Python : Percabangan If, If Else dan Else If

Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang interpretatif serta mudah dipelajari dan mudah dipahami. Python dibuat oleh Guido van Rossum dan pertama kali dirilis pada tahun 1991. Python memiliki sangat banyak library yang memiliki fungsi masing-masing untuk memudahkan pekerjaan kita. Selain itu python juga menyediakan berbagai macam fitur seperti perulangan atau looping maupun pengkondisian atau percabangan. Pengkondisian sendiri terdiri dari berbagai macam, seperti if, if else, dan else if python. 

Python merupakan bahasa pemrograman yang sering digunakan pada saat ini. Mungkin bagi kalangan akademis atau peneliti, python digunakan untuk analisis data.  Namun tidak hanya sebatas analisis data saja, python juga dapat digunakan untuk mendukung perkembangan teknologi lainnya seperti penegmbangan situs web, membuat aplikasi, pengembangan video games dan lainnya. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai percabangan dalam bahasa pemrograman python.

1. Definisi Percabangan

Pada saat melakukan proses coding dalam python seringkali kita membutuhkan bantuan pengkondisian atau percabangan untuk memudahkan proses input-output. Percabangan dalam dunia pemrograman berarti sebagai proses penentuan keputusan. Percabangan ini dikenal dengan nama lain dari conditional statement. Konsep dasar dari percabangan ialah kita cukup memberi instruksi pada komputer untuk melakukan aksi (A) tertentu hanya jika suatu kondisi (B) terpenuhi.

Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL

2. Statement If

Pengambilan keputusan berdasarkan kondisi if digunakan untuk mengantisipasi kondisi tertentu. If digunakan untuk mengeksekusi statement yang bernilai BENAR atau TRUE. Sedangkan if tidak akan mengeksekusi apapun jika statement bernilai SALAH atau FALSE. 

Premis dari statement ini adalah œJika-Maka. Sebagai contoh, jika nilai siswa lebih dari atau sama dengan 85, maka predikatnya adalah A. Maka sintaks yang diberikan adalah sebagai berikut

if(nilai >= 85):

print(œA)

3. Statement If Else

Sedikit berbeda dengan statement if, pada statement if else pengambilan keputusan yang dieksekusi tidak hanya pada statement yang bernilai BENAR atau TRUE saja, akan tetapi statement yang bernilai SALAH atau FALSE juga akan dieksekusi di dalam else. Sebagai contoh, jika nilai siswa lebih atau sama dengan 75 maka dinyatakan LULUS, sedangkan nilai di bawah 75 maka dinyatakan MENGULANG, Maka kita cukup menuliskan sintaks sebagai berikut

if(nilai >=75):

print(œLULUS)

else:

print(œMENGULANG)

4. Statement Else If

Statement else if sering pula dikenal atau disingkat sebagai elif. Pada dua bagian sebelumnya kita telah mengenali apa itu statement if dan statement else if. Namun pada statement elif ini sedikit berbeda dengan statement else. Jika pada statement else program mampu memilih antara dua aksi, maka pada statement elis tidak hanya mengeksekusi jika kondisi if di atasnya bernilai SALAH atau FALSE, melainkan akan melakukan pengecekan tambahan pada kondisi kedua yang berada setelah elif. Jika kondisi kedua bernilai TRUE maka elif akan dijalankan. Sintaks umumnya yang paling sederhana adalah sebagai berikut

if kondisi1:

aksi1

elif kondisi2:

aksi 2

Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL

5. Yuk, Kejar Mimpi Menjadi Data Scientist!

Data scientist masa kini merupakan salah satu profesi yang sedang naik daun. Berbagai latar belakang pendidikan tertarik untuk menjadi data scientist lohh. Apakah kamu salah satunya? Untuk mengetahui lebih lanjut terkait data scientist kita dapat mempelajarinya di DQLab lohh. Caranya sangat mudah, yaitu cukup signup di DQLab.id/signup dan nikmati momen belajar gratis bersama DQLab dengan mengakses module gratis dari R, Python atau SQL!

Penulis : Latifah Uswatun Khasanah

Editor : Annissa Widya Davita