Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Pemula Perlu Tahu, 5 Aturan Penulisan Dalam SQL Left Join

Belajar Data Science di Rumah 03-Agustus-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/ee4b7e3eaea195b3cd11b4cc6268cf37_x_Thumbnail800.jpg

SQL Join adalah salah satu skill dasar yang perlu dipelajari jika kalian ingin menekuni bahasa pemrograman SQL. Sebab dengan SQL Join, kita dapat melakukan operasi penggabungan secara langsung tanpa harus memindahkan satu-satu datanya. Dibalik banyaknya jumlah data yang tersedia dalam suatu database memungkinkan seorang programmer ataupun developer membutuhkan formula khusus. 


Beruntungnya SQL memiliki banyak formula untuk melakukan operasi dalam sebuah database. Salah satu operasi SQL Join yang lumayan sering digunakan adalah LEFT JOIN. 


LEFT JOIN adalah salah satu perintah join dalam SQL yang menampilkan semua data sebelah kiri dari tabel. Dari sebelah kiri tabel yang dijoinkan nantinya akan menampilkan data sebelah kanan yang cocok dengan kondisi join. Jika terindikasi adanya ketidaksesuaian dalam suatu field antara kiri dan kanan, maka sistem langsung mengatur nilainya menjadi NULL secara otomatis. 


Bagi pemula yang ingin mempelajari bahasa pemrograman SQL, perlu sekali untuk memperhatikan bagaimana aturan penulisan sintaks operasi LEFT JOIN yang benar. Jika penulisannya salah maka sudah bisa dipastikan hasilnya tidak akan sesuai. 


1. Pakai Kata Kunci JOIN dan ON 

Dalam menuliskan query atau sintaks, hal yang perlu kalian perhatikan dalam melakukan penulisan SQL LEFT JOIN adalah pahami kata kuncinya. Jadi kata kuncinya adalah gunakan gabungan eksplisit yaitu JOIN dan ON. Terkadang kita juga mencantumkan nama tabel dalam klausa FROM dan WHERE untuk melakukan operasi gabungan (join). 


Biar lebih jelas, saya akan kasih contoh sintaksnya ya teman-teman dibawah ini:

sql


Oke, sekarang kita analisis dari potongan queries diatas ya. Coba deh kalian perhatikan dengan jeli. Disitu tertera dua jenis queries. Query pertama baris pertama hingga baris keempat. Sedangkan query kedua berada pada baris kelima sampai baris ketujuh.


Berdasarkan aturan penulisan query LEFT JOIN yang benar maka query pertama merupakan query yang tepat. Lalu bagaimana dengan query yang kedua? Berikut analisisnya:

  • Query kedua tidak dapat dibaca. Hal ini disebabkan pada query kedua tidak ada kata kunci ON yang sama halnya pada query pertama. Sedangkan pada query pertama memiliki kata kunci ON

  • Pada query kedua, coba perhatikan baik-baik. Disitu tidak dijelaskan dengan spesifik tipe JOIN mana yang ingin dipakai. Karena dalam query kedua hanya dituliskan dari pelanggan ke pesanan. Bukan dari pelanggan gabungkan datanya ke pesanan. Bisa jadi operasi join yang anda lakukan itu gagal. Pastikan untuk tahu dulu tipe JOIN apa yang mau dipakai.

  • Mendefinisikan kondisi JOIN dalam klausa WHERE justru sangat membingungkan. Sebab WHERE sendiri bukan termasuk tipe klausa dalam SQL JOIN. WHERE digunakan untuk melakukan filter data. Dapat disimpulkan bahwa query ini susah dipahami ketika melakukan join dalam satu klausa. Sarannya mending pakai perintah JOIN dan ON untuk melakukan spesifikasi tipe JOIN apa yang mau dipakai.


Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula


2. Jangan Sampai Salah Pilih Metode Join

Sebelum kalian melakukan penulisan query dalam SQL, penting untuk diperhatikan tipe SQL JOIN yang mana yang ingin kamu gunakan. Misalnya kita ingin pakai LEFT JOIN, silahkan saja. Asalkan kalian harus tahu dulu bentuk dari data tersebut. Misalnya ada data pelanggan dan data pesanan. 


Apakah kamu ingin mengikutkan data dari konsumen yang tidak menyelesaikan tahap pemesanan? Atau ingin mendata pesanan yang masuk dengan nomor ID pelanggan. Semua kembali pada bentuk datanya.


LEFT JOIN digunakan apabila ada data yang ada di sebelah kiri kemudian dicocokkan dengan data yang berada di sebelah kanan. Jadi pastikan untuk tahu dulu SQL JOIN mana yang cocok untuk data kalian. Apakah RIGHT JOIN, INNER JOIN, FULL JOIN atau bahkan LEFT JOIN?


3. Hati-Hati dengan Query JOIN

Hati-hati dengan penggunaan query JOIN ini ya sahabat DQLab. Jika kalian ingin melakukan penggabungan antara dua tabel melalui operasi JOIN, perhatikan syarat-syarat berikut:


Ketika ada data dalam jumlah yang banyak (misalnya: data nama lengkap pelanggan) biasanya ada indikasi bahwa nama belakangnya mirip. Kalian tidak bisa hanya dengan mengidentifikasi dari nama saja. Kalau bisa identifikasi kolom yang lainnya misalkan nomor ID pelanggan atau kode yang unik, bisa juga kombinasi kolom lainnya.


Misalkan contoh kombinasi antara nama depan dengan nama belakang maka querynya seperti ini.

sql


Misalnya ada sebuah kasus apakah harga rumah sesuai dengan ekspektasi harga pembeli saat bergabung dengan pembeli potensial. Maka jangan lupa gunakan operator setara seperti BETWEEN dan AND.


Berikut adalah querinya:

sql

Oleh karena itu, mendefinisikan kondisi join yang benar sangat penting untuk mendapatkan output yang benar setelah melakukan operasi penggabungan tabel di SQL.


4. Pakai Penggunaan Alias dalam Tabel

Aturan selanjutnya pastikan untuk menggunakan alias ketika melakukan penggabungan dalam banyak tabel. Maksudnya disini bisa menggabungkan tabel dalam nama yang pendek ataupun nama yang panjang.


Biasanya alias hanya menyertakan huruf pertama dari nama tabel lengkap atau dua huruf dan lebih jika nama tabel terdiri dari beberapa kata (misalnya c untuk pelanggan, ds untuk penjualan_harian, dll.).


Kembali ke contoh, kalian dapat menggunakan kueri berikut untuk mendapatkan informasi tentang ID pelanggan, nama depan, nama belakang, ID pesanan, tanggal pesanan, dan status pesanan:

sql


Perhatikan baik-baik bahwa kita mendefinisikan alias tabel dalam klausa FROM dan JOIN tepat setelah nama tabel lengkap. Kemudian, kalian bisa menggunakan alias ini untuk merujuk ke kolom tertentu dari tabel ini dalam pernyataan SELECT dan ON. Hal ini bisa menghemat banyak penulisan, terutama jika nama tabelnya panjang.


5. Pakai Penggunaan Alias dalam Kolom

Penggunaan alias bukan hanya diaplikasikan dalam tabel saja. Penggunaan alias juga diaplikasikan dalam kolom. Alias kolom adalah nama yang kita tetapkan ke kolom di kumpulan hasil.


Secara default, kolom output akan memiliki nama yang sama dengan kolom terkait di tabel asli. Namun, terkadang seringkali menghasilkan output yang membingungkan.


Misalnya, output dari kueri dari contoh dibawah akan menyertakan dua kolom dengan id nama yang sesuai dengan kolom ID pelanggan dan ID pesanan.

sql

Anda dapat mengikuti urutan kolom untuk memahami yang mana, tetapi pendekatan yang lebih baik adalah menggunakan alias kolom:

sql

Perhatikan bahwa saya juga menggunakan alias kolom untuk kolom dengan tanggal pemesanan dan status pesanan. Dalam tabel yang dihasilkan, tidak jelas tentang tanggal dan status ini. Untuk menghindari kebingungan, lebih baik untuk menentukan nama kolom secara eksplisit menggunakan alias kolom.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


Jadi sekarang udah pada tahu kan cara penulisan query SQL LEFT JOIN yang bener kayak gimana? Nah, kalau kalian penasaran dan pengen belajar lebih dalam lagi seputar SQL. Kalian bisa banget buat belajar di DQLab! Biar SQL kamu makin jago pastinya. Terus caranya gimana? 


Kalian bisa mulai dengan bikin akun gratismu sekarang, di DQLab juga tersedia ebook yang dapat diakses dengan gratis sebagai referensi tambahan dalam belajar. Tunggu apa lagi? yuk, isi form signup sekarang dibawah ini ya!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login