Perbanyak Jam Terbang Intern, Tips Yahya untuk Matang Berkarir

Sahabat DQ, internship atau kegiatan magang bisa dibilang merupakan sebagai langkah awal ketika seseorang ingin berkarir. Pasalnya, pemahaman teori saja tidak cukup, perusahaan biasanya akan mencari kandidat yang sudah memiliki pengalaman kerja di lapangan, salah satunya melalui internship. Meski tidak menjamin 100%, tetapi pengalaman internship akan memberikan nilai tambah seseorang di mata perekrut dan perusahaan.

Mochamad Agus Yahya atau yang akrab disapa Yahya, tahun ini sudah kedua kalinya ia mendapatkan kesempatan internship. Kini, Yahya tengah menjalani internship sebagai Data Warehouse Engineer di startup unicorn Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia). Tapi, sebelum itu kita mau bahas dulu nih seperti sih awal perjalanan Yahya di dunia data hingga mendapat kesempatan internship untuk pertama kalinya? Simak ceritanya sampai habis ya!

1. Pengalaman Internship Pertama sebagai Data Engineer di Cakap

Yahya yang kini merupakan mahasiswa IT semester 6 di Universitas Indonesia ini sadar betul sudah saatnya ia memperdalam ilmu dan pengalamannya untuk dijadikan bekal berkarir saat lulus kuliah. Salah satu cara yang ia tempuh tidak lain adalah melalui internship. Untuk bisa meraih kesempatan itu, Tetris batch 2 menjadi pilihannya. Sebab, ia tertarik dengan metode belajar yang diberikan dan kesempatan internship di akhir program beasiswa berlangsung.

“Saya tertarik banget dengan program ini, karena background pendidikan saya IT dan kalau cuman fokus academik (teori) itu kurang. Jadi aku harus dapet intern semester 5, salah satu caranya ikut Tetris. Cukup seru pengalamannya banyak yang dipelajari,” begitu katanya.

Selama mengikuti Tetris, menurutnya pembelajaran yang paling berkesan saat memasuki tahap Capstone Project. Yahya tidak hanya belajar dan mengerjakan kuis yang diberikan, tapi di akhir acara ia diberikan kesempatan untuk melakukan speed dating dengan company partners dari Tetris & menampilkan showcase capstone project yang sudah ia bangun.

Sebagai mahasiswa IT, tentu coding bukan hal yang baru baginya. Oleh karena itu, apa yang ia pelajari selama Tetris tidak jauh berbeda dengan yang ia dapatkan di perkuliahan. Hanya saja, ada hal baru yang sebelumnya belum pernah ia lakukan. Salah satunya adalah menggunakan Pentaho sebagai tools.

“Saya pernah ngoding pake python di perkuliahan, nah hal baru yang saya pelajari itu Pentaho, itu baru banget saya pelajari di Tetris. Baru kenal pentaho dan tools itu fungsinya seperti ETL. Jadi menurut saya itu materi yang paling disuka itu Pentaho, dan untuk Python saya lebih deep belajarnya jadi lebih melengkapi dari masa perkuliahan.”

Setelah melalui proses belajar intensif selama program Tetris Batch 2, Yahya pun berhasil meraih kesempatan internship pertamanya selama 3 bulan sebagai Data Engineer di perusahaan aplikasi edukasi, Cakap.

Selama mengikuti internship sebagai Data Engineer, kesehariannya di Cakap mendapat project untuk membuat satu ETL yang perlu memindahkan data dari source ke data warehouse ke data yang digunakan. Yahya merasa beruntung bisa mendapatkan mentor yang baik selama di Cakap. Ia mendapatkan arahan dan bimbingan yang memudahkannya mengikuti alur kerja di sana. Yahya juga menambahkan, Talent Open Studio sebagai tools yang digunakan selama internship memiliki kemiripan dengan Pentaho yang fungsinya sebagai ETL. Sehingga, ilmu yang ia dapat selama Tetris sangat bermanfaat.

Baca juga: ETL : Skill Penting Data Engineer

2. Yahya Lebarkan Sayap Berkarir Agar Lebih Matang

Melalui proses yang panjang selama mengikuti program Tetris, Yahya mengaku program ini sangat membantunya dalam persiapan berkarir. Selain pemahaman teori, ia juga merasa terbantu dengan kesempatan internship yang diberikan. Menurutnya, metode HERO yang disuguhkan DQLab berhasil membuatnya seperti saat ini. Ia dapat belajar secara langsung dan mempraktikkannya, baik secara project maupun riil di industri selama dirinya menjalani masa internship.

Mengakhiri masa internshipnya di Cakap, di tahun ini tepat saat ia memasuki semester 6, ia kembali melanjutkan perjalanan internshipnya di startup unicorn, Gojek. Salah satu alasan dirinya ingin melanjutkan internship bersamaan dengan semester akhir adalah keinginannya untuk menggali lebih banyak pengalaman agar lebih siap berkarir di bidang data. 

“Transisi ke semester 6 mau magang lagi di role yg sama atau beda, yang penting di bidang data. Apa yang dipersiapkan? CV itu utama harus disiapkan, karena sudah ada pengalaman magang di Cakap, itu jadi poin plus banget untuk intern. CV-nya saya pastikan dapat merepresentasikan saya expert di bidang data, intern, project yg dikerjakan & sertifikat yang pernah didapatkan,” ucap Yahya.

3. CV Kunci Utama Sukses Memulai Karir 

Yahya berpendapat, CV merupakan salah satu persiapan penting yang perlu diprioritaskan. Oleh karena itu, ia tidak main-main soal membuat CV. Yahya pun membuat strategi dalam pembuatan CV agar dapat memikat hati user pada pandangan pertama.

“Prosesnya cukup panjang untuk bisa mendapatkan kesempatan di tempat kedua ini, CV itu hanya dibuat 1 halaman, nggak semua project. Yang prioritas itu pengalaman intern, impact & project dan dua-duanya saya fokuskan sesuai dengan profesi yang saya tuju, misalkan contohnya data scientist saya akan menampilkan project Machine Learning. Kemudian saya implementasikan ilmu dari tetris dengan mengajak teman-teman membuat project bersama, disitu saya akan showcase pada CV yang saya buat.”

Nah, Sahabat DQ, ini dia nih beberapa hal yang menurut Yahya penting untuk disertakan dalam CV agar lampiran yang disuguhkan dapat menarik perhatian user! 

CV Mochammad Agus Yahya

• Usahakan semua informasi pada CV terangkum dalam 1 halaman.

• Jabarkan secara detail pengalaman kerja yang pernah dilakukan, sebab jam terbang akan mempengaruhi kesempatan kita dalam bekerja. Semakin banyak pengalaman akan semakin baik.

• Tidak perlu menyertakan semua project yang sudah dibuat, hanya perlu fokus kepada project yang merepresentasikan role bidang data yang kamu apply.

• Jangan lupa sertakan skill apa saja yang kamu miliki, semakin banyak menguasai skill teknikal, akan menjadi nilai plus untuk calon talent data.

Baca juga: Tips CV Praktisi Data dengan Bantuan AI Chat GPT

4. Keseharian Yahya sebagai Data Warehouse Engineer di Gojek

Kini, Yahya kembali dengan rutinitas internshipnya di tempat yang baru. Di sini, Yahya merasa mendapat banyak hal baru yang dipelajari. Salah satunya membantu project dari tim divisi. Meski project based, Yahya merasa sangat dianggap karena benar-benar dilibatkan oleh tim. Seperti yang sudah dilakukan, 3 bulan internship berjalan sudah ada 2 project yang berlangsung. Tentunya, ini semua ia lewati dengan beberapa tahapan.

Sejauh ini selama internship berlangsung, Yahya tidak memungkiri jika pernah merasakan momen burnout. Terkadang, ia juga merasa tidak percaya diri sehingga membuat pergerakannya sedikit tersendat. Beruntungnya, menurut Yahya di tempat barunya ini tidak mengenal istilah senioritas dalam konteks yang negatif. Sehingga, semua orang yang ada di dalamnya saling merangkul dan berbagi.

Sahabat DQ, selain tips soal CV, Yahya juga punya beberapa tips nih yang bisa kamu tiru untuk mempersiapkan diri sebelum internship!

• Yang harus dipersiapkan untuk non IT, startnya nya pasti lebih berat. Tapi jangan mudah menyerah, karena kesempatan terus terbuka. Buat CV yang menarik dan perbanyak project sesuai dengan bidang yang diminati.

• Bahasa Inggris sangat penting, belajarlah conversation dan percaya diri untuk menyampaikan pendapat.

• Belajar dari mana saja. Bisa melalui online course, tayangan Youtube, dan mengikuti bootcamp.

Itu dia tips dari Yahya ya, Sahabat DQ! Terlihat cukup panjang ya perjalanannya hingga sampai di titik ini. Tapi kalian jangan pernah takut ya, karena setiap perjalanan pasti membutuhkan waktu dan waktu akan terus berjalan. Yuk, mulai melangkah seperti Yahya, belajar data science bersama DQLab dengan cara sign up di DQLab.id!