Sumber Data Primer yang Perlu Kamu Ketahui

Ketika melaksanakan kegiatan penelitian tentunya kita membutuhkan data baik itu dalam bentuk data kualitatif maupun data kuantitatif. Data sangat berbagai macam jenisnya, ada yang dibedakan berdasarkan sifatnya, berdasarkan cara memperolehnya, berdasarkan bentuk data, dan masih banyak lainnya. Berdasarkan cara pengambilannya, data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Pada artikel kali ini kita akan mengenali apa itu data primer dan dari mana sumber data primer.

Data primer dan data sekunder merupakan dua jenis data yang digunakan oleh peneliti berdasarkan cara pengambilan atau cara memperoleh data tersebut. data primer merupakan data yang didapatkan secara langsung oleh peneliti. Berbeda dengan data sekunder, pada data sekunder peneliti memperoleh data bukan secara langsung dari informan, melainkan dari lembaga atau instansi atau siapapun yang sebelumnya telah memiliki data tersebut. Walaupun demikian, antara data primer dan data sekunder pun dapat saling mendukung dan melengkapi. Pada artikel kali ini kita akan mengetahui beberapa sumber data primer berasal.

1. Wawancara

Data primer dapat dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan informan. Wawancara merupakan suatu rangkaian proses tanya jawab antara informan dengan penanya atau peneliti. Proses wawancara pun dapat dilakukan dengan fleksibel. Bahkan pada masa transformasi digital  kini wawancara tidak harus dilakukan secara langsung, melainkan dapat dilakukan melalui media telepon, video call, dan masih banyak lainnya. 

Baca juga : Data Sekunder Adalah Jenis Data Penelitian yang Wajib Diketahui

2. Observasi Lapangan

Observasi lapangan merupakan proses pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung atau peninjauan langsung ke lapangan.,Pengumpulan data dengan cara ini dapat dilakukan dengan cermat dan bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi dari objek yang diamati. Beberapa manfaat observasi adalah dapat menjelaskan suatu peristiwa yang bisa teruji kualitas berdasarkan aturan dunia nyata, deskripsi pada observasi bisa menjelaskan dunia nyata, mencatat suatu peristiwa secara urut atau kronologis, dan masih banyak manfaat lainnya.

3. Kuesioner

Kuesioner adalah cara mengumpulkan informasi yang cukup sering dilakukan dikarenakan dapat mengumpulkan informasi dalam jumlah besar serta relatif murah, cepat dan efisien. Metode ini cukup sering dipilih karena peneliti tidak perlu menghadiri langsung pengisian kuesioner. Namun hal ini pun menjadi salah satu kelemahan kuesioner, yaitu responden dapat memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dikarenakan tidak dipantau secara langsung oleh peneliti. 

4. Eksperimen

Eksperimen atau percobaan merupakan metode penelitian atau metode pengumpulan data. Dengan melakukan eksperimen kita dapat mengetahui pengaruh sebab akibat antara variabel. Peneliti pun dapat mengontrol variabel yang akan mempengaruhi outcome. Dengan melakukan eksperimen kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari eksperimen kita yang nantinya akan mempengaruhi hasil data yang akan kita gunakan.

Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder: Sumber-Sumber Data Sekunder

5. Meniti Karir Menjadi Praktisi Data Bersama DQLab

Data pada masa kini menjadi hal yang tidak asing bagi kita. Begitu pula dengan profesi yang berkaitan dengan data seperti data scientist, data analyst, data engineer, dan masih banyak lainnya. Profesi tersebut pun memiliki peminat yang banyak. Kita dapat mulai belajar menjadi praktisi data dengan cara mengikuti kursus online di  DQLab. Caranya sangat mudah, yaitu cukup signup di DQLab dan nikmati momen belajar gratis bersama DQLab dengan mulai mengakses modul gratis dari R, Python atau SQL untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka persiapan menjadi data scientist. Yuk, mulai bangun portofolio datamu!

Penulis : Latifah Uswatun Khasanah

Editor : Annissa Widya Davita