System Scripting, Skill Penting Jadi Data Engineer

Data engineer seringkali bertanggung jawab untuk mengambil data dari berbagai sumber, mengubahnya menjadi format yang terstruktur dan sesuai, dan memuatnya ke penyimpanan data. Salah satu skill yang diperlukan dalam menangani jumlah data yang besar adalah system scripting.

Skill system scripting sangat penting dalam peran data engineer. Sebagai seorang data engineer, Anda bertanggung jawab untuk mengelola, mengolah, dan mentransformasi data dalam lingkungan kerja yang kompleks.

Skill system scripting dapat diterapkan dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, Ruby, Bash, atau bahasa scripting lainnya. Selain itu, menggunakan alat-alat pengelolaan konfigurasi seperti Ansible atau Docker juga dapat membantu dalam otomatisasi tugas-tugas sistem.

Dengan memiliki skill system scripting yang kuat, seorang data engineer dapat menjadi lebih produktif, menjalankan tugas-tugas dengan lebih efisien, dan menghadapi tantangan teknis yang mungkin timbul dalam pekerjaan sehari-hari mereka.

Secara keseluruhan, skill system scripting sangat penting bagi seorang data engineer karena memungkinkan mereka untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan skalabilitas dalam pengelolaan dan pengolahan data.

Hal ini memungkinkan tim data engineering untuk lebih fokus pada pengembangan solusi data yang lebih canggih dan strategis. Berikut adalah pentingnya skill system scripting bagi seorang data engineer. Simak yuk sahabat DQLab!

1. Automasi ETL (Extract, Transform, Load)

Data engineer sering menggunakan system scripting untuk mengembangkan skrip yang mengekstrak data dari berbagai sumber, melakukan transformasi data (seperti membersihkan, menggabungkan, dan mentransformasi data), dan memuatnya ke sistem penyimpanan seperti basis data atau data warehouse.

Ini memungkinkan alur kerja ETL untuk berjalan secara otomatis pada jadwal tertentu atau sebagai respons terhadap peristiwa tertentu.

Sumber Gambar: Altium

Baca juga : Mengenal Data Engineer dan Prospek Karirnya

2. Manajemen dan Pemeliharaan Infrastruktur

Data engineers menggunakan system scripting untuk mengelola infrastruktur teknologi yang digunakan dalam pengolahan data, termasuk konfigurasi dan penyiapan server, cluster komputasi, dan lingkungan cloud. Ini termasuk otomatisasi provisioning, konfigurasi, dan penanganan kesalahan sistem.

3. Monitoring dan Log

Skrip system scripting dapat digunakan untuk memantau kesehatan sistem dan alur kerja data. Contohnya, Anda dapat mengembangkan skrip yang memantau pemrosesan data secara berkala dan memberi tahu ketika terjadi masalah atau kinerja buruk.

Log juga dapat dikelola dengan menggunakan scripting untuk memudahkan analisis dan pemecahan masalah.

Sumber Gambar: Linkedin Engineering

4. Scheduling Tugas

System scripting memungkinkan data engineers untuk menjadwalkan tugas-tugas pengolahan data, seperti menjalankan ETL pada waktu tertentu atau secara berkala, menjalankan algoritma pemrosesan data, dan melakukan tugas-tugas rutin lainnya sesuai dengan jadwal.

Baca juga : Data Engineer VS Data Scientist

5. Integrasi dengan Layanan Cloud

Dalam lingkungan cloud, seperti AWS, Azure, atau Google Cloud, system scripting penting untuk mengotomatisasi manajemen sumber daya cloud, berinteraksi dengan layanan cloud API, dan membuat dan mengelola lingkungan cloud sesuai kebutuhan proyek data.

DQLab sebagai platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer seperti Python dan SQL, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT siap membantu kamu menggeluti karir di industri data. 

Metode HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang ramah pemula juga membantu kamu untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif! Tunggu apa lagi? sign up sekarang di DQLab.id!

Penulis: Reyvan Maulid