Rumus IF Excel untuk Pengkondisian, Ada Apa Saja?
Rumus IF atau fungsi IF dalam Microsoft Excel merupakan salah satu rumus yang terkenal dan sering digunakan. Rumus IF digunakan untuk mengkategorikan data yang sifatnya berdasarkan suatu logika tertentu. Logika yang digunakan dalam rumus IF ini adalah logika pengkondisian, seperti halnya dalam pelajaran logika matematika (Jika A maka B).
Output dari logika rumus ini adalah berupa nilai TRUE dan FALSE. Nilai TRUE dihasilkan apabila kondisi dari logika yang kita inputkan sebelumnya terpenuhi. Sebaliknya, nilai FALSE dihasilkan apabila kondisi dari logika yang kita inputkan sebelumnya tidak terpenuhi. Kali ini kita akan membahas mengenai rumus IF 2 kondisi, 3 kondisi dan 4 kondisi.
Mau tau lebih lanjut terkait 3 rumus di atas? Yuk simak pembahasan selanjutanya bersama DQLab!
1. Rumus IF 2 Kondisi
Sesuai dengan namanya, logika yang digunakan dalam rumus ini hanyalah 2 kondisi. Rumus IF 2 kondisi ini menggunakan pola
=IF(Kondisi; KondisiBenar; KondisiSalah)
Sebagai contoh jika kita memiliki nilai rata-rata siswa adalah 75, kemudian ingin dikategorikan LULUS atau TIDAK LULUS. Sehingga logika pengkondisian dalam excel adalah sebagai berikut:
=IF(nilai>75; "LULUS"; "TIDAK LULUS")
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Rumus IF 3 Kondisi
Rumus IF 3 Kondisi ini menggunakan dua instruksi IF, polanya sebagai berikut:
=IF(Kondisi1; KondisiBenar1; IF(Kondisi2; KondisiBenar2; KondisiSalah2))
Sebagai contoh
Misalkan untuk menentukan keterangan nilai mahasiswa dengan ketentuan
1. Jika nilai >=80 maka dinyatakan"A"
2. Jika nilai < 70 dinyatakan "C"
Jika nilai >=70 dan nilai <80 dinyatakan "B"
Sehingga logika pengkondisian dalam excel adalah sebagai berikut:
=IF(nilai>=80;"A";IF(nilai<70;"C";"B"))
3. Rumus IF 4 Kondisi
Rumus IF 4 kondisi ini hampir sama dengan rumus IF 3 Kondisi namun ada sedikit bagian yang diubah. Untuk lebih memahami dapat dengan melihat pola di bawah ini:
=IF(Kondisi1; KondisiBenar; IF(Kondisi2; KondisiBenar2; IF(Kondisi3; KondisiBenar3; KondisiSalah3)))
Sebagai contoh
Misal untuk menentukan nilai mahasiswa A,B,C,D, dengan ketentuan
1. Jika nilai >=80 maka dapat nilai A
2. Jika nilai >=70 dan nilai <80, maka dapat nilai B
3. jika nilai >=60 dan nilai <70, maka dapat nilai C
4. jika nilai < 60 maka dapat nilai D
=IF(nilai>=80;"A"; IF(AND(nilai>=70;nilai<80);"B"; IF(AND(nilai>=60;nilai<70);"C";"D")))
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!
Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industi data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!
Simak informasi di bawah ini untuk mengakses gratis module "Introduction to Data Science":
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Akses module Introduction to Data Science
Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab
Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!
Penulis : Latifah Uswatun Khasanah
Editor : Annissa Widya Davita
Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.