Penerapan Machine Learning pada Video on Demand (VOD)

Apa yang Sahabat DQ lakukan ketika ingin menonton film atau serial terbaru? Kemungkinan Sahabat DQ akan membuka Video on Demand atau VOD untuk bisa bersantai sejenak! VOD merupakan sistem televisi interaktif yang saat ini sangat populer, VOD memberikan fasilitas untuk memilih sendiri pilihan program video, klip dan film yang akan ditonton yang tersedia.

Di Indonesia pun VOD kini kian beragam, mulai dari Netflix, Disney+ Hotstar, Viu, Iflix dan masih banyak lagi. 

Ada begitu banyak variasi acara dan film sehingga setiap orang dapat menemukan sesuatu yang mereka sukai. Tetapi ketika ada lebih dari 14.000 opsi, bagaimana Sahabat DQ memilih sesuatu untuk ditonton? Nah, pembelajaran mesin bisa sangat membantu dalam hal itu.

Ada banyak aplikasi Machine Learning yang digunakan oleh VOD di antaranya yang paling populer adalah sistem rekomendasi konten mereka yang memberi tahu Sahabat DQ apa yang mungkin Sahabat DQ sukai.

Tapi itu belum semuanya! VOD menggunakan machine learning di hampir semua aspek kerjanya untuk memberikan pengalaman yang mulus bagi pengguna. Lagi pula, data yang dikumpulkan oleh VOD sangat besar yang mencakup data eksplisit seperti jempol ke atas atau jempol ke bawah untuk film dan bahkan data implisit seperti data dan lokasi di mana pengguna menonton konten tertentu, waktu mereka menontonnya, apa perangkat yang mereka gunakan, gendre yang mereka tonton, pilihan konten mereka, perilaku menonton, dan masih banyak lagi.

Semua data ini dapat digunakan untuk pembelajaran mesin yang pada akhirnya meningkatkan laba, yaitu mendapatkan lebih banyak pelanggan untuk VOD! 

Nah, bagaimana penerapan Machine Learning di VOD? Yuk simak selengkapnya sekarang!

1. Rekomendasi Konten

Buka VOD kesukaan kaliah  dan periksa rekomendasi film Sahabat DQ! Apakah mereka sama dengan temanmu? Tidak, rekomendasi film Sahabat DQ sepenuhnya disesuaikan dengan selera Sahabat DQ dan berdasarkan apa yang mungkin Sahabat DQ inginkan.

Jadi jika Sahabat DQ adalah penggemar film horor, Sahabat DQ mungkin melihat lebih banyak opsi Witchy dan Ghostly sementara teman Sahabat DQ mungkin melihat opsi kisah cinta yang lucu jika mereka adalah penggemar rom-com. 

Tapi bagaimana VOD memutuskan ini? Mereka menggunakan sistem rekomendasi mereka yang didasarkan pada algoritma pembelajaran mesin yang memperhitungkan pilihan Sahabat DQ sebelumnya dalam film, jenis genre yang Sahabat DQ sukai, dan gerakan apa yang ditonton oleh pengguna yang memiliki selera serupa seperti Sahabat DQ. 

Algoritma rekomendasi film ini sangat penting bagi VOD, karena mereka memiliki ribuan opsi dari semua jenis dan pengguna, lebih cenderung bingung memilih apa yang akan ditonton selanjutnya daripada benar-benar menonton apa pun.

Di sini algoritme rekomendasi film dapat memberikan panduan dan bantuan yang jelas tentang apa yang harus ditonton. Dan itu adalah pilihan Sahabat DQ untuk mengikutinya atau tidak. 

Baca juga : Yuk Kenali Macam-Macam Algoritma Machine Learning!

2. Thumbnail Otomatis

Thumbnail dapat membuat banyak perbedaan apakah pengguna akan menonton film atau tidak. Bayangkan saja Sahabat DQ menjelajah melalui VOD dan Sahabat DQ melihat gambar mini yang sangat menarik untuk film atau serial yang belum pernah Sahabat DQ tonton.

Sahabat DQ pasti akan mengklik thumbnail dan melihat film itu (apakah Sahabat DQ menyalakannya atau tidak adalah masalah yang berbeda!) Jadi gambar pada thumbnail dapat membuat perbedaan besar untuk lalu lintas ke film atau serial tertentu untuk VOD. 

Itulah sebabnya mereka memiliki gambar mini yang dibuat secara otomatis yang dibuat sesuai dengan selera masing-masing pengguna dalam film. VOD menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis pilihan film dan serial Sahabat DQ serta memahami jenis gambar mini yang kemungkinan besar akan Sahabat DQ klik. 

3. Kualitas Streaming

Apa hal terburuk yang bisa terjadi saat Sahabat DQ menonton film? Ini buffering tentu saja! Buffering atau kualitas video yang rendah membawa Sahabat DQ keluar dari film secara total dan sangat menjengkelkan.

VOD mengetahui hal ini, dan mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk memastikan tidak ada buffering atau kehilangan kualitas streaming saat penonton menonton film atau acara TV. Lagi pula, hal-hal itu bisa menjadi pembunuh dan mengakibatkan orang beralih ke layanan saingan seperti Amazon Prime atau Hulu. 

Tetapi bagaimana VOD memastikan kualitas streaming terbaik sehingga tidak ada gangguan bahkan selama jam sibuk? Tidak mudah karena mereka memiliki sekitar 200 juta pelanggan di seluruh dunia. VOD menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memprediksi pola pemirsa dan memahami kapan akan ada peningkatan dan penurunan umum dalam lonjakan pemirsa dalam menonton film atau acara tertentu.

Kemudian mereka dapat men-cache server regional yang lebih dekat dengan pemirsa sehingga tidak ada log in streaming atau waktu pemuatan bahkan selama periode popularitas puncak.

4. Kualitas Konten

Mengapa VOD begitu populer? Itu karena ini bukan hanya platform streaming tetapi juga pengalaman bagi semua penggunanya. Antarmuka pengguna yang indah, rekomendasi yang dipersonalisasi, beragam opsi subtitle dalam setiap bahasa, produksi orisinal yang kreatif, semua ini menjadikan VOD seperti apa adanya!.

Coba pikirkan, apakah Sahabat DQ akan kecanduan VOD jika kualitasnya tidak begitu bagus? Tidak. Itulah mengapa mengelola kualitas konten adalah bagian penting dari VOD, dan mereka juga menggunakan pembelajaran mesin untuk ini! 

VOD telah membuat algoritma kontrol kualitas yang diawasi yang melewati atau gagal konten seperti audio, video, teks subtitle, dll berdasarkan data yang dilatihnya. Jika ada konten yang gagal, maka akan diperiksa lebih lanjut dengan kontrol kualitas manual untuk memastikan bahwa hanya kualitas terbaik yang mencapai pengguna.

Lagi pula, Sahabat DQ mungkin tidak akan menonton Stranger Things di VOD jika subtitlenya salah atau audionya tertinggal di belakang video.

Baca juga : Kenali Algoritma Klasifikasi Machine Learning Terpopuler di Tahun 2021

Belajar memulai karir sebagai praktisi data science dengan menggunakan Python, R dan SQL sederhana dengan sign up dan login melalui DQLab Academy! Yuk nikmati kemudahan belajar tanpa ribet melalui live code editor DQLab. Belajar sambil buat portfolio dengan modul DQLab! 

Signup sekarang atau isi form dibawah ini ya Sahabat DQ!