Tunjang Skill dengan Ikuti Bootcamp Data Analyst
Profesi data analyst saat ini menajdi salah satu profesi yang sangat dibutuhkan karena profesi ini dapat membantu dalam mengambil sebuah keputusan sesuai dengan riwayat dari sebuah data yang biasa dimiliki oleh perusahaan. Profesi ini nantinya akan berdampak pada proses perkembangan dari bisnis perusahaan karena lebih akurat. Hal inilah yang menjadikan seorang data analyst membutuhkan persiapan karena dasar dari kemampuannya haruslah kuat. Seperti berpikir kritis, problem solver, komunikasi, dan juga berkolaborasi.
Bukan hanya hal itu saja yang menjadi pertimbangan, hard skill juga harus mumpuni karena akan mempermudah seorang data analyst menguasai tools yang ada dengan cepat. Kemampuan bahasa pemrograman seperti R, Python, SQL, penggunaan Excel juga perlu diasah agar semakin mahir. Salah satu upaya yang bisa kalian lakukan untuk menjadi mahir adalah mengikuti sebuah bootcamp. Bootcamp ini adalah program singkat yang bisa kalian pakai untuk mengasah dan mempelajari dasar-dasar dari data analyst untuk menjadi seorang data analyst yang mahir. Pada artikel kali ini kita akan memberikan tips memilih bootcamp yang sesuai dengan yang kalian inginkan.
1. Riset Job dan Requirement Yang Dibutuhkan
Tips yang pertama adalah riset job requirement yang spesifik dan juga sesuai dengan karir untuk menjadi data analyst. Karena biasanya perusahaan akan meminta persyaratan skill tertentu secara spesifik. Secara umum untuk menjadi seorang data analyst haruslah memiliki skill komuniaski, kerjasama tim, kreativitas, problem solving, coding, dan lain sebagainya. Dengan kalian mengikuti bootcamp semua hal tersebut dapat kalian pelajari, maka dari itu kalian haruslah memilih bootcamp yang memiliki materi yang lengkap seperti dasar-dasar pemrograman dengan di dampingi oleh pembimbing yang berkompeten didalamnya.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
2. Nilailah Skillmu Sejauh Apa
Jika kalian sudah memiliki tujuan yang jelas dan profesi data analyst jawabannya, nah sekarang adalah waktunya kalian untuk menilai sejauh mana skill kalian itu sendiri. Ini bertujuan untuk menentukkan kebutuhan kalian dalam mengikuti program bootcamp dengan lebih sesuai dengan diri kalian sendiri. Jadi ketika kalian memilih sebuah program bootcamp kalian telah mengetahui kedepannya akan bagaimana nanti.
3. Mencari Info Tentang Program Bootcamp
Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa, sudah banyak sekali macam-macam program bootcamp yang ada di luar sana. Maka kalian diharuskan untuk mengumpulkan berbagai macam informasi yang kalian butuhkan sebelum kalian mengikuti sebuah bootcamp. Kalian perlu memerhatikan durasi dari program bootcamp itu, normalnya bootcamp akan memakan waktu sekitar 3 sampai 6 bulan. Jadi pastikan program bootcamp yang kalian ambil sudah sesuai dengan komitmen waktu kalian sebelum memilih bootcamp.
Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya
4. Modul dan Silabus yang Berbobot
Dengan kurikulum yang terstruktur dan terprogram yang disusun oleh praktisi data langsung menjadikan materi yang kita pelajari sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Sehingga kamu tidak akan overdosis informasi ketika belajar, karena dengan mengikuti kursus data analyst materi disusun oleh para mentor yang memiliki kompetensi di bidang tersebut secara terstruktur. Kamu hanya perlu meluangkan waktu dan menyesuaikan jadwal belajar dengan kegiatan lain kamu.
Kamu pemula yang tidak memiliki background STEM? Jangan khawatir, karena gelar bukan halangan untuk menguasai ilmu data analyst agar bisa berkarir di industri 4.0. Mulai bangun portfolio datamu yang outstanding dengan Data Analyst Career Track bersama DQLab dan nikmati modul-modul dari dasar hingga tingkat mahir. Caranya dengan Sign Up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab:
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab
Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium!