Tips Professional Development untuk Sukses di Bidang Data
Bidang data tidak ada matinya di industri modern ini, bahkan semakin menjadi primadona. Dari mahasiswa non-IT hingga profesional berpengalaman, banyak yang tertarik mengeksplorasi peluang karier di dunia data science, data analytics, hingga engineering. Tapi, bagaimana caranya agar tetap bisa relevan dan sukses di bidang ini? Berikut adalah beberapa tips professional development yang bisa membantu kamu meraih karir cemelang di bidang data!
1. Kuasai Dasar-Dasar dan Terus Belajar Hal Baru
Bidang data itu seperti lautan, selalu ada sesuatu yang baru untuk dijelajahi. Langkah pertama adalah memastikan kamu menguasai dasar-dasar seperti statistik, pemrograman (Python, R, SQL), dan konsep machine learning. Namun, jangan berhenti di situ.
Dengan teknologi yang berkembang pesat, keterampilan yang relevan hari ini bisa usang besok. Tetap belajar adalah kunci. Ikuti kursus online, baca buku terbaru, dan cari tahu tren teknologi seperti cloud computing atau artificial intelligence (AI). Platform seperti Coursera, Kaggle, dan LinkedIn Learning bisa jadi teman terbaik kamu.
Insight menarik yang bisa kamu pelajari adalah cara para profesional data yang sukses mengalokasikan waktu 1-2 jam per minggu untuk belajar hal baru. Mulai dari mencoba library Python baru hingga membaca artikel tentang big data!
Baca juga: Corporate Training Machine Learning Bersama DQLab
2. Jangan Takut “Nyemplung” di Dunia Nyata
Teori itu penting, tapi pengalaman praktis jauh lebih berharga. Mulailah dengan proyek kecil-kecilan, seperti menganalisis dataset publik dari Kaggle atau membuat dashboard sederhana dengan Tableau. Jika kamu mahasiswa atau fresh graduate dari bidang non-IT, pertimbangkan untuk magang atau bergabung dengan program bootcamp, sedangkan bagi para profesional bisa mempertimbangkan untuk mengikuti corporate training.
Tidak hanya menambah portofolio, pengalaman langsung ini juga akan melatih kemampuan problem solving kamu, sesuatu yang sangat dibutuhkan di bidang data. Selain itu, kamu juga akan belajar menghadapi tantangan nyata, seperti data yang "berantakan" atau insight yang sulit dimengerti oleh klien.
3. Bangun Portofolio yang Kuat dan Tunjukkan Karya Kamu!
Di era digital ini, portofolio adalah “CV baru.” Jangan hanya mengandalkan pengalaman kerja yang tercantum di LinkedIn atau resume kamu. Mulailah membangun portofolio yang menunjukkan proyek-proyek nyata yang pernah kamu kerjakan.
Buat repository GitHub untuk menyimpan kode-kode kamu.
Posting artikel di platform seperti Medium tentang bagaimana kamu memecahkan masalah tertentu dengan data.
Bangun personal branding di LinkedIn dengan memposting hasil analisis atau insight menarik.
Dengan portofolio yang menonjol, kamu akan lebih mudah menarik perhatian perekrut atau bahkan klien potensial. Hal yang terpenting lainnya adalah jangan takut untuk membagikan kegagalan atau tantangan yang kamu hadapi dalam proyek. Itu menunjukkan bahwa kamu adalah seorang pembelajar sejati!
Baca juga: Dapatkan Manfaat Ini di Pelatihan Employee MySQL
4. Jalin Koneksi dan Belajar dari Komunitas
Networking adalah bagian penting dari professional development. kamu tidak harus menjadi extrovert untuk melakukannya. Bergabunglah dengan komunitas data, baik online maupun offline. Ada banyak forum atau grup seperti Data Science Indonesia di Telegram atau Meetup yang mengadakan event seputar data. Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya, berbagi pengalaman, atau bahkan mencari mentor. Tidak jarang, peluang kerja atau kolaborasi datang dari komunitas ini.
5. Latih Keterampilan Non-Teknis
Meski bidang data didominasi oleh teknologi, keterampilan non-teknis tidak kalah penting. Keterampilan komunikasi, misalnya, sangat dibutuhkan untuk menyampaikan insight kepada tim atau klien yang tidak memiliki latar belakang teknis.
Selain itu, manajemen waktu, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas juga merupakan aset yang tak ternilai. Jadi, luangkan waktu untuk meningkatkan soft skills kamu, misalnya dengan mengikuti workshop atau membaca buku tentang komunikasi dan leadership.
Insight menarik yang bisa kamu contoh adalah seperti para profesional data yang sukses berlatih menjelaskan insight rumit mereka kepada teman atau anggota keluarga yang awam tentang data. Jika mereka bisa memahami, berarti kamu berhasil!
6. Selalu Up-to-Date dengan Tren Industri
Industri data adalah salah satu yang paling dinamis. Teknologi baru, framework, hingga regulasi seperti GDPR atau Peraturan Perlindungan Data Pribadi (PDP) di Indonesia dapat memengaruhi cara kamu bekerja. Oleh karena itu, penting untuk tetap up-to-date. Ikuti berita teknologi dari sumber terpercaya seperti Towards Data Science, KDNuggets, atau bahkan podcast seputar data. Selain itu, bergabunglah dengan webinar atau konferensi yang membahas masa depan data.
Bagaimana? Kamu ingin mengadakan atau meningikuti employee training? Jangan khawatir! Segera Sign Up ke DQLab! Di sini, kamu bisa belajar dari dasar hingga tingkat lanjut dengan materi dan tools yang relevan dengan kebutuhan industri, bahkan tanpa latar belakang IT. Belajar kapan saja dan di mana saja dengan fleksibilitas penuh, serta didukung oleh fitur eksklusif Ask AI Chatbot 24 jam, lho!
DQLab juga menyediakan modul berkualitas yang disusun oleh para ahli dengan studi kasus yang bisa membantu kamu memahami cara memecahkan masalah nyata dari berbagai industri. Tak hanya itu, metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang diterapkan, ramah untuk pemula dan telah terbukti mencetak talenta-talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri untuk menguasai keterampilan di bidang data dan teknologi dengan subscribe modul premium, atau ajak perusahaan kamu untuk ikuti Corporate Training sekarang juga!
Penulis: Lisya Zuliasyari