Rumus Data Analisis di Excel yang Digunakan dalam Dunia Kerja
Pada Excel terdapat ratusan fungsi dan Data Analyst biasanya menggunakan fungsi-fungsi ini untuk melakukan analisis data. Untuk menjadi Data Analyst, kita perlu belajar menggunakan Excel beserta cara mengoperasikannya dengan cepat dan mudah. Sama seperti mempelajari rumus matematika, pastinya kita akan mempelajari tentang penjumlahan, pengurangan perkalian dan pembagian.
Meskipun munculnya banyak perangkat lunak spreadsheet lainnya, Excel tetap menjadi perangkat lunak spreadsheet standar dalam dunia kerja. Setiap pengolahan data pada aplikasi Microsoft Excel menggunakan rumus, terutama rumus untuk menyelesaikan masalah logika. Dalam dunia kerja, kemampuan menggunakan rumus Excel dibutuhkan untuk mempercepat proses pengolahan data perusahaan. Pada artikel ini, DQLab akan membahas apa saja rumus yang sering digunakan dalam dunia kerja. Simak pembahasan berikut ini!
1. Rumus Formula Dasar: Sum, Average, Min, Max, Count
Fungsi rumus Sum, Average, Min, Max, dan Count pada Excel merupakan rumus dasar yang tersedia dalam tombol perintah Autosum pada tab Formula di Ribbon. Berikut fungsi dan kegunaan rumus-rumus tersebut.
Rumus Excel | Kegunaan |
SUM | Rumus untuk menjumlahkan data-data/total data =SUM(cell pertama : cell terakhir) |
AVERAGE | Rumus untuk menghitung nilai rata-rata (mean) =Average(cell pertama : cell terakhir) |
MAX | Rumus untuk menampilkan nilai data terbesar =MAX(cell pertama : cell terakhir) |
MIN | Rumus untuk menampilkan nilai data terkecil =MIN(cell pertama : cell terakhir) |
COUNT | Rumus untuk menghitung banyaknya sel pada range =COUNT(cell pertama : cell terakhir) |
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Rumus Formula Logic: IF
Fungsi IF merupakan salah satu fungsi Excel, termasuk dalam kategori logika yang digunakan untuk memeriksa dan menguji kondisi tertentu dalam rumus Excel. Jika kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil nilai yang telah ditentukan, begitu pula sebaliknya.
Dengan kata lain, fungsi IF disebut sebagai fungsi bersyarat. Fungsi ini melakukan evaluasi uji logika, lalu mengembalikan nilai benar atau salah.
Saat menguji logika fungsi IF, biasanya berisi operator perbandingan excel, seperti sama dengan (=), lebih besar dari (>), kurang dari (<), lebih besar dari atau sama dengan (>=), kurang dari atau sama dengan (<=). Dan operator kalkulasi , seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (/) dan perkalian (*).
3. Rumus Lookup & Reference: Vlookup & Hlookup
Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP pada Excel akan membaca tabel referensi di mana dua atau lebih tabel memiliki data yang terhubung satu sama lain. Fungsi VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format vertikal. Bentuk penulisan fungsinya =VLOOKUP(lookup_value, tabel_array, col_index_num) atau bisa juga dibaca =VLOOKUP(Nilai Kunci, letak table, nomor kolom). Sedangkan fungsi HLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format horizontal. Bentuk penulisan fungsinya =HLOOKUP(lookup_value, tabel_array, row_index_num) atau bisa juga dibaca =HLOOKUP(nilai kunci, letak table, nomor baris).
Baca juga : Rumus Excel : Kenali 3 Rumus Excel Ini Agar Dapat Mengolah Data Dalam Waktu Singkat!
4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!
Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industi data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!
Penulis : Salsabila Miftah Rezkia
Editor : Annissa Widya Davita