Yuk Pelajari Kelebihan dan Kekurangan Metode Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
Data merupakan salah satu sumber berharga yang dimiliki oleh industri saat ini. Data sudah diibaratkan sebagai bahan bakar baru karena dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat dan berpengaruh terhadap keberjalanan suatu industri. Semakin banyak informasi yang didapatkan oleh sebuah perusahaan, baik mengenai pelanggan, kebiasaan belanja, trend, dan lain sebagainya, maka sebuah perusahaan akan semakin mudah untuk mengembangkan produk atau layanan. Penilaian pelanggan sangat penting karena dengan nilai tersebut perusahaan dapat mengevaluasi fitur apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan.
Data tidak akan didapatkan secara cuma-cuma. Untuk memperoleh data, perusahaan atau peneliti harus menggunakan metode tertentu untuk mengumpulkan data. Secara umum, pengumpulan data didefinisikan sebagai prosedur pengumpulan, pengukuran, dan analisis wawasan yang akurat dengan menggunakan teknik standar yang tervalidasi. Seorang peneliti dapat mengevaluasi hipotesis mereka berdasarkan data yang dikumpulkan. Pada sebagian kasus, pengumpulan data merupakan langkah utama dan terpenting untuk penelitian. Ada beberapa metode pengumpulan data yang bisa digunakan oleh peneliti. Mau tahu apa saja metode tersebut? Yuk simak artikel ini sampai akhir!
1. Survei dan Kuesioner
Survei dan kuesioner merupakan metode pengambilan data primer yang digunakan untuk mengajukan serangkaian pertanyaan kepada responden. Di era modern, survei dan kuesioner dapat dilakukan secara online. Kelebihan dari metode ini adalah pertama, pengumpulan data cukup mudah karena sudah banyak platform yang menyediakan form kuesioner online yang bisa dimanfaatkan oleh peneliti. Kedua, Survei dan kuesioner online mudah diakses oleh responden karena bisa dikirimkan melalui email, whatsapp, dan link yang langsung terarah ke form. Ketiga, lebih murah bahkan gratis, dan terakhir data yang dikumpulkan lebih mudah untuk divisualisasikan.
Selain memiliki banyak kelebihan, survei dan kuesioner juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu adanya penipuan survei karena responden tidak menjawab secara jujur, kuesioner yang tidak dijawab seluruhnya oleh responden karena peneliti tidak mengawasi proses pengisian secara langsung, dan adanya perbedaan interpretasi pertanyaan sehingga jawaban sangat heterogen.
Baca juga : Data Analisis : 2 Jenis Metode yang Penting Untuk Kamu Tahu dalam Analisis Data
2. Focus Group Discussion
Focus Group Discussion atau biasa dikenal dengan FGD mencakup dialog dengan sekelompok peserta yang sengaja dipilih dan membahas topik tertentu. Metode pengambilan data primer ini dipimpin oleh seseorang yang disebut moderator. Kelebihan dari metode FGD adalah mudah untuk mengukur reaksi responden terhadap suatu objek yang dibahas, lebih leluasa untuk mengajukan pertanyaan kepada responden, lebih mudah untuk menilai bahasa tubuh dan ekspresi responden, dan adanya kesempatan brainstorming sehingga dapat menciptakan ide-ide baru.
Namun, selain kelebihan, metode ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain biaya yang tinggi karena harus menyewa tempat dan konsumsi, moderator dapat bersikap bias sehingga data yang didapatkan kurang sesuai, responden kemungkinan tidak menjawab karena ada topik sensitif, dan adanya dominasi oleh satu responden yang ekstrovert.
3. Metode Observasi
Observasi merupakan metode pengambilan data primer yang melibatkan seseorang yang mengamati peristiwa, orang, dan interaksi di sekitar topik penelitian. Kelebihan dari metode observasi adalah lebih sederhana untuk mengumpulkan data karena tidak memerlukan keterampilan teknis, lebih mudah untuk mendeskripsikan perilaku, peristiwa atau objek yang diamati, lebih akurat dan data yang dikumpulkan lebih berkualitas, dan tidak tergantung pada kesediaan masyarakat untuk menjadi responden.
Selain memiliki beberapa kelebihan, metode observasi juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain tidak dapat mempelajari sikap dan pendapat objek yang diamati, memakan banyak waktu, potensi bias subjektif pengamat sangat tinggi, dan metodenya cukup mahal.
4. Mempelajari Dokumen dan Catatan
Metode ini merupakan metode pengumpulan data sekunder dimana peneliti menggali informasi dari dokumen yang sudah ada. Dokumen ini didapat dari email, laporan penjualan, laporan pemerintah, dan lain sebagainya. Kelebihan metode ini adalah pengumpulan data dan informasi lebih mudah, tidak perlu melibatkan responden, dan dapat menganalisis peristiwa dari waktu ke waktu. Namun, metode ini juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain informasi yang diperoleh sudah kadaluarsa dan tidak dapat diterapkan, proses evaluasi dan validasi dokumen memakan waktu yang cukup lama, dan beberapa dokumen terkadang hilang atau tidak mendapat izin untuk dipelajari sehingga data yang didapatkan tidak lengkap.
Baca juga : Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif
5. Belajar Mengolah Data
Setelah berhasil mengumpulkan data, peneliti harus mengolah data tersebut untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi penelitian. Pengolahan data ini tidak sembarangan karena membutuhkan pengetahuan yang mendalam terkait metode pengolahan yang akan digunakan. Dalam dunia penelitian, ada berbagai metode dan tools yang bisa digunakan untuk mengolah hingga memvisualisasikan data. Mau belajar tools dan metode pengolahan data? Yuk belajar bersama DQLab! DQLab menawarkan proses pembelajaran yang menarik, tidak hanya teori tetapi juga praktik menggunakan data yang mencerminkan data di dunia industri. Daftarkan dirimu dengan mengunjungi www.dqlab.id dan nikmati modul gratis sebagai persiapan untuk melangkah ke step selanjutnya.
Penulis: Galuh Nurvinda K
Editor: Annissa Widya Davita