Pentingnya Deskripsi Diri di Portofolio Data Analyst

Portofolio data analyst merupakan kumpulan proyek-proyek dan pekerjaan yang telah mereka selesaikan untuk menunjukkan keterampilan, pemahaman, dan pengalaman mereka dalam lingkup analisis data. Portofolio data analyst ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih konkret tentang kemampuan seorang data analyst daripada sekadar menyajikan riwayat pekerjaan atau kualifikasi akademis.
Alih-alih hanya portofolio saja, rekruter bisa melihat dan menilai seberapa cakap atau tidak seorang kandidat calon data analyst dalam melakukan pemecahan masalah berdasarkan data yang ia miliki. Dengan portofolio, seorang rekruter dapat mengukur kemampuan kandidat dalam segi critical thinking dan problem solving.
Salah satu bagian yang paling penting dalam portofolio data analyst adalah deskripsi diri (about me). Deskripsi diri merupakan gambaran singkat tentang siapa diri kita dan kita dikenal sebagai apa di mata kandidat. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat deskripsi diri terutama pada portofolio data analyst adalah buat sesingkat mungkin namun telah mencakup informasi tentang siapa diri kamu.
Alih-alih hanya mencantumkan nama dan kontak pribadi, deskripsi diri justru lebih dari itu. Kamu juga bisa menjabarkan tentang minat atau spesialisasi khusus ketika kamu mengerjakan proyek tertentu dan keterampilan teknis apa yang kamu miliki berkaitan dengan analisis data. So, apa sih pentingnya membuat deskripsi diri dalam membuat portofolio data analyst?
Simak penjelasannya yuk sahabat DQLab!
1. Gambaran Spesialisasi Kandidat secara In-Person
Peranan deskripsi diri ini sangat penting bagi kamu yang ingin membuat portofolio data analyst. Sebab, deskripsi diri adalah pintu awal seorang rekruter mengenalmu secara in person, kamu ini siapa dan sebelumnya punya latar belakang apa sih berkaitan dengan posisi yang kamu lamar.
Disini, kamu bisa leluasa untuk menjabarkan tentang spesialisasi apa yang kamu lebih fokus terkait dengan data analyst. Misalnya kamu lebih suka untuk mengulik dari segi data mining, data ingestion maupun data cleaning. Dari tiga ini, kamu mungkin lebih ahli atau spesialis di bidang data mining.
Nah, sebetulnya ini adalah hal yang bisa kamu jadikan sebagai nilai jual kepada mereka dan bisa kamu cantumkan dalam about me di portofolio data analyst.
Sumber Gambar: Zyro
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Mendetailkan Arah Karir
About me dalam portofolio data analyst juga membuat rekruter paham akan tujuan dan arah karir yang ingin kamu tuju. Oke, kamu sudah memiliki beberapa skillset yang berkaitan dengan data analyst, namun ketika kamu tidak mempunyai tujuan karir yang jelas, tentunya rekruter akan menanyakan ini lebih jauh dalam sesi wawancara bersama dengan user (pihak perusahaan).
Melalui proyek yang sudah kamu sajikan dalam portofolio, harapannya kamu sudah bisa mengenali tujuan dan arah karir kamu mau kemana nantinya. Misalnya kamu selama ini lebih mengerjakan topik proyek yang berkaitan dengan marketing, bisa jadi kamu memang ingin menjadi seorang data analyst namun ranah perusahaannya adalah marketing atau FMCG.
3. Menjabarkan tentang Pengalaman Kerja Sebelumnya
Deskripsi diri bukan hanya embel-embel sekalimat dua kalimat yang berkaitan dengan pribadi kita. Disini kamu diberikan kesempatan untuk menarik perhatian rekruter 3-5 detik pertama mereka untuk membaca deskripsi diri yang sudah tercantum dalam portofolio data analyst.
Berikan ringkasan singkat tentang pengalaman kerja kamu sebelumnya, termasuk peran dan tanggung jawab kunci. Fokus pada bagaimana pekerjaan sebelumnya telah membentuk keterampilan analisis data kamu hingga saat ini. Kamu bisa menyertakan data terkait angka jika diperlukan agar penjelasan about me kamu jadi lebih menarik.
Sumber Gambar: Springboard
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
4. Lebih Memorable dan Mudah Diingat
Suatu deskripsi diri yang baik, poin pentingnya adalah mudah diingat dan lebih memorable. Sebenarnya ini bukan masalah panjang atau pendeknya deskripsi yang kamu buat, namun lebih kepada dari segi pembaca itu enak atau tidak penyampaiannya.
Terkadang rekruter setiap harinya menerima ratusan aplikasi CV dan portofolio data dari berbagai kandidat, rekruter pastinya kebingungan dan lupa untuk melihat kira-kira about me mana yang menarik. Dengan kamu membuat about me yang menarik, peluang kamu dinotice rekruter juga lebih besar karena mereka ingat sama about me kamu.
Sudahkah kamu siap untuk membangun portofolio data analyst yang mengesankan recruiter? Jika belum segera persiapkan dirimu dengan belajar skill data analyst bersama DQLab. DQLab merupakan suatu platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman populer. Selain itu DQLab merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT.
DQLab juga menggunakan metode HERO, yaitu Hands-On, Experiental Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif yuk langsung saja sign up di DQLab.id dan ikuti DQLab LiveClass Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang!
Penulis: Reyvan Maulid
Postingan Terkait
Menangkan Kompetisi Bisnis dengan Machine Learning
Pentingnya Machine Learning dalam Industri Bisnis
Mulai Karier
sebagai Praktisi Data
Bersama DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah pertamamu untuk mengenal Data Science.