Penerapan Big Data Analytics di Era Digital, Apa Manfaatnya?
Kata œBig Data, pastinya sahabat Data DQLab sudah sering mendengarnya bukan? Big Data menjadi kalimat buzzword yang sering digunakan terutama di kalangan pebisnis maupun pemerintahan sekalipun. Presiden Jokowi bahkan mengatakan bahwa data adalah "the new oil", menjadi salah satu kekayaan yang sangat berguna dan sangat berharga terutama di era digital ini. Hal ini, membuat Big Data Analytics menjadi sorotan karena mengetahui manfaat jika mengaplikasikannya yaitu mulai dari mengumpulkan data lebih cepat, mengidentifikasi pola dan tren hingga memprediksi masa depan yang membantu membuat keputusan menjadi lebih strategis. Namun sebenarnya, apa itu Big Data?
Big Data merupakan sebuah istilah yang menggambarkan volume data besar, jenis data tersebut ada yang terstruktur maupun tidak terstruktur dan hampir setiap harinya akan diproduksi dan volume semakin meningkat. Namun, perlu diketahui oleh sahabat data DQLab yang terpenting adalah bukan jumlah atau banyaknya data yang dimiliki, melainkan apa yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan atau pebisnis dengan data tersebut. Jika data diolah dengan benar dan sesuai dengan tahapannya maka akan mendapatkan hasil yang akurat. Untuk mengetahui lebih dalam kekuatan Big Data Analytics jika diterapkan di era digital ini, sahabat data DQLab datang ke laman artikel yang tepat! Yuk, langsung saja simak artikel DQLab berikut ini sampai bawah.
1. Real-time Data Monitoring
Big Data menjadi salah satu ilmu data yang hampir semua sektor industri telah mengaplikasikannya, karena Big Data sangat memberikan potensi yang besar dalam pengembangan atau memberikan informasi yang cepat dan akurat melalui real-time data. Dengan Big Data Analytics sangat membantu organisasi atau pebisnis untuk bekerja secara efisien dan dapat mengidentifikasi peluang baru secara cepat berdasarkan data. Contohnya seperti dalam lini bisnis melalui real-time data monitoring akan memaksimalkan keuntungan, mendapatkan gambaran yang lebih jelas baik pada profit bisnis atau pelanggan, dapat menghitung dan mengukur perubahan yang dapat terjadi berdasarkan analisis data.
Adapun contoh lainnya yang sedang terjadi dua tahun silam, yaitu terjadinya pandemi COVID-19. Pemerintah menggunakan Big Data Analytics untuk mengetahui seberapa besar jumlah kasus yang terpapar COVID-19 maupun sembuh dari paparan COVID-19 per harinya. Data-data yang sudah dianalisis sebelum diinformasikan kepada publik, maka data tersebut dilakukannya visualisasi terlebih dahulu agar khalayak memahami data lebih baik dan pesan yang disampaikan oleh pemerintah jelas dan tepat.
Baca juga : Belajar Big Data: Karakteristik, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Big Data
2. Manajemen Risiko
Adapun dalam situasi yang belum pernah terjadi atau sama sekali diluar kendali salah satunya seperti pandemi COVID-19 menyebabkan perusahaan dan pebisnis membutuhkan sebuah solusi dan inovasi bagaimana cara menangani peristiwa ini. Dengan demikian, Big Data Analytics dapat membantu untuk memanajemen risiko dengan menganalisis dan memahami risiko yang terjadi kemudian dapat membentuk suatu strategi yang sesuai dengan tujuan yang dimiliki. Jika telah diidentifikasi risiko yang dihadapi maka dapat membantu untuk menentukan keputusan dengan baik dan cepat salah satunya dengan mengkombinasikan Hadoop dan analitik.
3. Meningkatkan Development dan Inovasi
Kritik dan saran menjadi bentuk yang dapat memberikan wawasan yang sangat diapresiasi dan dibutuhkan terutama bagi sahabat Data DQLab yang menjalankan bisnis di era digital. Komentar berupa kritik dan saran merupakan bentuk data big data dan menjadikan aset data yang penting untuk mengembangkan suatu ide dan inovasi pada produk atau layanan menjadi lebih baik. Inovasi di era digital merupakan sebuah kunci untuk mendapatkan wawasan pelanggan lebih lanjut lagi karena dalam inovasi akan melakukannya identifikasi lebih dalam, menentukan strategi yang tepat, penggunaan platform atau kanal dalam menyampaikan pesan informasi yang dapat mencapai target, dan lainnya. Dengan demikian, Big Data Analytics juga membantu meningkatkan produktivitas kerja dalam membangun inovasi serta pengembangan lebih lanjut menggunakan digital.
4. Peluang Mendapatkan Pekerjaan
Dengan menginvestasikan penggunaan Big Data Analytics, membutuhkan para stakeholder untuk mencari sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan menguasai teknik atau tools dalam menggunakan Big Data Analytics. Praktisi data seperti Data Scientist, Data Analyst, dan Data Engineers menjadi profesi yang sedang dicari dan profesi yang menjanjikan untuk prospek kedepannya. Karena dalam proses analitik Big Data sendiri membutuhkan ilmu pengetahuan dan juga pengalaman dalam bidangnya seperti terampil dalam bahasa R atau Python atau JavaScript dan juga menguasai visualisasi data dengan baik menggunakan tools Power BI, Tableau, dan lainnya untuk melaporkan hasil temuan data menggunakan grafik agar mudah untuk dipahami dan ditindaklanjuti lebih lanjut.
Baca juga : Big Data Analytics dan Kegunaanya untuk Perkembangan Bisnis
5. Ingin Belajar dan Aplikasikan Big Data? Yuk, Bergabung Bersama DQLab
Dalam era digital, persaingan yang ketat dan permintaan praktisi data untuk mengaplikasikan Big Data Analytics semakin ketat dan meningkat. Big Data Analytics dinilai sebagai potensi dalam pengembangan yang begitu cepat dan signifikan di masa depan. Oleh karena itu, pentingnya untuk memahami lebih dalam dan juga mengaplikasikan Big Data agar lebih siap berkompetisi di era digital ini. Kamu bisa memulai belajar Big Data bersama DQLab, lho!
Di DQLab, pembelajaran yang kamu dapatkan lebih terstruktur dan project yang tersedia sesuai dengan kebutuhan real case industry sehingga sahabat data DQLab bisa mengaplikasikannya langsung! Untuk bergabung caranya gampang, kamu bisa signup di DQLab.id dan nikmati pembelajaran dengan module GRATIS œIntroduction to Data Science with Python atau œIntroduction to Data Science with R.
Selamat mencoba sahabat Data DQLab!