Teknik Pengumpulan Data Sekunder : Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Data merupakan serangkaian informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan atau kebijakan. Berdasarkan cara mengumpulkan data, data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Di antara kedua jenis data tersebut, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan data sekunder dikarenakan dua alasan, yaitu efektivitas biaya dan penghematan waktu. Hal itu tidak menjadi masalah selama data sekunder yang diambil dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang benar.
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan pelaksanaan penelitian. Data yang dikumpulkan dengan teknik yang baik tentu akan mempengaruhi data yang dihasilkan pula. Dalam hal ini teknik pengumpulan data berkaitan dengan bagaimana kita mengumpulkan data, sumber data dan alat yang digunakan. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data bisa disebut pula sebagai instrumen pengumpul data.
Mau tau lebih lanjut apa saja metode instrumen pengumpul data? Yuk, kita cari tau bersama DQLab!
1. Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data secara tidak langsung dikarenakan dalam hal ini peneliti tidak langsung melakukan tanya jawab dengan responden. Pada angket terdapat beberapa jumlah pertanyaan yang perlu diisi atau dijawab oleh responden. Sama seperti wawancara, pertanyaan-pertanyaan dalam angket atau kuesioner juga bermacam-macam yaitu pertanyaan terbuka, pertanyaan terstruktur dan pertanyaan tertutup.
Baca juga : Macam-macam Metode yang Ada Pada Pengolahan Data Statistik
2. Wawancara
Menurut Nasution (2003) wawancara merupakan komunikasi verbal sebagai bentuk percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data guna memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Keuntungan melakukan wawancara adalah dapat mengetahui informasi dengan lebih detail namun jumlah respondennya tidak sebanyak angket dikarenakan pertimbangan waktu dan biaya penelitian. Menurut Hadeli (2006) ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu pewawancara, responden, pedoman wawancara dan situasi wawancara.
3. Pengamatan/Observasi
Observasi merupakan proses melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian. Dengan metode observasi, peneliti dapat melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan. Objek penelitian dapat berupa perilaku, tindakan manusia, fenomena alam, proses kerja dan penggunaan responden kecil. Terdapat beberapa bentuk observasi yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur dan observasi kelompok.
Baca juga : Metode Pengolahan Data dengan Machine Learning untuk Perbaikan Forecasting Bisnismu
4. Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!
Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industi data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!
Penulis : Latifah Uswatun
Editor: Annissa Widya Davita