumpulan data yang sangat besar ukurannya serta perkembangan datanya juga sangat cepat. Dapat dikatakan bahwa big data merupakan data yang kapasitasnya melebihi kuota normal pada umumnya.


Big Data biasanya memiliki karakteristik yang disebut dengan 4V. 4V itu meliputi volume, velocity, variety dan value. Volume berarti ukuran, yang dimaksud dalam hal ini adalah ukuran data dalam big data tergolong sangat besar. Velocity berarti pertumbuhan, yang mana pertumbuhan dalam big data sangat tinggi dan cenderung real time. Value merupakan nilai yang ada dalam big data dan variety merupakan variasi atau jenis dari big data.


Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai variasi atau jenis big data. Ada apa saja ya? Yukk kita simak lebih lanjut bersama DQLab!


1. Data Terstruktur

Data terstruktur berarti data yang dapat dikumpulkan, diproses, disimpan, ditampung, diakses dengan format yang tetap. Data tersebut berada dalam satu wadah tertentu seperti database atau spreadsheet. Pada saat ini pengembagan dunia data sedang menghadapi masalah baru yaitu big data terstruktur dengan ukuran yang sangat besar hingga menyentuh angka zettabyte. Contoh data terstruktur adalah data penjualan, data mahasiswa, data pegawai, dan lain-lain

.

Baca juga : Pahami Proses Integrasi Data untuk Hasilkan Proses Pengolahan Data yang Valid


2. Data Tidak Terstruktur

Data tidak terstruktur merupakan kebalikan dari data terstruktur yang berarti data tersebut tidak memiliki bentuk atau format tertentu. Hal ini mengakibatkan data tersebut sangat sulit untuk diproses dan waktu yang diperlukan untuk menganalisis juga lebih lama. Contoh data tak terstruktur adalah email, video, gambar, dan lain-lainl.


3. Data Semi Terstruktur

Sedikit berbeda dengan kedua data di atas, data semi terstruktur ini mengandung ciri-ciri data terstruktur dan data tidak terstruktur. Data semi terstruktur merujuk kepada data yang belum diklasifikasikan pada database tertentu Contoh dari data semi terstruktur adalah kumpulan data yang direpresentasikan dalam file XML.


Baca juga : Belajar Data Science: Simak 3 Manfaat Penerapan Big Data di Berbagai Industri


4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!

Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industi data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!


Penulis : Latifah Uswatun

Editor : Annissawd






Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login