Teknik Pengolahan Data Kualitatif dengan Wawancara Telepon
Sudah pernah belajar Teknik Pengolahan Data? Hayo siapa disini yang mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan responden penelitian? Di masa pandemi seperti ini, kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa ataupun seorang peneliti banyak ragamnya. Mulai dari susahnya bertemu dengan calon responden penelitian kita, tidak matchnya jadwal kita dengan jadwal waktu luang responden, alasan jarak yang mengharuskan kita untuk bertemu kesana karena memang aksesibilitas yang sulit dijangkau ataupun suatu hal yang tidak bisa diganggu gugat mengharuskan kita untuk tetap selalu bersabar. Tetapi jika hal seperti ini dibiarkan begitu saja, penelitian kalian tidak akan kunjung selesai. Di satu sisi, responden susah ditemui karena seribu alasan yang membuat penelitian kita jadi terhambat. Tetapi sisi lain, dosen pembimbing menyuruhmu untuk segera menyelesaikan tanggung jawab dan kewajibannya. Sungguh menjengkelkan sekali bukan. Nah, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini kalian tidak perlu repot-repot untuk melakukan wawancara secara tatap muka. Selain untuk meningkatkan ketaatan terhadap protokol kesehatan juga meminimalisir risiko penularan. Salah satu caranya adalah dengan teknik wawancara menggunakan telepon atau phone interview.
Layaknya wawancara pada umumnya, wawancara telepon ini dinilai memudahkan bagi sebagian orang. Peneliti menembak satu orang sebagai penyalur ataupun perantara yang menghubungkan antara peneliti dengan informan utama kita. Kemudian kita membuat kesepakatan dalam bentuk janji kiranya kapan si informan ini bisa dihubungi. Selain itu dengan menggunakan wawancara telepon, peneliti tidak membuang-buang waktu hanya untuk tarik ulur kepastian yang jelas-jelas tidak pasti. Layaknya pepatah zaman sekarang œaku tuh gabisa diginiin setidaknya phone interview ini dapat membantu dalam penyelesaian pengumpulan data yang kita kumpulkan untuk penelitian agar segera terselesaikan. Cukup menggunakan sambungan telepon, menyiapkan daftar pertanyaan yang ingin diajukan kepada responden, sinyal atau jaringan yang bagus, koneksi oke semua akan menjadi lebih mudah dengan menggunakan teknik wawancara telepon ini. Dengan begitu kita juga bisa menghemat pengeluaran untuk biaya bensin dan lain-lain. Selain dinilai efisien, ternyata ada beberapa manfaat lainnya dengan menggunakan teknik wawancara telepon untuk kebutuhan penelitian kamu loh sahabat data. Yuk mari kita jawab rasa penasaran kamu lewat artikel berikut ini ya! Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai manfaat teknik wawancara telepon untuk kebutuhan penelitian kamu. Dengan harapan bisa menjadi tambahan insight dan rekomendasi bagi kalian calon praktisi data, pemula data maupun data enthusiast. Jangan lewatkan artikel berikut ini, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys!
1. Mengontrol Umpan Balik Pertanyaan antara Responden dengan Peneliti
Sering kita jumpai bahwa kesalahan terbesar peneliti dalam mendapatkan jawaban yang valid ketika melakukan penelitian adalah ketidakselarasan antara pertanyaan yang ditanyakan kepada responden dengan jawaban yang diucapkan. Istilah sederhananya pertanyaannya apa jawabannya apa itulah yang menjadi pusing kepala karena kepikiran ketidaknyambungan jawabannya ini. Dalam wawancara telepon sebagai seorang peneliti diharapkan untuk dapat meminimalkan kekeliruan seperti ini. Selain berpengaruh terhadap kualitas data dan validitas penelitian, kekeliruan semacam ini juga berpengaruh pada hasil dan kesimpulan penelitian. Peneliti hendaknya mempertegas kembali pernyataan yang telah diajukan oleh responden sebelumnya, menanyakan kembali pertanyaan yang telah diajukan apabila si responden terjadi gangguan sinyal yang tidak terduga di tengah-tengah pembicaraan wawancara. Dengan melakukan hal semacam ini tentunya bisa mendapatkan jawaban yang masih nyambung dengan pertanyaannya. Perhatikan juga nada intonasi dalam berbicara ketika melakukan percakapan dengan responden. Jaga intonasinya jangan terlalu keras sehingga menjaga intonasi adalah hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan percakapan.
Baca juga : Teknik Pengolahan Data Kualitatif: Ketahui Macam-Macam Metode Pengumpulan Data
2. Waktu yang Fleksibel dan Mudah Dilakukan
Wawancara telepon dinilai mudah dan bisa dilakukan kapanpun selama ada pulsa maupun koneksi internet saja. Wawancara telepon juga bisa dilakukan secara langsung dengan menanyakan luangnya kapan si responden untuk menyisihkan waktu berbincang dengan kita. Yang perlu diperhatikan dalam wawancara telepon adalah sebelumnya kita membuat kesepakatan dan janji terlebih dahulu. Berikan estimasi waktu wawancara sekitar 10-15 menit. Tidak terlalu lama dan tidak terlalu sebentar juga. Bilang juga di awal kalau sebelumnya mohon maaf apabila mengganggu waktunya. Barulah kalian melakukan wawancaranya.
3. Membangun Kedekatan Responden dengan Peneliti
Sadar atau tidak, percaya atau tidak kalau wawancara dengan menggunakan telepon juga bisa membangun kedekatan dengan responden. Misalnya kita selesai melakukan wawancara dan ternyata ada data-data yang kurang, kita bisa menanyakan kembali kepada responden yang bersangkutan. Terus kita juga bisa menjalin komunikasi yang intens dengan menanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada calon responden kita. Dalam riset pasar sebuah bisnis, survei telepon memungkinkan pelanggan mengetahui bahwa bisnis benar-benar peduli untuk mendengar umpan balik mereka. Ini juga memungkinkan bisnis untuk memastikan kepuasan atau mengambil kesalahan yang mungkin terjadi, dan mengubahnya menjadi hak (sebelum pelanggan memberi tahu semua orang bahwa mereka tidak puas).
4. Metode yang Mudah Tetapi Tepat Pengaplikasiannya
Meskipun kita menggunakan wawancara telepon yang dinilai efisien, fleksibel dan mudah tetapi kita harus melakukan metode yang tepat. Bagi orang yang belum kenal dengan responden yang menjadi subjek penelitian kita setidaknya membuka percakapan dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Maksud dan tujuannya menelepon untuk apa dan pertimbangkan estimasi waktunya. Bilang juga kalau mereka diminta untuk menjelaskan sejelas-jelasnya jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Jaga kerahasiaan jawaban dari responden yang bersangkutan untuk tidak disebarluaskan kepada khalayak. Ada tingkat anonimitas melalui telepon, yang memungkinkan orang untuk lebih terbuka dan terbuka dengan tanggapan mereka. Selain itu, dengan berbicara langsung dengan seseorang (melalui telepon), ada harapan langsung untuk menjawab pertanyaan dengan benar.
Baca juga : Kenali 3 Jenis Metode Pengolahan Data Kuantitatif
5. Belajar Pengolahan Data Biar Makin Handal di DQLab Yuukk!
Kini Sahabat Data DQLab sudah tidak perlu khawatir lagi. Karena dengan belajar data science di DQLab sekarang tidak perlu install software lagi. Kamu bisa langsung belajar dari sekarang karena dataset yang telah disediakan sudah sudah terintegrasi dengan live code editor. Jika kamu penasaran dengan data science dan ingin belajar data science secara langsung, caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik dan cobain berlangganan bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor. Cobain juga free module Introduction to Data Science with R dan Introduction to Data Science with Python untuk menguji kemampuan data science kamu gratis!
Dapatkan keuntungan-keuntungan yang didapatkan salah satunya tidak perlu install software tambahan. Karena kalian belajar secara langsung terhubung dengan live code editor dari device yang kalian gunakan. Tersedia berbagai macam modul-modul yang terupdate mulai dari free hingga platinum semua dapat diakses jika kamu ingin berlangganan buat akses seluruh modul lengkapnya. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry dan kamu juga diberikan kesempatan mendapatkan job connector dari perusahaan ternama di ranah industri data. Uniknya kamu bisa langsung apply dari akun kamu loh. So, tunggu apalagi, buruan SIGNUP Sekarang ya!
Penulis: Reyvan Maulid