Yuk! Mengenal Fungsi JOIN Table pada SQL Bersama DQLab
Belajar SQL tidaklah sulit, karena struktur bahasa yang digunakan sederhana yakni dengan menggunakan kata-kata dalam bahasa inggris seperti select, from, where, join dan lain-lain. SQL merupakan kepanjangan dari Standard Query Language dimana bahasa ini merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengubah, dan memanipulasi data dari database.
SQL JOIN adalah salah satu skill dasar yang perlu dipelajari jika kalian ingin menekuni bahasa pemrograman SQL. Sebab dengan SQL JOIN, kita dapat melakukan operasi penggabungan secara langsung tanpa harus memindahkan satu-satu datanya. Dibalik banyaknya jumlah data yang tersedia dalam suatu database memungkinkan seorang programmer ataupun developer membutuhkan formula khusus.
Beruntungnya SQL memiliki banyak formula untuk melakukan operasi dalam sebuah database. Beberapa jenis fungsi JOIN dalam SQL adalah Inner Join, Left Join, Right Join dan Full Join.
Bagi pemula yang ingin mempelajari bahasa pemrograman SQL. Pada artikel kali ini kita akan mengenali macam operasi Join dalam SQL seperti yang telah disebutkan di atas.
Penasaran? Yuk simak artikel dibawah ini!
1. SQL JOIN Table
JOIN merupakan salah satu fungsi yang ada di SQL yang digunakan untuk penggabungan table melalui kolom atau key tertentu dimana memiliki nilai terkait untuk mendapatkan satu set data dengan informasi lengkap.
Pada bahasa SQL, operasi JOIN atau penggabungan antar table ini merupakan perintah dasar yang sangat penting pada database relasional. Gunanya adalah untuk mendukung perancangan database yang baik. Jika kita ingin menghasilkan output data yang valid, menjamin integritas data dan meminimalisir duplikasi data.
Contoh penggunaan JOIN ketika kita ingin menggabungkan table User dan table Order. Table User dapat dilakukan JOIN terhadap table Order karena pada table Order terdapat kolom œid yang berhubungan dengan kolom œid pada table User. Berikut ilustrasinya.
Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula
2. Kapan JOIN Digunakan?
Perintah join pada SQL digunakan pada saat kalian ingin menggabungkan beberapa tabel. Hal ini terjadi jika data yang kalian perlukan berada pada tabel yang berbeda. Misalnya, kalian memiliki Tabel A dan Tabel B dari database. Dari kedua tabel tersebut kalian hanya memerlukan beberapa data saja. Pada keadaan ini kalian akan membuat sebuah query untuk mengambil datanya.
Agar data yang kalian ambil sesuai dengan kebutuhan, kalian dapat menggunakan perintah join untuk mengambil beberapa kolom yang kalian butuhkan. Penggunaan join dapat disesuaikan dengan kebutuhan data yang sedang kalian olah.
3. Jenis-Jenis SQL JOIN Table
Terdapat empat jenis join yang dapat kalian gunakan jika kalian akan berkecimpung ke dunia data. Jenis-jenis join diantaranya Inner Join, Left Join, Right Join, dan Full Join.
Inner Join
Inner join menjadi salah satu perintah di SQL yang sering digunakan oleh praktisi data. Inner join digunakan untuk menggabungkan beberapa tabel sehingga data yang didapat akan memiliki nilai yang sama pada sebuah database.
Left Join
Left join adalah salah satu perintah join yang berfungsi untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri yang di join kan dengan data dari tabel sebelah kanan yang memiliki nilai sama.
Right Join
Right join memiliki fungsi yang berkebalikan dengan left join, yang artinya fungsi ini akan menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan yang di join kan dengan data dari tabel sebelah kiri yang memiliki nilai sama.
Full Join
Full join merupakan salah satu perintah untuk menggabungkan seluruh data dari kedua tabel yang akan di-join kan. Intinya adalah fungsi ini merupakan gabungan dari semua fungsi yang sudah dijelaskan di atas karena hasil dari full join akan menggabungkan kedua tabel.
4. Jangan Sampai Salah Memilih Metode JOIN
Sebelum kalian melakukan penulisan query dalam SQL, penting untuk diperhatikan tipe SQL JOIN yang mana yang ingin kamu gunakan. Misalnya kita ingin pakai Left Join, silahkan saja. Asalkan kalian harus tahu dulu bentuk dari data tersebut. Misalnya ada data pelanggan dan data pesanan.
Apakah kamu ingin mengikutkan data dari konsumen yang tidak menyelesaikan tahap pemesanan? Atau ingin mendata pesanan yang masuk dengan nomor ID pelanggan. Semua kembali pada bentuk datanya.
Left Join digunakan apabila ada data yang ada di sebelah kiri kemudian dicocokkan dengan data yang berada di sebelah kanan. Jadi pastikan untuk tahu dulu SQL JOIN mana yang cocok untuk data kalian. Apakah Right Join, Inner Join, Full Join atau bahkan Left Join?
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
Menguasai bahasa pemrograman SQL merupakan salah satu kebutuhan bagi praktisi data. Mengapa demikian? Karena bahasa ini dapat digunakan sebagai langkah awal demi mempersiapkan data yang baik sebelum dianalisis lebih lanjut.
Namun untuk mempelajari lebih lanjut tentang SQL, jangan khawatir, ada DQLab! DQLab menyediakan materi secara teori maupun praktek. Selain itu terdapat berbagai modul, serta e-book yang membantu memudahkan proses belajar terutama bagi pemula.
Cara bergabungnya sangat mudah. Langsung saja Sign Up di DQLab.id dan nikmati belajar Data Science DQLab!
Penulis: Salsabila MR
Editor: Annisa Widya Davita
Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.