PROMO PUNCAK LEBARAN DISKON 99%
Belajar Data Science 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 99K!

1 Hari 23 Jam 43 Menit 24 Detik

SQL Join Table: Mengenal Cara Penggunaan dan Perbedaanya

Belajar Data Science di Rumah 18-Agustus-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/5091bcfad32fe4aa208688c07c62668f_x_Thumbnail800.jpg

Salah satu skill yang wajib dimiliki seorang Data Analyst adalah pemrograman. Bahasa pemrograman ini dijalankan menggunakan beberapa tools yang mampu mengolah data dalam jumlah sangat banyak. Ketika Data Analyst akan melakukan analisis, tahap pertamanya yaitu mengumpulkan data dari sumber data seperti database.


SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manajemen database relasional. Database relasional adalah kumpulan item data yang telah ditentukan hubungannya kemudian disusun menjadi satu set tabel yang berisikan kolom dan baris. Tabel tersebut digunakan untuk menyimpan informasi dalam database. Beberapa tools SQL yang digunakan praktisi data adalah MySQL dan SQL Server. 


Data yang digunakan Data Analyst umumnya adalah data dengan berbagai jenis serta dalam jumlah yang sangat banyak. Data tersebut tidak cukup jika hanya menggunakan satu tabel saja. Dalam suatu database, tabel saling berhubungan satu sama lain. Untuk memperoleh data dari berbagai tabel yang ada, terdapat fungsi SQL yang bisa digunakan yaitu fungsi JOIN.


Apa itu SQL Join? Bagaimana cara penggunaanya? Yuk, simak pembahasannya dibawah ini!


1. Pengertian dan Fungsi SQL Join Table

Pada SQL terdapat banyak perintah atau fungsi yang berguna untuk manajemen data hingga analisis data. Umumnya analisis data menggunakan banyak data sehingga seringkali perlu mengambil data dari banyak tabel yang saling berkaitan. Untuk dapat melakukannya, salah satu perintah SQL yang digunakan yaitu JOIN. 


SQL JOIN adalah fungsi yang disediakan SQL yang digunakan untuk menggabungkan tabel melalui kolom atau key tertentu yang nilainya saling terkait untuk memperoleh set data dengan informasi yang lengkap. Dengan JOIN kita bisa menggabungkan beberapa tabel agar mendapat informasi secara lengkap sesuai yang dibutuhkan untuk analisis. Oleh karena itu, perintah JOIN ini sangat penting dipahami jika kamu ingin menjadi praktisi data.


Contohnya seperti berikut.

sql


Pada gambar terdapat dua tabel yaitu tabel A dan tabel B. Kita bisa menggabungkan kedua tabel tersebut menggunakan perintah JOIN karena informasi yang ada pada tabel saling berkaitan. 


Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula


2. Inner Join

Perintah JOIN pada SQL terbagi lagi menjadi beberapa macam. Pertama yang akan kita bahasa adalah INNER JOIN. Apa itu? Mungkin sahabat DQ sudah tidak asing dengan perintah ini. INNER JOIN adalah salah satu macam perintah JOIN yang berfungsi menampilkan dari dua tabel atau lebih yang memiliki kesamaan.


Cara kerjanya yaitu INNER JOIN akan membandingkan record di setiap tabel apakah memiliki nilai yang sama atau tidak. Jika sama, maka akan dibentuk tabel baru yang menampilkan nilai yang sama dari kedua tabel tersebut. Sintaks untuk melakukan INNER JOIN yaitu sebagai berikut.


SELECT column1, column 2
FROM table2
INNER JOIN table1
ON A.columnName = B.columnName;


Sintaks ini bisa diterapkan untuk menggabungkan dua atau lebih tabel. Selalu perhatikan tanda titik koma di akhir sintaks karena bisa terjadi error jika tidak dituliskan. Perhatikan contoh berikut:

sql

Pada gambar terdapat dua tabel yaitu tabel 1 dan tabel 2. Dari kedua tabel tersebut masing-masing memiliki data atau informasi yang sama. Sehingga jika diterapkan INNER JOIN, maka output yang diberikan adalah tabel berisi data yang sama yang ada pada tabel 1 dan 2 yaitu Kiwi dan Onions.


3. Left Join

Jenis JOIN selanjutnya adalah LEFT JOIN. Apa perbedaannya? LEFT JOIN merupakan perintah JOIN yang berfungsi menampilkan seluruh data pada tabel sebelah kiri dan tabel sebelah kanan yang memenuhi kondisi JOIN.


Jika terdapat data yang pada tabel kiri yang tidak berkaitan atau tidak sama nilainya, maka pada tabel kanan akan ditampilkan nilai NULL. Sintaks untuk menerapkan LEFT JOIN yaitu sebagai berikut.

SELECT column1, column 2
FROM table1
LEFT JOIN table2
ON A.columnName = B.columnName;


Perintah tersebut hanya akan menampilkan tabel kiri dan tabel kanan yang memenuhi kondisi JOIN. Perhatikan contoh berikut:

sql

Dua tabel pada gambar masing-masing memiliki tiga baris data. Namun di tabel 2 ada satu baris data yang berbeda. Jika dilakukan LEFT JOIN maka yang ditampilkan adalah seluruh tabel sebelah kiri dan tabel kanan yang memenuhi kondisi JOIN. Sehingga di kolom Quantity dengan nama produk Tomatoes bernilai NULL karena tidak memenuhi kondisi JOIN. 


4. Right JOIN

Jenis perintah SQL JOIN yang terakhir adalah RIGHT JOIN. Sebenarnya konsepnya hampir sama dengan LEFT JOIN, hanya saja yang ditampilkan adalah tabel sebelah kanan. RIGHT JOIN adalah perintah JOIN yang berfungsi menampilkan seluruh data pada tabel sebelah kanan dan tabel sebelah kiri yang memenuhi kondisi JOIN.


Jika terdapat data yang pada tabel kiri yang tidak berkaitan atau tidak sama nilainya, maka pada tabel kiri akan ditampilkan nilai NULL. Sintaksnya dapat dituliskan seperti berikut.

SELECT column1, column 2
FROM table1
RIGHT JOIN table2
ON A.columnName = B.columnName;


Perhatikan contoh dibawah ini:

sql

Dalam gambar terdapat dua tabel yang memiliki beberapa kesamaan data. Pada tabel tersebut jika dilakukan RIGHT JOIN maka akan menghasilkan tiga baris data pada tabel kanan dengan kolom Price untuk item Banana bernilai NULL. Ini karena dalam tabel kiri tidak ada Banana dalam kolom Item maupun Price.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


SQL menjadi salah satu skill yang wajib dikuasai praktisi data seperti Data Analyst. Profesi ini akan berhadapan dengan data setiap harinya dan memiliki tugas mengolah data untuk memperoleh informasi yang berguna. Belajar SQL bisa dari mana saja contohnya buku, internet, atau kursus online. 


Ingin perdalam skill secara bertahap? Yuk, gabung di DQLab.id! Dengan subscribe paket premium kamu bisa mengakses module SQL yang disusun oleh mentor data profesional dengan menggunakan real case study. Dengan begitu pemula data akan lebih paham bagaimana kondisi data di industri dan lebih siap menjadi Data Analyst handal.


Penulis: Dita Kurniasari

Editor: Annissa Widya



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login