Rumus Lengkap Excel 2025 Mulai dari yang Paling Dasar
Buat Sahabat DQ, terutama Gen Z dan Millennials, terkadang Excel mungkin terdengar seperti software lama yang hanya biasa dipakai oleh pegawai pemerintahan atau guru akuntansi di sekolah. Tapi kenyataannya, hingga saat ini Excel masih menjadi “jantung” dari pengolahan data modern. Berdasarkan survei Seismic (2025), hampir 96% generasi pekerja muda menempatkan pengembangan skill digital termasuk Excel sebagai prioritas utama dalam karier mereka. Artinya, belajar Excel bukan sekadar opsional, tapi bentuk investasi yang bisa memperkuat personal branding dan memperluas peluang kerja.
Tidak berhenti di situ saja. ProCogia (2025) menegaskan bahwa Excel tetap powerful karena mampu beradaptasi dengan tren teknologi terbaru, termasuk integrasi AI Copilot. Fitur ini membuat perhitungan, analisis, bahkan pembuatan laporan jadi lebih otomatis dan efisien. Jadi, meskipun ada banyak software canggih di luar sana, Excel masih jadi fondasi yang sulit tergantikan. Mau tahu rumus Excel lengkap dari yang paling dasar? Yuk, kita pelajari bersama!
1. Rumus Excel Dasar: Fondasi untuk Ngobrol dengan Data
Kalau diibaratkan, rumus Excel itu seperti bahasa sehari-hari untuk ngobrol dengan data. Setiap formula diawali dengan tanda =, lalu diikuti fungsi dan argumen yang kamu butuhkan. Contohnya =SUM(A1:A10) untuk menjumlahkan data, atau =AVERAGE(B2:B12) buat cari nilai rata-rata.
Menurut Microsoft Support (2025), memahami cara kerja formula dasar ini adalah kunci sebelum masuk ke level lanjut seperti pivot table atau analisis dengan add-ins. DigitalDefynd (2025) juga menegaskan bahwa rumus dasar adalah “pintu masuk” bagi siapa pun yang ingin serius terjun ke dunia data. Pasalnya, skill Excel bisa jadi landasan untuk belajar tools lain seperti SQL, R, atau Python yang sering dipakai di dunia data science.
2. Dari Kelas hingga Kantor: Kenapa Rumus Excel Masih Penting?
Banyak yang mengira Excel hanya cocok untuk akuntan atau staf administrasi. Faktanya, hampir semua bidang kerja masih bergantung pada Excel. Dari mahasiswa yang harus menghitung IPK, peneliti yang mengolah survei, hingga profesional yang bikin laporan bulanan, semua kini menggunakan formula.
ProCogia (2025) menyebutkan, meskipun ada tools baru berbasis cloud, Excel tetap dipilih karena fleksibilitasnya. Ditambah dengan fitur AI Copilot, pengguna bisa mendapat rekomendasi formula atau bahkan menyelesaikan laporan tanpa perlu mengetik rumus yang rumit.
Artinya, menguasai rumus Excel bukan hanya soal mengolah data, tapi juga soal efisiensi. Semakin cepat kamu bisa mengolah informasi, semakin banyak waktu tersisa untuk menganalisis insight yang lebih besar.
Baca juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel
3. Bagaimana Cara Menggunakan Rumus Excel Step by Step ala Data Enthusiast
Belajar rumus Excel itu seperti belajar main gitar: mulai dari chord dasar, lalu berkembang ke kombinasi yang lebih rumit.
Mulai dengan pondasi: SUM, AVERAGE, COUNT.
Misalnya kamu punya data nilai ujian, =SUM(A2:A10) langsung menjumlah total skor.Masuk ke logika: IF.
Formula seperti =IF(A2>=75, "Lulus", "Remedial") memungkinkan kamu bikin keputusan otomatis berdasarkan kondisi.Belajar pencarian data: VLOOKUP dan HLOOKUP.
Cocok dipakai untuk mencocokkan data antar tabel, misalnya mencari nama berdasarkan nomor ID.Eksperimen dengan syarat khusus: COUNTIF dan SUMIF.
Kamu bisa hitung jumlah mahasiswa yang nilainya >80, atau jumlahkan penjualan berdasarkan kategori tertentu.
Microsoft (2025) menekankan bahwa penggunaan rumus ini bukan sekadar soal kecepatan, tapi juga soal mengurangi error manual. Setiap fungsi memiliki sintaks khusus yang bisa dipelajari step by step lewat dokumentasi resmi.
Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Excel
4. Aspek yang Perlu Diperhatikan: Floating Point dan Batas Presisi
Sekeren-kerennya Excel, ada keterbatasan teknis yang perlu dipahami. Salah satunya adalah masalah floating point. Excel menggunakan standar IEEE 754 untuk perhitungan angka, yang berarti hasil hanya akurat sampai 15 digit signifikan. Lebih dari itu, angka akan dibulatkan secara otomatis. Misalnya, 1234567890123456 mungkin ditampilkan sebagai 1234567890123450. Microsoft menjelaskan bahwa ini adalah konsekuensi dari keterbatasan sistem komputasi, bukan bug (Microsoft, 2025). Error kecil juga bisa menjadi masalah besar dalam skenario keuangan atau sains, di mana presisi absolut sangat penting.
Solusinya? MyExcelOnline (2025) menyarankan untuk selalu menggunakan fungsi ROUND agar hasil lebih konsisten. SpreadsheetWeb (2024) menambahkan, opsi "Precision as displayed" bisa membantu, meski dengan risiko menimpa data asli. Jadi, selalu backup file sebelum mengaktifkan opsi ini. Bahkan, komunitas di Reddit (2025) menyebut error floating point sebagai “masalah klasik yang sering bikin bingung pemula” tapi sebenarnya mudah diatasi dengan pendekatan sederhana seperti rounding.
FAQ
Q: Apa bedanya SUM dan SUMIF?
A: SUM menjumlahkan semua angka di rentang, sementara SUMIF hanya menjumlahkan yang sesuai kriteria. Misalnya, =SUMIF(B2:B10, ">100").
Q: Kenapa hasil perhitungan saya berbeda sedikit dari kalkulator biasa?
A: Itu karena batasan floating point. Excel hanya akurat sampai 15 digit. Gunakan ROUND untuk mengurangi perbedaan ini (Microsoft, 2025).
Q: Apakah semua rumus ini bisa dipakai di Google Sheets?
A: Ya, sebagian besar fungsi dasar sama persis. Hanya saja, ada sedikit perbedaan pada fungsi tingkat lanjut.
Oleh karenanya, menguasai Excel secara otodidak atau melalui training, dan mendapatkan sertifikasi profesional menjadi investasi cerdas itu penting banget untuk masa depan, lho! Meskipun seringkali diremehkan, hal ini punya dampak besar bagi karier dan produktivitas kerja. Dari memahami fungsi dasar hingga menguasai tools analisis yang kompleks, semua bisa kamu pelajari dengan pendekatan yang tepat dan semangat konsisten. Skill ini bukan cuma untuk angka-angka atau laporan, tapi juga untuk membuka pintu ke berbagai peluang karier baru hingga promosi jabatan dari tim yang benar-benar bisa diandalkan.
Jadi sekarang kamu nggak perlu bingung harus mulai belajar Excel dari mana? Kamu bisa ikuti berbagai pelatihan Excel interaktif dan aplikatif di DQLab, karena sudah terbukti berhasil mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, kamu nggak cuma belajar lewat teori, tapi langsung praktik dengan studi kasus yang relevan dengan dunia kerja. Yuk, mulai investasi masa depan kamu dengan ambil Bootcamp Data Analyst with Excel sekarang juga!
Penulis: Lisya Zuliasyari
Postingan Terkait
Belajar Excel : Cara Cepat dalam Membuat Tabel di Excel
Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar
Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab
Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini
