DICARI! YANG MAU BELAJAR DATA SCIENCE DISKON 95%
Belajar Data 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 149K!

0 Hari 3 Jam 20 Menit 59 Detik

Yuk Kenali Nama Lain Pekerjaan Data Analyst di Dunia Industri

Belajar Data Science di Rumah 07-Desember-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/5843e642b4e69b562cfc8662decaa446_x_Thumbnail800.png

Analisis merupakan ilmu yang menggabungkan teori dan praktik untuk mengidentifikasi dan mengomunikasikan insight berbasis data sehingga stakeholder dalam organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat. Pekerjaan yang berkaitan erat dengan analisis adalah data analyst. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, pekerjaan ini akan mempertimbangkan lingkungan yang kompetitif, kepentingan bisnis internal dan eksternal, dan merekomendasikan suatu tindakan berdasarkan data real di lapangan. Pekerjaan data analyst membutuhkan beberapa skills yang perlu dikuasai, antara lain teori probabilitas, pemodelan statistik, visualisasi data, analisis prediktif, dan manajemen risiko dalam konteks lingkungan bisnis. Selain itu, seorang data analyst juga harus menguasai bahasa pemrograman, manajemen basis data, dan software analisis data lainnya untuk menunjang pekerjaan sehari-hari.

Di era big data dimana pemanfaatan data sangat tinggi, pekerjaan data analyst sangat diminati. IBM memperkirakan bahwa ada lebih dari 2,7 juta lowongan pekerjaan untuk profesional dengan keterampilan data pada tahun 2020. Selain lapangan pekerjaan yang luas, profesi data analyst juga masuk ke dalam profesi dengan salary yang relatif tinggi. Berbagai bidang pekerjaan membutuhkan seorang data analyst untuk tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, terkadang profesi ini memiliki julukan yang berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Penasaran apa saja nama lain dari data analyst? Yuk simak artikel ini sampai akhir!


1. Data Analytics Consultant

Peran utama dari profesi data analytics consultant adalah memberikan insight kepada perusahaan untuk membantu bisnis mereka. Analytics consultant memiliki beberapa spesialisasi dalam industri atau bidang penelitian tertentu. Profesi ini sedikit berbeda dengan profesi data scientist. Perbedaan tersebut terletak pada tugas yang ia kerjakan. Seorang analytics consultant tidak hanya bekerja untuk satu klien saja, tetapi bisa bekerja untuk beberapa perusahaan yang berbeda dalam periode waktu yang lebih singkat. Fokus proyek yang ditangani untuk setiap perusahaan juga berbeda-beda dan biasanya memiliki masa kontrak yang jelas.


Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer


2. Business Intelligence Analyst

Basic pekerjaan dari business intelligence analyst adalah menemukan pola dan value pada data yang dimiliki perusahaan. Profesi yang biasa disingkat dengan BI analyst ini membutuhkan beberapa skills yaitu mampu menganalisis data, memahami SQL, melakukan visualisasi dan pemodelan data. Selain itu, profesi ini juga membutuhkan kemampuan komunikasi yang mumpuni karena harus mengkomunikasikan hasil temuan secara meyakinkan kepada tim lain bahkan tim direksi di perusahaan.


3. Quantitative Analyst

Quantitative analyst allah profesi yang sangat banyak dicari, terutama di perusahaan finance. Profesi ini bertanggung jawab untuk mencari peluang investasi keuangan yang potensial serta mengidentifikasi masalah dan manajemen risiko. Selain itu, seorang quantitative analysis juga membuat model untuk memprediksi harga saham, komoditas, nilai tukar uang, dan lain sebagainya.


4. Marketing Analyst

Digital marketing sedang booming belakangan ini karena mulai banyak penjualan online yang dilakukan di berbagai platform bahkan di sosial media. Ternyata kegiatan marketing ini juga membutuhkan pemahaman mengenai analisis data loh! Profesi yang menghandle analisis digital marketing dikenal dengan marketing analyst. Seorang marketing analyst menggunakan tools seperti google analytics atau report tools lainnya untuk menganalisis traffics dari web dan iklan di media sosial. Dari hasil analisis ini, marketing analyst akan mengidentifikasi bagaimana pola penjualan melalui iklan di media sosial. Dengan cara ini, perusahaan bisa melihat apakah iklan di suatu platform, khususnya platform online efektif atau tidak.


Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya 


5. Tools untuk Data Analyst

Beberapa tools analisis data  yang banyak digunakan dan dibutuhkan di berbagai bidang industri adalah bahasa pemrograman seperti R dan Python untuk analisis dan visualisasi data, serta manajemen basis data seperti SQL untuk menyimpan dan mengatur database yang akan digunakan oleh data analyst. Yuk belajar R, Python, dan SQL bersama DQLab! Klik button di bawah ini untuk mengakses modul gratis dari DQLab dan nikmati challenge menarik yang menggunakan data yang mencerminkan data real di dunia industri. Selamat belajar!


Penulis: Galuh Nurvinda K

Editor: Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login