Pengertian Spesialisasi & Jenjang Karir Data Analyst

Dewasa ini, permintaan profesi data analyst begitu besar di industri data. Hal ini dilaporkan berdasarkan data dari US Bureau of Labor Statistics bahwa data analyst diproyeksikan meningkat 23 persen antara 2022 hingga 2031 mendatang. Tidak heran jika data analyst dibutuhkan dalam berbagai sektor di lini industri data maupun non-data. Mulai dari perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, konsultan, manufaktur, farmasi, healthcare, pemerintahan maupun pendidikan. 

Adapun secara umum tugas dari data analyst yaitu memberikan solusi terbaik berupa keputusan yang dipertimbangkan untuk kemajuan bisnis, organisasi dan perusahaan. Keputusan ini tidak bisa didasarkan hanya opini atau sekedar kata-kata belaka. Dengan mengemban tugas tersebut, data analyst selalu menggunakan data sebagai acuannya. Makanya kenapa posisi ini sangat penting dan termasuk dalam high-paying job (pekerjaan yang digaji besar).

Apapun posisinya pasti disana selalu ada jenjang karir maupun spesialisasi tugas-tugas tertentu berdasarkan kategori pekerjaannya. Sama halnya dengan posisi data analyst juga memiliki jenjang karir mulai dari entry level sampai senior. Tiap tingkatan karir ini punya load pekerjaan yang berbeda, skill yang dibutuhkan, pengalaman kerja yang ditempuh, dan gajinya juga beda. Semakin tinggi karir seseorang maka spesialisasi karirnya semakin luas. 

Lalu apa saja jenjang karir data analyst beserta spesialisasinya dalam bidang industri data? Jawabannya ada pada artikel berikut, jangan lupa disimak ya!

1. Tugas Data Analyst

Kita masuk ke pembahasan yang pertama seputar tugas data analyst. Secara detail tugas dari data analyst pada perusahaan antara lain:

• Membangun dan mengimplementasi database 

• Membantu tim manajemen dalam mengidentifikasi metrik yang sudah disusun berdasarkan indikator KPI dan memprioritaskan sesuai dengan goals perusahaan

• Menyaring dan membersihkan data (data cleaning)

• Mengumpulkan data sesuai kebutuhan

  
  

Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer

2. Bidang Industri Data Analyst

Data analyst biasanya bertanggung jawab dalam melakukan interpretasi dari data angka menjadi sebuah laporan yang bisa dikomunikasikan kepada tim manajemen. Setiap perusahaan pastinya punya master data pokok yang selalu dibutuhkan. Contoh jika X adalah seorang data analyst di industri retail, mereka pasti membutuhkan data penunjang mulai dari data penjualan, riset pasar, logistik, biaya perawatan, pengendalian dan biaya transportasi.

3. Spesialisasi Kerja Data Analyst

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, semakin tinggi karir seseorang maka semakin luas juga cakupan pekerjaan yang diselesaikan. Apalagi semakin tinggi posisinya tuntutannya juga semakin besar termasuk juga skill-skill yang perlu dikuasai. Tidak mungkin rasanya apabila posisi senior data analyst untuk menguasai minimal satu bahasa pemrograman saja, bahkan harusnya bisa lebih dari itu. 

Adapun sama halnya dengan posisi entry-level, tidak mungkin juga bila pekerjaannya dibuka dengan mengurusi data-data yang begitu complicated. Dari deskripsi ini kita sudah bisa menyimpulkan bahwa tiap jenjang karir punya spesialisasi yang sesuai dengan porsinya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah uraian spesialisasi tugas data analyst berdasarkan jenjang karir yang ditempuh:

Junior-Level Data Analyst

Kita mulai dengan tingkatan junior data analyst terlebih dahulu. Pada posisi ini, tanggung jawab yang paling menonjol adalah menemani posisi entry-level sebagai pendamping sekaligus pendamping dalam melakukan analisis data. Seperti yang kita tahu, sebenarnya posisi entry-level pada data analyst punya dua kemungkinan. Pertama, entry-level bisa jadi diisi oleh posisi yang backgroundnya sesuai dengan kebutuhan manpower dari perusahaan yang bersangkutan. Kedua, terkadang entry-level diisi pula oleh intern di bidang data yang mungkin belum terlalu paham terkait bahasa pemrograman, struktur data dan tugas penting pada posisi data analyst.

Selain itu, posisi junior data analyst memiliki pengalaman kerja antara 1-2 tahun. Tugas-tugasnya juga cukup beragam. Salah satunya adalah melakukan analisis data mentah hingga menghasilkan informasi yang bermanfaat dengan mengaplikasikan tools tertentu. Dalam waktu yang sama, data-data yang sudah dikumpulkan dianalisis menggunakan kaidah statistik. Pada posisi junior data analyst, keterampilan khusus yang dibutuhkan yaitu attention-to-details, skill komunikasi, analisis data dan bekerjasama dalam sebuah tim.

Senior Data Analyst

Berikutnya adalah posisi senior data analyst. Dalam tugasnya, senior data analyst biasanya memegang peranan pada handling data yang terstruktur untuk mengidentifikasi pola, tren dan anomali pada data baik di masa sekarang maupun masa depan berupa prediksi. Senior data analyst juga melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, menyusun indikator kinerja atau Key Performance Indicator dan membuat laporan. Di sisi lain, senior data analyst biasanya membawahi satu tim dan melakukan riset berdasarkan indikator yang sudah disusun.

Pemetaan Area Kerja

Dari dua posisi tadi pasti punya perbedaan dari segi phase pekerjaannya. Sekarang kita masuk ke spesialisasi kerja dari data analyst. Kalau dilihat-lihat, sebenarnya posisi data analyst punya keterkaitan dengan posisi lainnya di bidang data. Contoh kalau misalnya kamu kuat di angka dan analisis data, peluang kerja di bidang data tidak hanya berkutat pada data analyst. Bisa saja karir tersebut meningkat menjadi posisi business analyst, quanitative analyst maupun business intelligence analyst. Asalkan ada skill-skill tertentu yang perlu dikuasai. Meskipun mereka berada pada posisi yang berbeda dari segi pekerjaan tetapi mereka memiliki kesamaan dalam hal analisis.

Jenjang Karir

Ketika seorang data analyst yang sudah senior sudah mencapai titik karir yang gemilang maka ada kemungkinan untuk melakukan kematangan karir. Misalnya si X ingin bekerja menjadi data analyst di sektor pemerintahan maka tugasnya adalah melakukan analisis data, pelaporan, pengkajian, evaluasi terhadap data yang berhubungan dengan kegiatan pemerintahan. 

Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya

4. Bahasa Pemrograman Data Analyst

Ketika kamu ingin menjadi seorang data analyst maka bahasa pemrograman adalah hal yang perlu dikuasai. Apabila skill berikut dikuasai dan improve maka karir kamu semakin gemilang. Berikut adalah sederetan skillnya

Microsoft PowerBI

Microsoft Power BI adalah aplikasi yang kuat untuk digunakan untuk industri yang memiliki data dalam jumlah besar. Ini tidak hanya berguna untuk analisis data tetapi juga membantu pengguna menghasilkan dashboard yang berguna dan visualisasi yang efektif. Misalnya, jika Anda memiliki miliaran catatan penjualan dan titik data yang relevan pada produk dan klien, Power BI menampilkan hasil kompilasi di satu layar.

SQL (Structured Query Language)

SQL dianggap sebagai bahasa standar industri untuk database sering digunakan oleh para analis. Analis biasanya menggunakannya untuk bekerja dengan kumpulan data masif dalam bentuk terstruktur. Bahasa kueri ini memungkinkan ilmuwan data untuk menyimpan, mengelola, mengambil, memanipulasi, dan menghubungkan berbagai kumpulan data.

Keahlian matematika

Ilmu komputer didasarkan pada angka. Oleh karena itu, Anda harus memiliki kemampuan yang kuat untuk mengolah data matematika untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

Itulah tadi sedikit gambaran tentang career path posisi data analyst dari tingkatan paling bawah hingga dalam top management yaitu posisi manajer di bidang data. Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data analyst secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya.

Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry. Salah satunya adalah data analyst career track dari DQLab. Yuk, sign up sekarang dengan isi form dibawah ini!

Penulis: Reyvan Maulid