Perbedaan Teknik Analisis Data Kualitatif VS Kuantitatif
Analisis data merupakan proses pengolahan data menta untuk mendapatkan sebuah insight yang lebih bermanfaat bagi proyek penelitian kamu ataupun keputusan-keputusan bisnis kamu. Analisis data bisa menjadi salah satu pendorong penting dari setiap strategi bisnis yang sukses. Tetapi, bagaimana sebenarnya analisis data dapat mengubah data mentah menjadi sebuah insight yang berguna ? Jawabannya adalah dengan menggunakan teknik analisis data. Ketika kamu sedang mengerjakan proyek penelitian atau riset, mungkin kamu tidak asing lagi dengan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Tetapi, mungkin seringkali ketika kamu melakukan proyek penelitian, kamu tidak menyadari perbedaan antara teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif atau sering tertukar dan keliru dengan istilah tersebut. Padahal, begitu kamu memulai suatu penelitian kamu harus paham proyek penelitian kamu itu lebih cocok dan tepat menggunakan teknik yang mana apakah kualitatif atau kuantitatif. Untuk itu kamu perlu mengetahui perbedaan diantara keduanya.
Lalu apa sih perbedaan antara teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif ? Mana yang lebih baik ? Artikel ini akan menjawab hal tersebut. Jadi, pastikan kamu membaca sampai habis ya. Selamat membaca !
1. Teknik Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif digunakan untuk menggali pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan alasan-alasan suatu permasalahan dan bersifat investigasi. Sehingga teknik analisis data kualitatif biasanya dilakukan untuk mengetahui permasalah secara mendalam dari suatu penelitian maka hanya membutuhkan sedikit responden. Data kualitatif tidak selalu diukur dengan menggunakan angka pasti yang dapat digunakan pengembangan grafik dan diagram melainkan digunakan untuk lebih ke pemahaman akan suatu permasalahan, konteks, kompleksitas, dan subjektivitas. Sumber data kualitatif bisa berupa teks, audio/video, dan gambar.
Teknik menganalisis data kualitatif dengan cara meringkas, mengkategorikan dan menafsirkan. Untuk metode pengumpulan data kualitatif biasanya dengan melakukan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), studi literatur, dan observasi. Selain itu contoh pendekatan data kualitatif misalnya, dengan melakukan wawancara mendalam dengan 15 siswa dan kamu bisa mengajukan pertanyaan terbuka seperti: "Seberapa puaskah anda dengan program studi anda ?" atau "Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas program studi tersebut ?". Nah, dari jawaban pertanyaan tersebut kamu dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mengklarifikasi berbagai hal.
Baca juga : Macam-macam Metode yang Ada Pada Pengolahan Data Statistik
2. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Berbeda dengan data kualitatif, data kuantitatif lebih terstruktur dan bersifat terstruktur, kaku, terdefinisi dan lebih objektif. Hal itu karena data kuantitatif dapat diukur dengan angka dan grafik sehingga akan membutuhkan lebih banyak responden. Data kuantitatif diukur berdasarkan angka dan grafik agar dapat menguji atau mengkonfirmasi teori serta asumsi dalam penelitian sehingga lebih mengedepankan fakta yang dapat digeneralisasikan tentang suatu topik penelitian. Sumber data kuantitatif bisa berupa, angka, grafik, tabel/matriks, dan laporan penjualan.
Teknik analisis data kuantitatif lebih berfokus pada pengujian suatu teori, pengukuran, dan hipotesis melalui matematika dan analisis statistik. Untuk metode pengumpulan data kuantitatif sendiri dengan melakukan survey, eksperimen dan observasi. Selain itu contoh pendekatan kuantitatif misalnya, dengan melakukan survey terhadap 300 responden mahasiswa di universitas kamu dan kamu bisa mengajukan pertanyaan seperti "Dalam skala 1-5, seberapa puaskah anda dengan dosen anda ?". Kamu dapat melakukan analisis statistik pada data dan menarik kesimpulan seperti "rata-rata siswa menilai dosen mereka dengan 4,5".
3. Mana yang Lebih Baik ?
Setelah mengetahui perbedaan antara analisis data kualitatif dan kuantitatif. Mungkin muncul pertanyaan di benakmu, mana yang lebih baik diantara keduanya ? apakah kualitatif ? atau kuantitatif ? Tapi, sebelum menjawab pertanyaan tersebut. Kamu harus mengetahui kapan masing-masing teknik tersebut harus digunakan. Data kualitatif digunakan jika kamu ingin memahami suatu konsep pemikiran atau pengalaman tertentu. Sedangkan data kuantitatif digunakan ketika kamu ingin mengkonfirmasi atau menguji suatu teori atau hipotesis.
Jadi, dalam memilih teknik mana yang paling baik itu semua disesuaikan saja dengan kebutuhan penelitian kamu, dan pertimbangkan juga dari segi kepraktisan waktu, biaya, ketersediaan data dan juga akses ke respondennya. Tapi, secara keseluruhan karena data kuantitatif selalu dianggap lebih terstruktur sehingga lebih cepat diatur, dan data kualitatif dapat bermanfaat untuk menggali lebih dalam data-data tersebut. Maka data kuantitatif dan kualitatif harus berjalan beriringan dan lebih disukai untuk melakukan analisis data.
Baca juga : Metode Pengolahan Data dengan Machine Learning untuk Perbaikan Forecasting Bisnismu
4. Ingin Perdalam Teknik Analisis Data? Mulai Belajar bersama DQLab!
Setelah mengetahui perbedaan teknik analisis data kualitatif dan data kuantitatif kamu bisa mulai perdalam kompetensi tersebut dengan mengakses module-module dan project yang tersedia di DQLab. DQLab bisa menjadi pilihan tempat belajar yang tepat baik bagi kamu yang masih pemula tanpa latar belakang IT maupun bagi kamu yang sudah professional. Yuk, tunggu apalagi, buruan daftar di DQLab dan nikmati semua modul yang ada!
Penulis: Rian Tineges
Editor: Annissa Widya Davita