BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 2 Jam 25 Menit 23 Detik

Yuk Coba Rumus Dasar Deviasi Excel pada Marketing

Belajar Data Science di Rumah 24-Januari-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/0ab5c124486a5b6ed9f63687f0889e2e_x_Thumbnail800.jpeg

Excel dikenal dengan kepraktisannya dalam mengolah data. Berbagai rumus fungsi sudah disediakan sehingga pengguna tinggal menginputkan sesuai kebutuhannya. Setiap tim di perusahaan tentu menggunakan Excel untuk kebutuhan pekerjaan. Begitu juga tim marketing. Tidak perlu menjadi seorang praktisi data yang handal, seorang yang bekerja menjajakan produk juga perlu belajar memahami fungsi Excel untuk mengambil keputusan terbaik.


Salah satu fungsi Excel yang perlu diperdalam oleh tim marketing adalah standar deviasi. Secara sederhana standar deviasi digunakan untuk menilai sebaran data yang dimiliki. Standar deviasi mampu membantu tim marketing untuk melihat adanya risiko dari program kampanye yang ingin dilakukan. Seperti apa penggunaannya? Nah, pada artikel kali ini akan dijelaskan penggunaan standar deviasi dan contohnya di Excel.


1. Apa Itu Standar Deviasi?

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara mencari standar deviasi di Excel, kita mungkin harus mengetahui penjelasan mengenai apa itu standar deviasi terlebih dahulu. Secara umum, standar deviasi digunakan untuk mencari tahu seberapa jauh data statistik menyimpang dari nilai rata-rata. Semakin kecil nilai standar deviasi, maka itu menunjukkan bahwa semakin mendekati rata-rata, sementara semakin besar nilainya, maka variasi datanya semakin lebar dan menjauhi rata-rata. Salah satu tujuan penggunaan standar deviasi adalah untuk memastikan apakah data sampel dapat mewakili data populasi. Rumus standar deviasi ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1894 oleh Karl Pearson. Berikut rumus matematika standar deviasi untuk sampel.

Excel

Sedangkan di bawah ini digunakan untuk data populasi.

Excel


2. Standar Deviasi dan Jenisnya di Excel

Standar deviasi atau simpangan baku adalah istilah matematika yang mengukur variasi dalam satu set nilai. Ada enam rumus simpangan baku di Excel, yang akan digunakan berdasarkan jenis datanya berupa sampel atau populasi. Keenam jenis tersebut yaitu:

  • STDEV.S: Jika data kalian berupa sampel dan tidak memperhitungkan teks atau nilai logika, STDEV.S adalah rumus digunakan untuk menghitung standar deviasi di Excel.

  • STDEVA: Jika data kalian memperhitungkan teks dan nilai logika, maka gunakan STDEVA. Di sini teks dan logika FALSE dinilai sebagai 0 dan logika TRUE dinilai sebagai 1. 

  • STDEV: Fungsinya sama seperti STDEV.S hanya saja berlaku untuk Excel 2007 ke bawah.

  • STDEV.P, STDEVPA, STDEP: Jika kalian memiliki data populasi dan memerlukan perhitungan standar deviasinya. Ini sangat jarang dilakukan oleh praktisi data karena meneliti atau menganalisis populasi tidak lebih efisien dibandingkan dengan sampel.

Rumus dasar standar deviasi di Excel adalah:

= STDEV.S(number1, number2, …)

Excel

Number1 digunakan untuk menginputkan data pertama. Kalian tidak harus menginputkan data satu per satu yang dipisahkan dengan koma, karena Excel juga menerima data berupa array dari kolom tertentu atau baris tertentu. Jumlah data maksimum yang bisa dihitung adalah 254 data.


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


3. Contoh Menghitung Standar Deviasi dengan Excel

Perhatikan contoh di bawah ini.

Excel

  • Untuk menghitung standar deviasi berdasarkan seluruh populasi, yaitu daftar lengkap nilai (B2:B50 dalam contoh ini), gunakan fungsi STDEV.P. Sehingga rumusnya adalah =STDEV.P(B2:B50)

  • Untuk menghitung standar deviasi berdasarkan sampel yang merupakan bagian, atau himpunan bagian, dari populasi (B2:B10 dalam contoh ini), gunakan fungsi STDEV.S. Sehingga rumusnya adalah =STDEV.S(B2:B10)

Untuk Excel 2007 ke bawah, kalian dapat menggunakan formula STDEVP dan STDEV sebagai gantinya.

  • Untuk standar deviasi pada populasi gunakan: =STDEVP(B2:B50)

  • Untuk standar deviasi pada sampel gunakan: =STDEV(B2:B10)


4. Pentingnya Standar Deviasi Untuk Marketing

Excel

Mungkin formula ini tampak sederhana untuk seorang praktisi data atau terlalu sulit dipahami bagi pemula. Namun sebenarnya formula ini sangat penting bagi para pekerja di bidang marketing. Pengukuran yang mungkin sering digunakan adalah rata-rata. Sedangkan hasil tersebut belum tentu dapat mengukur keberhasilan suatu program atau projek yang diinisiasi oleh tim marketing. Sedangkan standar deviasi lebih memberikan insight bagi tim marketing.


Standar deviasi dapat menunjukkan risiko, volatilitas, atau variabilitas dalam kumpulan data. Rata-rata mungkin menunjukkan peluang yang menjanjikan bagi keuangan perusahaan, tetapi standar deviasi dapat menunjukkan potensi risiko dari suatu program atau proyek. Jika digunakan dengan bersamaan, rata-rata dan standar deviasi dapat menghasilkan informasi yang lebih kaya dan dalam, sehingga tim marketing dapat membuat keputusan terbaik berdasarkan semua informasi yang ada.


Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


Sebagai contoh, terdapat dua perusahaan yang memiliki nilai rata-rata dan standar deviasi yang berbeda terhadap sebuah penjualan. Salah satu perusahaan memiliki rata-rata penjualan 1M sedangkan perusahaan lainnya sebesar 1.5M. Namun standar deviasi dari perusahaan tersebut sebesar 500 juta sedangkan perusahaan pertama memiliki standar deviasi sebesar 50 juta. Artinya perusahaan kedua memiliki risiko marketing yang lebih besar dibandingkan strategi yang dimiliki perusahaan pertama.


Pembahasan di atas hanya menunjukkan garis besar penggunaan standar deviasi. Sedangkan Excel memiliki beragam rumus lainnya yang juga penting bagi tim marketing. Untuk membantu mengambil keputusan terbaik, sangat disarankan untuk memperdalam pemahaman kalian terhadap rumus Excel lainnya. Bagaimana caranya? Kalian bisa belajar bersama DQLab. Website DQLab adalah platform yang tepat untuk menjadi teman belajar kalian semua. Modul yang lengkap, pembahasan yang detail, dan studi kasus di berbagai industri akan membantu Sahabat DQ menjadi ahli mengoperasikan Excel. Yuk, segera Sign Up di website DQLab!


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya 


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login