Yuk, Buat Portfolio Data Scientist
Portofolio data scientist adalah salah satu hal penting bagi kita untuk melamar ke perusahaan, karena kebanyakan perusahaan memiliki persyaratan untuk membuat dan memiliki sebuah portofolio. Dengan kita memiliki sebuah portofolio, maka kita akan memiliki nilai tambah karena rekruter biasanya menilai seorang kandidat paham dengan alur kerja pada posisi data scientist.
Dalam membuat sebuah portofolio pastinya kalian akan menampilkan beberapa informasi penting yang perlu untuk diinformasikan, seperti informasi email kalian, kontak, permasalahan apa yang diangkat dalam portofolio, algoritma apa saja yang dipakai, hasil temuan dari proyek yang kalian kerjakan, dan juga kesimpulan dari masalah yang kalian angkat tadi.
Jika kalian masih kebingungan untuk menemukan sebuah ide portofolio, maka kalian dapat menyimak artikel dibawah ini, karena DQLab akan menyajikan beberapa ide portofolio yang bisa kalian jadikan referensi untuk membuat project. Jadi, simak terus ya artikel dibawah ini!
1. Memantau Harga Pasar
Salah satu projek yang bisa kalian pakai untuk membuat sebuah portofolio adalah memantau harga produk di pasaran. Jika kalian memiliki sebuah bisnis yang menjual produk makanan, maka kalian harus mengetahui mengenai rentang harga produk makanan yang mirip dijual di pasaran. Kalian bisa mencari tahu harga pasar itu dengan menggunakan web scraping. Pastinya dengan kalian mengetahui harga pasar bisnis kalian bisa bersaing di pasaran. Nah, ide project ini bisa kalian implementasikan di dalam portofolio kalian dengan menggunakan web scraping tadi.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Analisis Sentimen
Analisis sentimen adalah sebuah bidang yang berasal dari Natural Language Processing (NLP) yang biasa membangun sebuah sistem untuk bisa mengenali dan mengekstrasi opini dalam bentuk teks. Informasi dalam bentuk teks ini sudah banyak ditemukan di dalam internet seperti dalam format forum, blog, media sosial, dan juga situs berisi review. Dengan adanya analisis sentimen ini, informasi yang tadinya tidak memiliki struktur yang benar dapat diubah dengan mudah menjadi sebuah data yang lebih terstruktur lagi. Nah, kalian bisa membuat project yang mirip untuk bisa dimasukkan ke dalam porotofolio kalian.
3. Analisis Tiktok reviews
Tiktok adalah salah satu platform media sosial yang cukup besar penggunanya dan juga cukup populer di semua kalangan. Nah, ide kali ini adalah berkaitan dengan media sosial ini loh, jadi kalian bisa membuat sebuah portofolio tentang media sosial ini dengan menganalisis bagaimana kecenderungan opini dari para pengguna media sosial tiktok ini yang bisa menjadikan hal ini cukup menarik. Jika kalian mempunyai ketertarikan seendiri untuk membuat sebuah project analisis yang memiliki topik dasar analisis rating dan juga opini pengguna tiktok, maka kalian dapat melihat sampel dataset ulasannya yang bisa kalian gunakan di beberapa website yang ada di internet.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
4. Customer Churn Analysis Project
Ide project untuk portofolio kalian adalah customer churn analysis project. Churn analysis sendiri adalah suatu proses analisis data dengan tujuan untuk bisa memahami mengapa customer berhenti menggunakan sebuah produk maupun layanan yang berasal dari sebuah perusahaan. Selain hal tersebut adalah kalian dapat memanfaatkan data historis dan juga feedback dari customer itu sendiri. Kalian dapat memperkirakan perencanaan untuk bisa mencegah kemungkinan customer akan churn ke depannya.
Yuk, bulatkan tekad kamu mulai berkarir atau witch karir di bidang data analyst sekarang juga. Nggak usah overthinking karena tidak memiliki background pendidikan yang linier dengan itu. Kamu bisa mulai bangun portfolio datamu yang outstanding dengan Modul Data Analyst Career Track bersama DQLab dan nikmati modul-modul dari dasar hingga tingkat mahir. Caranya dengan Sign Up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab:
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Pilih menu Learn
Pilih menu Career Track
Lalu Pilih menu Data Analyst