Untold Truth dalam Belajar Data Science
Siapa yang tidak tergoda dalam mempelajari ilmu data science. Kalian tidak sendiri, pasti teman-teman juga akan tergoda untuk belajar data science melalui kursus belajar data. Data science sampai saat ini masih menjadi topik yang sedang hangat untuk diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Data Science merupakan ilmu yang memadukan antara ilmu statistika, programming, dan ilmu bisnis. Sementara itu, data adalah segala sesuatu kumpulan fakta yang dapat diolah menjadi informasi, untuk kemudian bisa dijadikan medium untuk mengambil keputusan. Data sendiri terdiri dari berbagai jenis, mulai dari yang terstruktur, semi terstruktur, hingga tidak terstruktur. Namun, sayangnya sangat sedikit orang yang benar-benar bisa menduduki profesi menjadi seorang data scientist atau profesi pada ranah industri data. Mengapa terjadi demikian? Sebagian penyebabnya adalah banyak yang ingin bercita-cita menjadi data scientist. Namun, seringkali tidak tahu apa yang diharapkan maupun tugas-tugas apa yang biasanya dilakukan oleh seorang data scientist.
Terkadang dalam kita belajar data melalui kursus belajar data seringkali mengalami kesulitan-kesulitan, takut untuk gagal, sekali mencoba namun tetap gagal. Seakan mereka kehilangan motivasi dan berhenti karena terjerumus akan ekspektasi yang tinggi. Namun, teman-teman tidak perlu khawatir, ilmu data science bisa dipelajari oleh siapapun dan latar belakang apapun. Melalui kursus belajar data diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk mengupgrade skill baru dan tentunya peserta kursus akan jauh lebih siap menghadapi situasi apapun. Terlepas dari hal tersebut, ternyata sepanjang perjalanan kita belajar melalui kursus belajar data banyak sekali menemukan anggapan atau persepsi. Anggapan ini terkadang berbentuk sebuah kebenaran yang tak terhitung dalam mempelajari ilmu data. Kebenaran yang tak terhitung atau tidak pernah diceritakan ini biasanya dikenal dengan sebutan "untold truth". Pada artikel kali ini, DQLab akan mengupas apa saja "untold truth" yang kita alami dalam belajar data melalui kursus belajar data. Pastinya dari kalian tentunya mengalami hal yang serupa dengan artikel ini. Pastikan kalian simak artikelnya dan baca selengkapnya sampai selesai ya!
1. Mempelajari Data Science Itu Sulit
Pernyataan diatas memang benar, pada prosesnya belajar data science terbilang sulit. Apalagi bagi seorang pemula atau yang masih awam data, kata sulit pasti ada dan tidak mungkin berjalan mulus-mulus saja. Hal ini akan membutuhkan banyak pekerjaan, banyak energi dan menyisihkan waktu kita agar kita fokus dalam belajar. Jangan tergiur dengan sebuah tagline yang mengatakan bahwa misalnya "ikuti kursus ini dan kuasai data science hanya dalam 1 bulan!". Perspektif orang memandangnya tidak secepat itu untuk belajar ilmu data dan sangat tidak masuk akal. Justru dalam belajar data science dibutuhkan ketelatenan dan ketelitian. Berdasarkan laman data36, mengatakan bahwa fakta orang belajar data science idealnya memakan waktu antara 6-9 bulan.
Sepanjang perjalanannya, yang terpenting adalah banyak-banyak berlatih, siapkan dan sisihkan waktu belajar seefektif mungkin, membuat sebuah komunitas penggiat data agar dapat saling bertukar pikiran. Memang kesalahan di awal masih bisa ditoleransi seperti salah ketik syntax atau kode dalam environment yang telah disediakan. Tapi, dari kesalahan tersebut kita dapat belajar dan kedepannya akan melakukan yang jauh lebih baik. Ingat sebuah pepatah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Luangkan waktu untuk banyak berlatih. Saat Anda berlatih, tidak apa-apa melakukan kesalahan. Yang terpenting adalah sama-sama belajar dari kesalahan tersebut. Mempelajari ilmu data tidaklah mudah dan akan memakan waktu. Jika Anda tidak dapat menerima kenyataan ini, mungkin profesi ini bukanlah pilihan terbaik untuk Anda. Tetapi jika Anda tidak keberatan mempelajari ilmu data dengan cara yang sulit, maka dapat dikatakan akan menjadi salah satu investasi jangka panjang terbaik anda.
Baca juga : Awali Kursus Data Science Gratis Di Era Pandemi Bersama DQLab
2. Learning Data Science, it"s improving your Data Science skills
Dunia berubah sangat cepat dan tidak akan menjadi lebih lambat. Jika seseorang ingin mengikuti kecepatan atau perkembangan saat ini, satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan berfokus pada peningkatan keterampilan atau fokus improve skills khususnya data science. Menurut laman Glints, bahwa skill data science menjadi skill yang paling dibutuhkan pada tahun 2021. Skill ini diperlukan perusahaan untuk dapat membuat keputusan yang lebih baik dan berdasarkan data. Menurut survei yang dilakukan oleh Shift Happens tahun 2018, bahwa keterampilan yang anda peroleh jauh lebih penting daripada informasi aktual yang anda pelajari. Belajar Data Science bukan sekedar belajar dari sisi hard-skill saja seperti mengetahui library dan packages, model statistik dan ekonometrika namun berfokus pada soft-skill untuk meningkatkan keterampilan coding anda, memperkuat wawasan domain knowledge, meningkatkan pemahaman visualisasi data, komunikasi dan soft-skill lainnya. Kombinasi antara hard skill dan soft skill ini akan membantu dalam pengambilan keputusan dan menemukan insights atau wawasan terkait data yang telah diolah atau dikumpulkan.
Baca juga : Kursus Data Science Jakarta: Tips Cermat Belajar Data Science bersama DQLab!
3.Justru Karena Sulit, Belajar Data Science Merupakan Investasi Besar
Terbilang sulit, tapi belajar data science merupakan investasi yang tidak ternilai. Berbicara mengenai perspektif karir, tentunya ranah data science sangat dihargai mahal dan digaji besar. Berdasarkan penelitian Glassdoor, Data Scientist diberi peringkat sebagai pekerjaan terbaik selama tiga tahun berturut-turut di Amerika Serikat. Permintaan yang tinggi dan kekurangan yang terus-menerus menempatkan data scientist pada posisi yang sangat baik. Hal ini berarti Gaji lebih tinggi, tunjangan lebih baik, keamanan kerja yang lebih baik, kondisi kerja yang lebih baik (misalnya jam fleksibel, bekerja dari rumah, dll).. Selain itu, data scientist adalah pekerjaan yang dihormati di dalam perusahaan (dan juga di dunia luar). Anda akan menjadi seseorang yang ingin didengarkan oleh manajer dan kolega Anda. Intinya adalah belajar data science adalah investasi jangka pendek yang bagus bagi kalian yang akan berkarir di industri data.
4.Yuk Mulai Belajar Data Science Sekarang!
Tidak memiliki background IT? Jangan khawatir, kamu tetap bisa menguasai Ilmu Data Science untuk siap berkarir di revolusi industri 4.0. Bangun proyek dan portofolio datamu bersama DQLab untuk mulai berkarir di industri data yang sebenarnya! Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!
Penulis: Reyvan Maulid Pradistya
Editor : Annissa Widya Davita