Pikat Hati Recruiter dengan Portofolio Data Science
Saat ini seringkali kita jumpai dalam lowongan pekerjaan tentu memberikan kualifikasi atau persyaratan yang perlu dipenuhi oleh pelamar. Salah satu berkas yang tidak ketinggalan adalah Curriculum Vitae atau biasa dikenal dengan CV. Nah, selain itu bagi kamu yang ingin berkarir dalam bidang data perlu melampirkan lampiran pendukung lainnya, yaitu portofolio data. Kira-kira apa pentingnya portofolio data dan bagaimana cara bikin portofolio data science yang menarik?
Portofolio data adalah suatu berkas yang berisi hasil kerja dalam proses menganalisis data secara singkat dan jelas. Dalam portofolio data tersebut peserta dapat menunjukkan skill yang dimiliki dalam menganalisis data baik itu dari segi penggunaan teknik analisis data maupun studi kasus yang diselesaikan. Nah, pada artikel kali ini kita akan mencari tahu secara singkat bagaimana cara membuat portofolio data science yang menarik dan mudah.
1. Siapkan Dataset
Dataset atau data merupakan komponen utama dalam membuat portofolio data science. Dataset ini bisa kita pilih sesuai dengan studi kasus apa yang ingin dikerjakan. Dataset ini bisa kita peroleh dari mana saja baik itu secara online maupun offline. Saat ini telah banyak lembaga yang mempersilahkan data tertentu untuk digunakan dalam proses analisis data. Jika ingin mencari melalui cara online pun kini telah banyak website yang menyediakan berbagai dataset.
Baca juga : Data Science Adalah: Yuk Kenali Lebih Jauh Tentang Data Science!
2. Perhatikan Elemen Portofolio
Portofolio data memiliki berbagai elemen penting di dalamnya yang perlu dilengkapi. Beberapa diantaranya seperti informasi dasar terkait diri seperti nama lengkap, alamat singkat, kontak yang bisa dihubungi, dan informasi dasar lainnya yang relevan. Elemen kedua adalah riwayat pekerjaan, kamu bisa mencantumkan riwayat pekerjaan yang relevan dengan posisi yang akan dilamar. Elemen selanjutnya yang tidak kalah penting adalah project yang dikerjakan, penulis bisa melampirkan project apa saja yang pernah diselesaikan.
3. Perkaya Skill
Salah satu tujuan utama dalam membuat portofolio data science adalah menampilkan skill atau kemampuan yang dimiliki dalam menganalisis data. Jika seseorang tidak menjelaskan atau membuktikan hasil kerjanya dalam suatu platform atau tulisan, akan sulit bagi orang lain untuk mengetahui skill yang dimiliki. Oleh karena itu perlu ditampilkan skill yang dimiliki dalam portofolio data dan terus mengupdate serat mengasah skill yang berkaitan dengan analisis data.
4. Variasikan Studi Kasus
Project atau studi kasus adalah poin utama yang akan dilihat oleh pembaca. Pembaca akan penasaran studi kasus apa saja yang pernah dikerjakan dan teknik apa yang digunakan. Oleh karena itu adakalanya kita perlu memvariasikan studi kasus yang beragam. Sebagai contoh kita bisa melampirkan studi kasus dari bidang yang berbeda-beda seperti bidang kesehatan, industri, pendidikan, teknologi dan lainnya. Namun perlu diperhatikan juga ya, pilih studi kasus yang sesuai dengan kemampuan masing-masing dengan hasil yang maksimal.
Baca juga : 3 Contoh Penerapan Data Science yang Sangat Berguna di Dunia Perindustrian
Portofolio data science adalah salah satu lampiran yang perlu ditampilkan bagi [ara calon praktisi data. Kamu bisa membangun portofolio datamu dari sekarang dengan mengerjakan beberapa modul di DQLab.
DQLab merupakan suatu platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman populer. Selain itu DQLab merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT.
DQLab juga menggunakan metode HERO, yaitu Hands-On, Experiental Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif yuk langsung saja sign up di DQLab.id/signup
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita