Peranan Data Science dalam Predatory Pricing

Belakangan ini, ramai diperbincangkan soal predatory pricing atau kegiatan perdagangan yang dilakukan pedagang untuk menjual barang dan jasa dengan harga yang murah jauh dari harga pasarnya. Kondisi ini tidak hanya mendapatkan pembeli sebanyak-banyaknya namun melemahkan pesaing sehingga pedagang bisa dengan mudah untuk mendominasi perdagangan suatu produk tertentu.

Data science sebagai ilmu yang sedang berkembang sekarang ini punya keterkaitan dengan praktik predatory pricing yang menjadi hot issue di dalam dunia bisnis. Hal ini membuat praktisi data perlu mengantisipasi adanya kemungkinan terburuk yang menimpa pelaku usaha kecil agar tidak terlalu terpaku terhadap isu yang bisa mematahkan keberlanjutan bisnis.

Dengan memanfaatkan kekuatan analisis data, praktisi bisnis dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi keberlanjutan bisnis mereka. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk tidak hanya mengandalkan intuisi atau pengalaman, tetapi juga mengadopsi pendekatan berbasis data science untuk menjawab tantangan yang muncul dalam dunia bisnis yang terus berubah.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang peranan data science yang dikaitkan dengan isu predatory pricing pada lingkup bisnis. So, kita simak yuk pembahasannya sahabat DQLab!

1. Menegakkan Hukum dan Kepatuhan Soal Praktik Predatory Pricing

Praktik predatory pricing merupakan satu isu yang semestinya menjadi perhatian pelaku usaha di masa sekarang. Hal ini menuntut pelaku usaha harus kreatif dalam meramu segala elemen dalam proses produksi hingga pemasaran di tangan konsumen. Namun, payung hukum akan terus selalu ada melindungi setiap pelaku usaha yang kedapatan sengaja melakukan praktik predatory pricing ini.

Maka dari itu, penegakan hukum dan kepatuhan aspek regulasi seharusnya ditegaskan agar tidak semakin merebak praktik penetapan harga yang terkesan menjatuhkan salah satu pihak pelaku usaha.

Sumber: Linkedln

Data science memiliki peranan soal anggapan praktik predatory pricing ini. Dengan memanfaatkan data, setiap pelaku usaha menjamin dan memastikan bahwa mereka memiliki dasar yang kuat untuk membuktikan kepatuhan terhadap regulasi dan untuk melindungi diri dari tuduhan tidak beralasan terkait predatory pricing.

Baca juga : Data Science Adalah: Yuk Kenali Lebih Jauh Tentang Data Science!

2. Monitoring Pasar

Data science dapat digunakan untuk melakukan audit internal terhadap strategi harga dan praktek bisnis secara menyeluruh. Pemantauan secara real-time dapat membantu mendeteksi potensi penyimpangan dari aturan yang berlaku. Melalui analisis data, pelaku usaha dapat memahami dengan lebih mendalam mengenai struktur biaya dan margin keuntungan mereka. Hal ini dapat memberikan dasar yang kuat untuk membuktikan bahwa harga yang diterapkan sejalan dengan biaya produksi yang sah.

3. Antisipasi Kemungkinan Terburuk

Data science juga membantu kamu dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam mengatasi terjadinya praktik predatory pricing dengan menganalisis pola harga, tren pasar, dan perilaku pesaing. Dengan menggunakan algoritma machine learning, data science dapat membantu mengidentifikasi indikasi predatory pricing, memberikan wawasan mendalam tentang dinamika pasar, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu dan efektif. 

Selain itu, dengan memanfaatkan teknik analisis risiko, data science dapat memberikan prediksi dan solusi yang dapat membantu organisasi untuk menjaga stabilitas keuangan dan meminimalkan dampak dari praktik bisnis yang merugikan. Dengan demikian, penerapan data science menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan penanggulangan predatory pricing untuk memastikan keberlanjutan dan keadilan dalam lingkungan bisnis.

4. Analisis Kompetitif Terhadap Pesaing Produk Sejenis

Data science dapat membantu dalam menganalisis pasar dan perilaku pesaing. Ini membantu pelaku usaha untuk menunjukkan bahwa harga yang mereka terapkan tidak dimaksudkan untuk merugikan pesaing, melainkan sesuai dengan dinamika pasar yang sehat. Dengan menggunakan analisis historis dan pemantauan perubahan harga, data science dapat membantu membuktikan bahwa perubahan harga yang dilakukan oleh pelaku usaha bukan merupakan tindakan predatory pricing, melainkan respons yang wajar terhadap perubahan kondisi pasar.

Sumber Gambar: Minderest

Baca juga : 3 Contoh Penerapan Data Science yang Sangat Berguna di Dunia Perindustrian

Melihat bahaya dari predatory pricing ini tentunya sebagai praktisi data perlu waspada dan berhati-hati karena harga saja bisa jadi dipermainkan. Nah, aplikasi dari predatory pricing bisa kamu pelajari lebih dalam penyebabnya dengan pendekatan data yang akurat untuk bisa menepis dugaan praktik yang mengacaukan dunia bisnis ini. Caranya gimana? dengan mempelajari konsep data science tentunya bersama DQLab!

Jangan khawatir kalau kamu memang bukan berasal dari latar belakang Non IT, tenang aja. Kalau kamu ingin mengejar karir sebagai praktisi data, kalian perlu mempersiapkan diri nih! Semua materi bisa kalian pelajari di DQLab.

Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

• Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

• Membantu menemukan coding yang salah atau tidak sesuai

• Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

• Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun

Selain itu, DQLab juga menggunakan live code editor dan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan siapkan diri untuk berkarir di industri impian kalian! 

Penulis: Reyvan Maulid