GEBYAR PROMO PAYDAYâš¡ DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
0 Hari 0 Jam 6 Menit 50 Detik

Tips & Trik Optimalkan Fungsi Keuangan (NPV/IRR) Excel

Belajar Data Science di Rumah 10-Juli-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-selasa-08-2024-07-13-205049_x_Thumbnail800.jpg

Menguasai fungsi keuangan seperti NPV (Net Present Value) dan IRR (Internal Rate of Return) di Excel adalah keterampilan yang sangat berharga, terutama bagi para profesional di bidang keuangan, akuntan, dan analis investasi. Excel menjadi sebuah tools wajib yang powerful untuk melakukan analisis keuangan sederhana hingga kompleks dengan cepat dan akurat.


Salah satu fungsi yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan pengolahan data di bidang keuangan adalah NPV dan IRR. Tak hanya menganalisis data, Excel bahkan juga bisa membantu para profesional menyajikan data hasil analisis dengan visualisasi yang menarik, sehingga bisa dikonsumsi oleh orang awam.


Penasaran bagaimana tips dan trik mengoptimalkan fungsi keuangan NPV/IRR pada Excel? Pelajari selengkapnya melalui pembahasan berikut yuk!


1. Memahami Konsep Dasar Fungsi Keuangan (NPV/IRR) pada Excel

Sebelum masuk ke dalam pembahasan bagaimana tips dan trik mengoptimalkan fungsi keuangan NPV/IRR pada Excel, memahami konsep dasar dari fungsi ini adalah hal yang sangat penting.  Pertama, NPV (Net Present Value) yang merupakan metode evaluasi investasi yang menghitung selisih antara nilai kini arus kas masuk dan nilai kini arus kas keluar.


Jika NPV positif, berarti investasi tersebut diharapkan menghasilkan keuntungan. Kedua, IRR (Internal Rate of Return) yang merupakan tingkat diskonto yang membuat nilai kini bersih (NPV) dari semua arus kas dari suatu proyek sama dengan nol. IRR yang lebih tinggi dari tingkat pengembalian minimum yang diharapkan menunjukkan bahwa proyek tersebut layak untuk diinvestasikan.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel


2. Menyiapkan Data Aliran Kas

Langkah pertama dalam menggunakan fungsi NPV dan IRR di Excel adalah menyiapkan data aliran kas dengan benar. Buat kolom untuk periode waktu (misalnya, tahun atau bulan) dan kolom untuk aliran kas masuk dan keluar. Pastikan data yang digunakan konsisten dan terstruktur dengan baik untuk memudahkan penggunaan fungsi keuangan ini, serta meminimalisir terjadinya kesalahan.


3. Menggunakan Fungsi NPV di Excel

Untuk menghitung NPV di Excel, gunakan rumus =NPV(rate, value1, [value2], ...), di mana rate adalah tingkat diskonto dan value1, [value2], ... adalah aliran kas yang diharapkan. Pastikan untuk memasukkan tingkat diskonto yang sesuai dengan ekspektasi pengembalian investasi. Sebagai contoh, jika mengharapkan pengembalian 10%, gunakan 0.10 sebagai tingkat diskonto.

Excel


Catatan: Jika aliran kas pertama terjadi pada tahun ke-0, tambahkan aliran kas tersebut secara manual ke hasil NPV, karena fungsi NPV di Excel tidak menghitung aliran kas awal.


4. Menggunakan Fungsi IRR di Excel

Untuk menghitung IRR di Excel, gunakan rumus =IRR(values, [guess]), di mana values adalah array atau rentang yang berisi aliran kas, termasuk investasi awal (negatif) dan aliran kas masa depan (positif). Opsi guess adalah perkiraan awal dari IRR yang dapat diabaikan jika tidak diperlukan, karena Excel akan menghitung tingkat pengembalian internal yang membuat NPV dari aliran kas tersebut sama dengan nol.

Excel


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


5. Menggabungkan Fungsi NPV dan IRR

Mengoptimalkan fungsi keuangan di Excel juga dapat dilakukan dengan menggabungkan fungsi NPV dan IRR untuk analisis yang lebih mendalam. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan NPV untuk menilai beberapa proyek dengan tingkat diskonto yang berbeda dan menggunakan IRR untuk menentukan proyek mana yang memberikan tingkat pengembalian terbaik.


6. Tips dan Trik Optimalkan Fungsi Keuangan (NPV/IRR) pada Excel

Setelah mengaplikasikan fungsi keuangan NPV dan IRR pada arus kas yang kita analisis, penting untuk mengkroscek kembali hasil perhitungan data tersebut untuk memastikan keakuratannya. Berikut beberapa tips dan trik yang dapat diterapkan: 

  • Memeriksa konsistensi data dan pastikan bahwa semua data aliran kas akurat serta konsisten. Kesalahan kecil dalam data dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat.

  • Gunakan tabel data, jika ingin menganalisis beberapa skenario dengan tingkat diskonto atau arus kas yang berbeda, gunakan fitur Tabel Data di Excel untuk melakukan analisis sensitivitas.

  • Menambahkan sensitivitas analisis dengan menguji berbagai tingkat diskonto dan aliran kas untuk melihat bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi NPV dan IRR. Ini akan membantu untuk memahami risiko dan potensi pengembalian investasi.

  • Gunakan format mata uang untuk kemudahan membaca data, format sel yang berisi arus kas sebagai mata uang.

  • Gabungkan dengan fungsi lain, karena mengkombinasikan NPV dan IRR dengan fungsi keuangan lain seperti PV (Present Value), FV (Future Value), dan PMT (Payment) bisa meningkatkan hasil analisis yang lebih komprehensif.

  • Visualisasikan hasil data dengan diagram atau grafik untuk memudahkan pemahaman dan presentasi kepada pihak terkait.

  • Memanfaatkan Add-ins Excel atau template Excel yang tersedia secara online untuk analisis keuangan yang lebih canggih dan efisien.


Kini saatnya meningkatkan skill untuk menganalisis data keuangan, dan jenis data lainnya menggunakan Excel bersama DQLab! Dimana, DQLab menyediakan berbagai modul interaktif yang bisa kamu pelajari secara mandiri dengan waktu yang fleksibel. Mau belajar, tapi masih ragu dengan kualitas pembelajaran online? 


Tenang! Semua modul yang disajikan dalam platform DQLab sudah teruji dan berhasil mencetak ratusan talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data, karena kurikulumnya dirancang oleh para ahli sesuai dengan kebutuhan industri.


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode pembelajaran HERO, yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based yang dirancang ramah untuk pemula dengan para mentor pengajar profesional. Gimana menarik kan? Yuk, segera Sign Up, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with Excel untuk mengasah skill dan meningkatkan peluang karirmu sekarang! 


Penulis: Lisya Zuliasyari




Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login