Top 4 Tools Andalan Data Analyst 2023

Bootcamp data analyst merupakan salah satu cara paling efektif yang digunakan oleh praktisi data untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai analisis data dan digunakan oleh calon data analyst untuk persiapan berkarir di bidang data. Tingginya pemanfaatan data di berbagai industri menyebabkan kebutuhan data analyst terus meningkat untuk membantu perusahaan mendapatkan insight yang berharga dan dapat dikembangkan untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Fenomena ini menjadi salah satu variabel yang mendukung perkembangan profesi data analyst akan terus meningkat pada tahun mendatang dan bootcamp data analyst akan terus dibutuhkan.
Setiap bootcamp data analyst memiliki silabus materi yang berbeda-beda, tergantung materi apa yang akan difokuskan. Selain itu, setiap bootcamp juga memiliki tools tertentu yang akan diajarkan, misalnya bahasa pemrograman, database management, dashboard, dan lain sebagainya. Data analyst seringkali berhubungan dengan business intelligence, tak heran jika di beberapa bootcamp, tools business intelligence mendapatkan porsi yang lebih banyak daripada materi lainnya. Pada artikel kali ini DQLab akan membahas tools business intelligence yang sering dipelajari di bootcamp data analyst. Jadi tunggu apa lagi? Let’s get started!
1. Microsoft Power BI
Microsoft Power BI adalah tools business intelligence yang sedikit berbeda dengan tools BI lainnya. Perbedaan ini terletak pada Power BI yang masih berada di dalam ekosistem Microsoft yang lebih besar, berintegrasi dengan Excel, Azure, Access, dan banyak lagi. Meskipun terintegrasi dengan banyak tools yang juga digunakan dalam analisis data, namun tools ini termasuk dalam tools yang sulit untuk dipelajari, tak heran jika Power BI menjadi salah satu tools yang mendapatkan jatah pelajaran cukup panjang dalam bootcamp data analyst.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Google Data Studio
Google Data Studio adalah tools visualisasi data dari Google dan dapat dengan mudah diintegrasikan ke seluruh ekosistem Google, dari Google Analytics, Google Sheets hingga BigQuery. Kelebihan lain dari google data studio adalah tools ini GRATIS sehingga banyak digunakan oleh beginner untuk membangun dashboard, terutama untuk portfolio. Jika dibandingkan dengan tools business intelligence yang lain, beberapa chart pada Google Data Studio masih termasuk rendah, namun bagi seseorang yang telah membeli package Google, tools ini akan sangat membantu, terutama jika kita menggunakan Google BigQuery untuk manajemen database. Oleh karena itu, pada beberapa bootcamp selain mempelajari Google Data Studio, kita akan sedikit dikenalkan dengan package Google yang lain seperti BigQuery.
3. Tableau Desktop
Tableau Desktop adalah standalone tools visualisasi data dari Tableau. Tableau adalah salah satu tools Business Intelligence pertama yang mengembangkan visualisasi data. Tools ini banyak digunakan oleh data scientist dan data analyst untuk membuat chart dinamis, dapat dicustom, dan memerlukan visualisasi data yang kompleks. Tableau menjadi salah satu pemrakarsa tools business intelligence yang fitur powerfulnya sudah diakui oleh dunia meskipun terkadang kurang perlu waktu loading yang relatif lama.
4. Metabase
Metabase adalah tools business intelligence open source yang berfokus pada analisis dan menjawab pertanyaan bisnis sehari-hari. Tools ini cukup sederhana, cukup intuitif setelah aktif dan dirun, dan bisa disandingkan dengan SQL. Metabase banyak digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan tools yang terjangkau yang dapat digunakan oleh data analyst untuk menjawab pertanyaan bisnis umum. Metabase paling cocok untuk tim yang sudah tahu persis apa yang mereka inginkan dan cara mendapatkannya. Karena bersifat open source, Metabase tidak memiliki customer support, jadi penggunaannya diserahkan kepada users secara penuh.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
Yuk persiapkan karir data analyst kamu di tahun 2023 bersama DQLab! Segera join live class data analyst dari DQLab yang sangat cocok bagi beginner. Kita akan dibimbing oleh praktisi data profesional yang sudah malang melintang di dunia data science. Project yang telah kita kerjakan juga bisa digunakan untuk membangun portfolio data, loh! Klik button di bawah ini atau kunjungi DQLab.id untuk informasi lebih lanjut. Selamat belajar!
Penulis: Galuh Nurvinda K
Postingan Terkait
Menangkan Kompetisi Bisnis dengan Machine Learning
Mulai Karier
sebagai Praktisi Data
Bersama DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah pertamamu untuk mengenal Data Science.